Seorang anak berusia 11 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan. Mirisnya, penyebabnya adalah anak diperkosa ayah tiri.
Seorang sopir taksi tidak pernah berharap dan menyangka bawah dirinya harus membawa seorang anak perempuan yang tidak sadarkan diri dengan kondisi memprihatinkan.
Bagaimana tidak, tubuhnya dipenuhi darah karena mengalami pendarahan sehingga sang sopir taksi harus segera mengantarkannya ke rumah sakit. Kemudian diketahui bahwa anak ini – yang menderita autis – telah diperkosa oleh ayah tirinya.
Bagaimana peristiwa anak diperkosa ayah tiri bisa terjadi? Mengapa ayah tirinya tega melakukan pada anak yang mengalami autis?
Anak autis diperkosa oleh ayah tiri sendiri
Kejahatan yang sangat mengerikan ini terjadi di Thailand belum lama ini. Setelah sadar, anak tersebut mengakui pada pihak berwenang bahwa dirinya telah diperkosa dan disiksa oleh ayah tirinya.
Setelah dilakukan pemeriksaaan berlanjut, dokter pun melihat kalau anak perempuan ini mengalami pendarahan yang menguatkan fakta bahwa anak diperkosa ayah tirinya.
Syukurlah, setelah mendapatkan pertolongan medis, anak ini sudah dalam kondisi yang stabil. Namun, ia masih tetap perlu terus dipantau di unit perawatan intensif Rumah Sakit Krathum Ban.
Menurut keterangan yang diberikan oleh nenek korban, rupanya sebelum peristiwa tragis ini terjadi, ia mengizinkan menantunya untuk menjemput sang cucu dari sekolah.
Pada gurunya, ayah tiri sekaligus pelaku mengatakan bahwa ibunya sakit sehingga dirinya yang menggantikan untuk menjemput. Kenyataannya, tak lama keduanya justru menghilang. Tidak diketahui keberadaannya.
Sopir taksi yang mengantarkan korban juga ikut diinterogasi. Dia kemudian menceritakan bahwa ada seorang pria berusia 40 tahun dengan sepeda motor menyuruhnya membawa gadis itu ke rumah sakit.
Anak diperkosa ayah tiri, korban ditinggalkan dan pelaku kabur
Pria tersebut menambahkan bahwa ia menemukan gadis itu dengan kondisi sadarkan diri di pinggir jalan, dan menemukan ada nomor telepon yang bisa dihubungi di saku celana sang anak.
Pada sang sopir taksi ia pun mengatakan bahwa dirinya akan segera ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Namun hal itu tidak terjadi karena ia tidak pernah kembali dan menunjukan batang hidungnya.
Polisi menemukan ada sebuah ponsel di dalam taksi yang mereka yakini milik tersangka. Pihak berwenang saat ini pun masih terus mencari ayah tiri gadis malang ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak sekali peristiwa serupa yang terjadi. Tindak pemerkosaan, kekerasan fisik yang ditujukan pada anak-anak.
Tidak mengherankan jika dengan adanya fakta seperti ini banyak orangtua yang menjadi was-was, khawatir dengan keselamatan buah hatinya. Alhasil, orangtua pun akhirnya menjadi lebih protektif untuk memastikan bahwa buahhatinya baik-baik saja.
Ya, tindakan seperti ini memang yang harusnya dilakukan oleh semua orangtua.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak mereka dari tidak kekerasan seperti ini.
Berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan oleh orangtua:
Jangan lupa untuk mengajarkan pendidikan seksual sejak dini. Beri tahu anak area mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain. Penting bagi keluarga untuk dapat berbicara secara terbuka tentang seks tanpa merasa malu. Ini akan membantu anak-anak Anda lebih sadar pelecehan seksual
Ajari anak Anda untuk mengatakan tidak. Sejak usia dini, anak-anak harus diajarkan untuk berbicara dan mengatakan tidak atau menolak jika mereka merasa tidak nyaman dengan situasi tertentu.
Jangan paksa anak-anak untuk melakukan apa pun yang tidak mereka inginkan. Anak-anak harus mampu mengendalikan tubuh mereka sendiri. Memaksa anak-anak Anda untuk mencium kerabat atau memeluk seseorang bahkan jika mereka tidak ingin dapat membuat anak berpikir bahwa tidak apa-apa bagi orang lain untuk memaksa mereka melakukan berbagai hal. Jika anak Anda tidak ingin memeluk atau mencium orang dewasa, biarkan saja.
Pastikan anak-anak Anda tahu apa yang harus dilakukan jika seseorang mencoba menculik mereka. Ajarkan anak Anda untuk berteriak dan menarik perhatian orang jika seseorang mencoba untuk membawanya pergi.
Selain itu ajarkan anak untuk mengingat nomor telepon penting seperti nomor telepon Anda dan anggota keluarga lainnya yang bisa dipercaya.
Baca juga:
Miris! 6 Siswa SD perkosa anak perempuan 8 tahun karena sering nonton video porno
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.