Memang tak semua orang suka dengan anak kecil. Namun perbutan tiga orang petugas cleaning service Mall Seasons City Tambora, Grogol, Jakarta Barat, ini sungguh keterlaluan. Mereka tega mengeroyok seorang anak usia 4 tahun hingga babak belur.
Kejadian bermula dari Yudi, salah satu cleaning service yang menyuruh Ayu untuk membawa korban ke tangga gawat darurat. Kemudian, anak berinisial I tersebut dipukuli bagian perutnya hingga terjatuh di tangga.
“Ia sempat berteriak minta tolong. Tapi justru teriakannya membuat para pelaku semakin memukulinya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Antonius pada Detik.
Awal mula pemukulan di Mall Seasons City terjadi
Pemukulan tersebut terjadi pada Kamis (11/5) di tangga darurat GF 1 Mall Seasons City sekitar pukul 17.00 WIB. Bahkan, saat Yadi melihat I memar parah, ia justru mengangkat kepala korban dan membenturkan kepalanya ke tembok 2 kali.
Yadi dan Yudi tega melakukan pemukulan tersebut karena kesal korban sering mondar-mandir di Mall saat mereka sedang membersihkan Mall. I memang sering main ke Mall Seasons City karena tantenya bekerja sebagai salah satu pelayan di toko.
Saat ditemukan, I sudah dalam keadaan lemas dengan wajah yang bengkak dan memar penuh darah. Polisi langsung bergerak mengumpulkan para saksi dan menangkap para pelaku pada Sabtu 13 Mei 2017 sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepada wartawan, Antonius menyatakan bahwa para pelaku dijerat dengan Penganiayaan Terhadap Anak pasal 80 ayat 2 jo 76 c UURI No 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
Orang tua korban, Saipul Bahri (51) mengatakan kepada Beritahati.com, anaknya masih trauma berat akan peristiwa pemukulan yang dialaminya. Sedangkan kondisi fisiknya sudah mulai membaik.
“Di bawa Ayu ke toilet kemudian tinggal di pintu exit. Kata anak saya, begitu masuk didalam kondisi gelap. Kayak dipukuli setan. Memang tangga tersebut tidak dipakai dan hanya karyawan setempat yang tahu. Di lokasi tersebut juga tidak tersorot CCTV,” ungkap Saipul saat ditemui wartawan di RS Tarakan, Jakarta Pusat.
Kata Saipul, saat anaknya diperlihatkan foto Yudi, dengan lantang ia meminta foto tersebut dihapus. Sedangkan saat ditunjukkan foto Ayu, I menyebutkan sebagai orang baik.
“Hapus fotonya, itu orang jahat. Sebaliknya dengan Ayu, I menyebut dia orang baik,” jelas Saipul mengutip perkataan anaknya.
Menurut pengakuan Ayu sendiri, ia membawa I ke tangga darurat tersebut karena mendapat ancaman dari Yudi.
Banyak orang menganggap bahwa anak yang memiliki jiwa petualang adalah anak nakal. Sebenarnya, rasa ingin tahu dan keinginan untuk bergerak ke sana ke mari di sebuah tempat justru adalah tanda bahwa ia adalah anak yang cerdas.
Baca: 10 Alasan Dibalik Perilaku Anak yang Terlihat Nakal
Sayang, tak semua memahami ini. Sehingga kebanyakan orang justru merasa kesal dengan anak kecil yang sedang mengeksplorasi dunianya.
Apapun alasan pelaku sebagai pembenaran atas tingkah lakunya, tiga orang dewasa melawan satu anak kecil berusia 4 tahun tetap tak dapat dibenarkan. Karena secara fisik pun, anak seusia I bukanlah lawan imbang untuk orang dewasa, apalagi jika soal beradu fisik.
Saat ini korban I sedang dalam masa pemulihan. Semoga cepat sembuh ya dek. Semoga pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya.
Baca juga:
Si Kecil Tak Bisa Diam? Jangan Dimarahi, Bisa Jadi Ia Memiliki Kecerdasan Kinestetik yang Tinggi