Pesan Dian Satro untuk orangtua dengan anak autis: "Nggak usah malu!"

Memiliki anak autis, Dian Sastro memiliki pesan khusus untuk para orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap ibu memiliki kisahnya tersendiri dalam mengasuh buah hati, termasuk Dian Sastrowardoyo. Diakui olehnya, anak Dian Satro yang mengalami spektrum autisme memberikan pengalaman yang berarga untuknya dan sang suami.

Suka duka serta lika liku menjalani peran mengasuh anak autisme diungkapkannya pada acara World Children’s Day di TeamLab Future Park, Jakarta. Menurutnya, Peringatan Hari Anak Dunia yang diperingati 20 November kemarin, mengingatkan kita bahwasanya setiap anak itu unik, termasuk anak dengan spektrum autisme.

”Mengalami kondisi autisme bukanlah akhir dari segalanya karena anak autism tetap bisa mengembangkan diri dan meraih cita-citanya.” tuturnya. Apa yang ia katakan bahkan telah terbuki, anak pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, tumbuh dan berkembang dengan baik dan memiliki minatnya tersendiri.

Dian menuturkan bahwa si kecil cenderung lebih menyukai sesuatu yang berkaitan dengan visual. Pada bidang yang lebih spesifik ternyata anaknya tersebut sangat menyukai sains.

Minat dan kebiasaan anak Dian Sastro

Minat pada konsep aerodinamika

Dian menuturkan bahwa si kecil cukup menyukai bidang yang berhubungan dengan logika.

“Anak dalam spektrum mungkin punya hambatan berperilaku, namun punya kekhususan apa yang mendalaminya. Anakku suka matematika dan science. Dia suka asik sendiri menekuni, tertarik, dibanding ngobrol sama orangtua.” ujar tambahnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait dengan hal ini ternyata anak Dian Sastro memiliki minat spesifik yang kuat pada konsep aerodinamika. “Dia sangat tertarik pada sains dan berbagai hal yang melibatkan logika, spesifiknya dia itu tertarik banget dengan konsep aerodinamika pada mobil Formula 1,” ujar Dian lagi.

Si kecil begitu tertarik dengan cara mobil Formula 1 digital dengan konsep aerodinamika. Ia banyak mempelajari mengenai bagaimana untuk mohil dibuat untuk meminimalkan terpaan angin dari depan dan buritan mobil sehingga laju jet darat tersebut dapat mencapai kecepatan maksimum.

Tipe visual dan senang menggambar

Selain memiliki ketertarikan dengan sains, Dian mengatakan kalau putranya lebih cepat menangkap informasi saat disajikan dengan visual yang menarik dibandingkan hanya sekadar verbal. Dian pun bercerita bahwa menjelaskan konsep pada si kecil akan lebih cepat dan tepat saat dibantu dengan flash card, poster, buku bergambar, dan sebagainya.

Secara spesifik, Shailendra juga terlihat memilili minat besar dengan kegiatan menggambar, khususnya menggambar mobil. Anak Dian adalah satu dari sekian banyak penyandang autism yang memang tertarik akan seni, khususnya menggambar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam kesempatan yang sama, Nuryanti Yamin, M.Pd seorang Ortopedagog Drisana mengungkapkan bahwa biasanya seorang anak autism memiliki satu fokus minat yang paling membuatnya tertarik untuk diperdalam. “Minatnya ini bisa beragam, tapi biasanya spesifik, misalnya saja ada anak yang begitu tertarik dengan gajah, monster, dan sebagainya,” tuturnya.

Menurut Nuryanti kegiatan seni, salah satunya menggambar ini umumnya memang menjadi minat anak autism. Melalui karya si kecil bisa lebih leluasa dalam mengekspresikan emosi dan menjadi medianya dalam berkomunikasi.

Alasan membuka diri mengenai kondisi anak

Beberapa bulan lalu, Dian Sastro memang baru membuka  suara mengenai kondisi anaknya. Sekian lama tidak menceritakannya pada khalayak, ternyata ia pribadi memiliki alasan untuk mulai berbagi bersama orangtua lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

”Baru beberapa bulan lalu saya buka diri bahwa anak saya ABK, karena mau mendukung acara saudara yang concern pada anak berkebutuhan khusus. Tapi setelahnya saya mendapatkan banyak hal luar biasa, ternyata di sekitar saya memang banyak orangtua lain yang juga mengalami,” tutur Dian.

Dian sendiri ingin keterbukaannya ini bisa membawa suasana positif mengenai kesadaran akan keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus di masyarakat. Ia pun ingin menjadi bagian untuk mengedukasi masyarakat mengenai informasi terkait ABK serta penanganan yang lebih spesifik.

”Sejak open up banyak banget yang merespon di socmed, banyak yang berkeluh kesah, tidak tahu kalau anaknya ABK, tidak banyak yang tahu bahwa anak tersebut butuh penanganan yang lebih spesifik,” tuturnya.

Sebagai orangtua yang sudah berpengalaman merawat ABK hingga kini, memberikan beberapa pesan khusus untuk orangtua lainnya.

Pesan Dian Sastro untuk para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjadi orangtua dari ABK tentu saja memiliki tantangan tersendiri karena butuh penanganan yang berbeda dari anak lain di usianya. Namun, kondisi yang dialami oleh anak bukanlah hal yang harus dijadikan beban.

Menurut Dian, kunci yang paling utama ialah menerima dahulu kondisi anak.

”Pertama kita sebagai orangtua harus mau menerima dulu kondisi anak, stop deh denial. Ketika kita sudah bisa menerima, sudah mulai terbuka, akan banyak kok informasi yang datang. Nggak usah malu, kondisi ini bukan sesuatu yang harus disedihkan terus menerus, bukan juga sesuatu yang memalukan,” tuturnya lagi.

Seperti anak lainnya, Dian mengatakan bahwa anak autism pun memiliki hak sebagai anak sehingga orangtua hendaknya tetap memenuhi haknya. Dengan penanganan yang baik, si kecil bisa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kontribusi di masyarakat.

”ABK, autisme dan anak lainnya, semua anak miliki haknya sebagai anak. Dia punya hak untuk bermain, mendapat kehidupan yang layak, terlindungi dari kekerasan dan hak lainnya yang harus kita penuhi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daripada berlarut dalam kesedihan kita sebaiknya sama-sama memberikan pertolongan yang tepat untuk anak supaya kelak bisa memberikan kontribusi signifikan pada masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga  :

Anaknya didiagnosis autis saat 6 bulan, ini cara Dian Sastro mendeteksinya

Penulis

nisya