Anak Perempuannya Dimaki Teman, Ini yang Dilakukan Ernest Prakasa!

Ernest Prakasa tidak ingin anaknya ikut memaki hanya demi terlihat cool di depan teman-temannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki anak yang beranjak remaja memang membutuhkan perhatian ekstra. Begitu juga bagi Ernest Prakasa yang selalu berusaha membimbing putri sulungnya, Sky Tierra Solana. Banyak pelajaran berharga, salah satunya ketika anak Ernest prakasa dimaki oleh temannya dengan kata-kata kasar. 

Sky merupakan putri sulung Ernest Prakasa dan Meira Anastasia yang lahir pada 20 November 2009 silam. Anak perempuan itu kini berusia 12 tahun dan sudah  duduk di kelas 6 SD. Suatu ketika, ia mendapati putrinya dimaki oleh temannya. Sebagai orang tua, Ernest pun berusaha memberi pengertian kepada putrinya. 

Artikel Terkait: Pola Asuh Ernest Prakasa, "Anak Jadi Patuh karena Tidak Banyak Dilarang"

Anak Ernest Prakasa Dimaki

Sumber: Instagram

Melalui unggahan Instagramnya, Ernest menceritakan bahwa putrinya Sky mendapatkan kata-kata makian dari salah seorang temannya. Ia mengunggah potongan teks percakapan yang berisi makian. Aktor, sutradara, penulis, dan produser itu pun mengungkapkan telah meminta izin kepada putrinya untuk membagikan hal tersebut. 

"Sky (12) dan teman perempuannya sedang membahas sesuatu yang “cewek banget” di group chat, salah satu anak cowok penasaran pengen tau & Sky nggak mau bilang. Lalu inilah hasilnya, " ujar Ernest mengawali ceritanya. 

Ia justru mendapatkan respon yang tidak baik dari temannya itu. Bahkan kata-kata yang dikeluarkan cukup kasar. 

Fck you and your fcking sexist.” 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wooow Sky that's so sexist.” 

Because you a pussy thats why,”  begitulah respon yang diperoleh Sky di dalam sebuah aplikasi pesan. 

Artikel Terkait: Ernest Prakasa Dapat Surat Cinta dari Putrinya di Hari Ultah, Isinya Menyentuh!

Tak Ingin Anaknya Ikut-Ikutan

Sumber: Instagram

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bapak dua anak itu pun merasa terkejut saat mengetahui bahwa sumpah serapah semacam itu sudah cukup lumrah di kalangan anak-anak seusianya. Sebagai seorang ayah, ia berusaha memberi pengertian agar Sky tidak perlu ikut-ikutan mengucapkan kata-kata makian seperti yang dilakukan teman-temannya. 

“Namun, kami berusaha kasih keyakinan bahwa dia nggak perlu ikut-ikutan, untuk apa? Untuk kelihatan cool? Lah emang udah cool kok,” ungkap pria berusia 40 tahun itu. 

Ernest ingin anaknya memahami bahwa kata-kata makian merupakan hal yang jahat. Lalu, ia menyarankan putrinya untuk mendoakan temannya saja bila mendapat perlakuan yang serupa. 

“Kami ingin Sky paham, ucapan jahat itu hanya mencerminkan si pengucapnya. Kita cukup mendoakan aja agar mereka bahagia,” tambahnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Potret Rumah Baru Ernest Prakasa, Dominasi Putih dan Penuh Koleksi Lego

Tips Mengajarkan Anak untuk Berbicara yang baik 

Makian maupun sumpah serapah biasanya diucapkan oleh anak usia sekolah maupun pra-remaja untuk mengekspresikan perasaan negatif. Kalimat makian juga sering diucapkan sebagai respon atas sesuatu yang menjengkelkan atau membuat frustrasi. Selain itu, anak-anak juga kerap menyumpah agar bisa menjadi bagian dari kelompok seusianya. 

Meski terkadang hal ini dianggap lumrah, mengumpat atau memaki bukanlah kebiasaan yang baik. Mengutip Raising Children, berikut merupakan tips mendorong anak untuk berbicara yang baik dan menghindari makian. 

  • Jelaskan kepada anak bahwa beberapa kata yang dapat diterima di rumah mungkin tidak dapat diterima di sekolah, begitu pun sebaliknya.  Intinya, berbeda tempat berbeda aturan. 
  • Ajak anak untuk memikirkan kata-kata lain selain mengumpat saat menghadapi situasi sulit. Misalnya ketika sedang marah, langsung saja ucapkan “Saya marah” ketimbang mengucapkan kata-kata yang kasar. 
  • Pujilah anak ketika ia bisa mengendalikan amarahnya dan berhasil menahan diri untuk tidak mengumpat. 
  • Waspadai apa yang anak-anak tonton, dengarkan, dan mainkan. Pantau apa yang dilihat anak di platform seperti YouTube dan TikTok, dan periksa peringkat untuk acara TV, film, game, dan aplikasi.

Itulah cerita dari Ernest Prakasa tentang putrinya yang baru saja mendapat makian dari teman seusianya. Ia memberi pengertian kepada anaknya untuk tidak ikut-ikutan berbicara kasar. Kalau Parents, apa yang akan dilakukan untuk menghadapi situasi ini?

Baca Juga: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan