Parents Berharap Kelak Anak Bekerja Sesuai Hobi? Ini Tips untuk Bantu Mewujudkannya

Dengan arahan yang tepat, hobi dan potensi anak bisa dikembangkan seoptimal mungkin, bahkan hingga dewasa nanti.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kelak ketika si kecil sudah dewasa, sejumlah orangtua berharap sang anak bisa bekerja sesuai hobi. Sebab, pekerjaan yang dilakukan sesuai hobi atau passion, dianggap terasa lebih menyenangkan dan semangat dalam menjalaninya.

Sayangnya, sering kali masih banyak anak-anak yang justru merasa bingung dengan hobi dan minat bakatnya sendiri. Alih-alih bisa bekerja sesuai hobi, kini mereka masih belum yakin apa, sih, sebenarnya hobi atau bakatnya?

Hal itu pula yang pada akhirnya membuat anak dilema ketika ia lulus SMA dan dihadapkan dengan pilihan ingin mengambil jurusan apa saat kuliah. Beruntung jika pilihannya tepat, tetapi bagaimana kalau ternyata ia jatuh di pilihan jurusan yang salah atau sangat jauh dari hobi dan bakat yang sebenarnya.

Agar situasi tersebut tidak terjadi kepada buah hati Parents, alangkah lebih baik kalau Parents membantu anak menemukan hobi dan bakatnya sedini mungkin. Dengan demikian, harapan anak bekerja sesuai hobi bisa terwujud di masa depan.

Cara Mengenali Minat dan Bakat Anak

Minat dan bakat pada anak-anak memang cenderung berubah. Cukup sulit juga untuk menentukan hobi dan kesukaan anak jika umur mereka masih terlalu kecil. Namun, biasanya saat SMA atau menjelang kuliah, anak-anak sudah memiliki kecenderungan yang jelas tentang minat dan bakatnya sendiri.

Apalagi, ada berbagai cara yang bisa Parents lakukan untuk menemukan minat bakat anak sedini mungkin. Berikut ini adalah beberapa tipsnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Memanfaatkan Jasa Lembaga Pendidikan

Sekarang banyak lembaga pendidikan yang menawarkan jasa untuk memetakan minat dan bakat anak. Biasanya tes minat bakat ini berupa soal yang tidak ada jawaban salah atau benarnya. Namun, jawaban anak akan menjadi petunjuk tentang potensi serta minat dan bakatnya.

2. Memanfaatkan Talent Mapping di Website

Cara untuk mendeteksi minat dan bakat anak juga bisa dilakukan dengan bantuan website. Beberapa website seperti talent mapping bisa menilai karakter anak untuk kemudian dinilai potensinya berdasarkan jawaban atas sejumlah pertanyaan.

3. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kesukaan dan Minat Bakat Anak

Orangtua bisa melakukan monitoring sederhana kepada anak untuk melihat bakatnya berdasarkan kegiatan sehari-hari di rumah. Misalnya, anak suka sekali dibacakan dongeng, berarti ada kecenderungan di masa depan ia suka membaca dan bisa menjadi seorang penulis.

Jika sedari kecil buah hati sudah menunjukkan minat dan fokus yang besar pada kegiatan menggambar dan mewarnai, mungkin ia memiliki potensi di bidang seni rupa dua dimensi, seperti desain grafis dan sejenisnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Membangun Rasa Percaya Diri Anak

Manfaat Mengenali Minat Bakat Anak Sedini Mungkin

Dengan mengetahui potensi, minat, dan bakat buah hati, Parents bisa fokus untuk memilih pendidikan yang sesuai dengan anak butuhkan. Selain itu, inilah beberapa manfaat lainnya.

1. Bisa Merencanakan Masa Depan Lebih Terarah

Dengan mengetahui potensi si kecil, orangtua bersama anak bisa sama-sama merencanakan masa depan dengan lebih mudah. Orangtua juga bisa mencari partner, lembaga pendidikan, dan relasi yang dapat membantu mengembangkan potensi anak. 

2. Bisa Membuat Anak Lebih Percaya Diri

Dengan mengetahui potensi bakatnya, anak memiliki sesuatu yang ia bisa banggakan. Dengan memiliki kebanggaan diri, anak-anak bisa terhindar dari segala ancaman pergaulan buruk dan menghabiskan waktunya untuk berkutat di lingkungan yang baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Memiliki Kegiatan yang Nilainya Positif

Dengan komunikasi yang baik, anak dan orangtua bisa menyusun jadwal kegiatan terkait pengembangan hobinya. Kegiatan ini bisa berupa aktivitas di komunitas, lomba terkait hobi yang disukai, atau les untuk mengasah potensi anak.

Perlukah Anak Bekerja Sesuai dengan Hobinya?

Hal yang perlu anak-anak ketahui sejak dini adalah pencapaian kesuksesan atas sebuah hobi tidak bisa didapatkan dengan mudah. Selalu akan ada halang rintang dalam setiap pekerjaan, baik itu sesuai hobi ataupun tidak. 

Jadi, penting sekali untuk menanamkan pengetahuan softskill kepada buah hati, selain dari hobi dan minat bakatnya. Adapun softskill yang diperlukan untuk bertahan di dunia kerja antara lain:

1. Kemampuan Manajemen Waktu

Kemampuan manajemen waktu bernilai sangat penting, terutama untuk bisa melatih disiplin diri sedari kecil. Dengan menguasai manajemen waktu yang baik, anak bisa membagi waktu antara bekerja dengan metime-nya secara baik. 

Terlalu banyak bekerja tentu tidak baik bagi tubuh. Anak harus memahami pentingnya menyediakan waktu untuk istirahat dan olahraga agar dirinya senantiasa prima menjalani kehidupannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terlalu banyak istirahat juga tentu tidak baik bagi perkembangan kariernya. Semuanya harus dilakukan secara seimbang.

Artikel Terkait: Ajari anak disiplin dengan cara mudah dan menyenangkan berikut ini

2. Kemampuan Membangun Relasi

Rahasia kesuksesan kebanyakan didominasi oleh kemampuan membangun jaringan yang baik. Selain tentang effort, membangun jaringan dapat memberikan anak kesempatan emas untuk mengembangkan kemampuannya dengan lebih luas.

3. Kemampuan untuk Terus Belajar dan Beradaptasi

Perubahan zaman tentu akan menuntut seseorang untuk terus berkembang dan beradaptasi. Pada akhirnya, manusia yang terus belajarlah yang akan bisa bertahan dari segala halang rintangan dan tantangan pekerjaan.

Setelah mengetahui penjelasan-penjelasan tadi, bagaimana Parents, tertarik untuk terus mendukung anak bekerja sesuai hobi di masa yang akan datang?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga:

13 Kursus menyenangkan untuk mengasah bakat anak di 3 kota besar Indonesia (beserta rekomendasi tempat kursusnya)

Penulis

Rian Andini