Menjadi hal yang membahagiakan dan lega ya Parents mendapati anak makin besar dan lancar berbicara. Akan ada waktunya orangtua akan dibuat pusing tujuh keliling kala tiba masanya anak cerewet dan menanyakan banyak hal.
Jangan keburu kesal Parents, menurut sebuah penelitian di Inggris pada 2013 lalu seorang anak mampu mengajukan hingga 300 pertanyaan setiap harinya. Bahkan terungkap bahwa anak perempuan akan lebih banyak bertanya dibandingkan anak laki-laki.
Keuntungan anak cerewet dan banyak bertanya
Ahli perkembangan anak menyebutkan bahwa saat menginjak usia 2 hingga 4 tahun merupakan fase anak membentuk kemampuan kognitif dan membuat koneksi banyak hal dengan mengedepankan logika. Ada banyak manfaat yang bisa diraih anak dalam tumbuh kembangnya jika ia banyak bertanya:
- Kemampuan berkomunikasi yang lebih maju dibanding anak seusianya
- Mendorong anak berpikir sistematis
- Memiliki selera humor yang bagus
- Wawasannya bertambah
- Kemampuan sosial yang maju dan bisa bekerja sama dengan orang lain
- Kepercayaan diri yang tinggi dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat
- Penelitian menunjukkan bahwa anak cerewet dan banyak bertanya lebih siap untuk sukses di dunia pekerjaan
- Akan menjadi orangtua yang baik di masa mendatang. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Frank Porter Graham Child Development Institute di Universitas North Carolina, Chapel Hill menjelaskan semakin banyak komunikasi yang terjadi antara orangtua dan anak maka kosa kata anak akan bertambah dan mampu menjadi orangtua yang baik pada waktunya.
Anak cerewet dan banyak bertanya, Parents harus apa?
Mengapa bumi itu bulat? Mengapa langit berwarna biru?
Rentetan pertanyaan itu akan Parents terima seiring tumbuh kembang anak. Orangtua dituntut untuk menjadi teladan yang kritis dan bisa menyiapkan jawaban masuk akal agar anak mendapatkan jawaban diinginkan. Lakukan langkah berikut yuk Parents, untuk menghadapi anak cerewet dan senang bertanya:
#1 Hindari melabeli anak
Lelah sehabis bekerja membuat Bunda dan Ayah ingin beristirahat dan ‘bebas gangguan’. Namun, percayalah bahwa melabeli anak yang gemar bertanya dapat menjadi masalah untuk kepercayaan dirinya. Selalu sediakan waktu untuk Anda dan anak berdiskusi dengan nyaman.
#2 Berikan mereka kesempatan
Penting untuk Parents bersyukur dan menahan diri dengan tidak ‘mematikan’ keingintahuan anak yang tinggi dengan dalih agar ‘gangguan’ lekas berhenti.
Berilah anak waktu untuk ia bercerita apa yang ia lihat dan alami hari itu. Jangan lupa untuk memandang mata dan posisikan diri Anda sejajar dengan anak agar ia merasa diakui dan dihargai.
#3 Ciptakan jarak
Penting untuk mengajarkan anak bahwa bukan hal lumrah untuk ia cerewet dan menanyakan segala sesuatunya di segala tempat, misalnya perpustakaan yang mengharuskan orang untuk bersikap tenang. Hal ini perlahan akan membantu anak untuk mengerti bahwa tak selamanya ia bisa bertanya di semua tempat.
Parents juga bisa mengajarkan bagaimana berekspresi dan mencirikan topik terlarang di tempat tertentu, misalnya saat mengajak si kecil ke museum atau tempat bersejarah.
#4 Ciptakan ‘permainan diam’
Kendati bagus untuk tumbuh kembangnya, ada kemungkinan anak akan sukar mendengarkan karena kegemarannya mempertanyakan banyak hal. Untuk menyiasatinya, mengadakan permainan diam bisa menjadi solusi yang menyenangkan.
Sediakan waktu tertentu untuk Parents ‘menantang’ anak agar diam dan tidak bertanya apapun. Hal ini akan melatih anak konsep diam sejenak dan belajar mendengarkan orang lain.
#5 Jangan lupa sediakan jeda
Banyak manfaat menguntungkan jika memiliki anak cerewet dan selalu penasaran akan hal di sekitarnya. Namun, tak dipungkiri ini bisa menjadi hal melelahkan.
Karena itu jangan lupa untuk menyediakan waktu rehat. Gunakan waktu ini untuk melakukan aktivitas menyenangkan bersama si kecil seperti mendengarkan musik, membaca buku favorit, memasak bersama atau berjalan di taman dekat rumah.