Tak ada satu orang tua pun yang rela anaknya menjadi korban bullying. apalagi di sekolah. Dewasa ini, sekolah yang harusnya menjadi tempat anak bertumbuh cenderung menjadi ajang kekerasan dalam berbagai bentuk. Terbaru, anak Andika Kangen Band yaitu Mahesa Mawla Bumi dirundung oleh orang tua temannya sendiri.
Dampaknya, putra Andika merasa trauma dan kini jatuh sakit. Tak ingin tinggal diam, Andika membawa kasus yang menimpa anaknya ke ranah hukum.
Kronologi Anak Andika Kangen Band Dibully
Melalui unggahan di Insta Stories pada hari Senin (13/11), Andika membeberkan kronologinya. Kala itu, Andika tengah bekerja di luar kota. Ia lalu mendapat laporan dari orang yang selama ini menjaga putranya.
Kejadian berawal ketika Mahesa yang masih kelas 1 SD sedang menghadiri acara di sekolahnya. Hingga seorang wali murid datang dan membentak di depan umum. Rupanya, alasannya karena mainan.
“Ketika saya sedang di luar kota, tiba-tiba mendapat laporan bahwa anak saya di intimidasi oleh salah satu orang tua siswa, yang kebetulan pada hari itu ada acara sekolah yang orang tua siswa di persilahkan untuk hadir.
Anak saya yang di dampingi oleh mbak nya, tiba-tiba di panggil keluar kelas lalu di bentak dan di maki-maki hingga mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya di denger oleh anak-anak. Alasan orang tua tersebut mengintimidasi anak saya hanya karena sebuah mainan,[sic!]” papar Andika.
Akibat peristiwa itu, Mahesa merasa trauma mendalam. Mahesa bahkan jatuh sakit. Andika pun naik pitam. Ia merasa tak terima anaknya diperlakukan seperti itu.
Dalam unggahannya, Andika mengkritisi tindakan orang tua murid tersebut. Sejatinya, komunikasi dua arah harus ada antara orang tua dan murid menyoal masalah menyangkut anak. Tidak sepatutnya orang tua membentak, mengintimidasi anak ain apalagi di keramaian.
Artikel terkait: 7 Artis Korea yang Pernah Jadi Korban Bully, Masih Diingat Hingga Sekarang
Membawa Kejadian Ini ke Ranah Hukum
“Imbasnya anak saya saat ini mengalami trauma dan jatuh sakit, Tentu saya sebagai orang tua tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu.
Seyogyanya soal anak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada guru di sekolahnya. Biarkan guru yang menyelesaikan. Bukan kita sebagai orang tua yang membentak, marah, memaki maki kepada anak lain,” ujarnya lagi.
“Gue ini nggak pernah marah sama sekali sama orang gitu, tapi tentang anak ngelihat di CCTV, guru kepala sekolah aja nangis, ngelihat anak segini ditunjuk-tunjuk gini,” bebernya.
“‘Mau dipatahin batang lehernya, mau ditempeleng. Itu kan nggak pantas lah kata-kata itu keluar,” ucapnya lagi. Saking terpancing emosinya, Andika bahkan mengajak pelaku yang mengancam anaknya itu duel di atas ring tinju.
“Makanya gue bilang, ‘Kita kan ada tinju nih, nah kita tinju aja di ring, bapaknya sama bapaknya’. Tapi dia bilang gue nggak ada urusan sama Andika,” ujar vokalis Kangen Band itu.
Dibanding mediasi, pria berusia 40 tahun itu memutuskan membawa permasalahan anaknya ke jalur hukum. Andika yang selama ini dijuluki Babang Tamvan ini sudah membuat laporan.
“Meski hati saya teriris, dan sempat marah namun saya sadar sebagai warna [sic!] negara yang baik. Saya mempercayai bahwa institusi penegak hukum atau Kepolisian adalah tempat terbaik untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
“Saya yakin kekerasan meski verbal terhadap anak saya ada akibat hukumnya. Karena setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembag [sic!] seperti diatur dalam UU perlindungan Anak,” pungkas Andika.
Artikel terkait: Putrinya Jatuh Sakit, Andika Kangen Band Tulis Pesan Mengharukan
Bongkar Identitas Orang yang Mmebully Anaknya
Kesal, Andika tanpa ragu membongkar sosok orang tua murid yang membentak anaknya. Tak dinyana, orang tua murid itu diduga berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Bagaimana anda tanggung jawab, anda seorang ASN, tolong betapa terpukulnya saya melihat anak saya dihakimi orangtua murid memaki anak saya dengan kata-kata kasar dan tidak pantas. Apakah ini adil untuk saya dan anak saya berumur 7 tahun. Anda caci maki depan orang-orang banyak bagaimana ini tolong pihak kepolisian,” kata Andika.
Tak hanya dibentak, anaknya bahkan mendapat ancaman dari orang yang seharusnya membimbing anak.
“Permasalahan anak-anak seharusnya dibicarakan baik-baik antar orangtua, karena mereka hanya anak-anak. Hancur hati saya saat mengetahui anak saya diancam dan dibentak oleh seorang bapak yang sudah tua dan harusnya dewasa,” ujar Andika.
Alasan ini yang memperkuat Andika untuk melaporkan ke Polda Lampung. Ia tak ingin kasus serupa menimpa anak lain di Indonesia.
“Ternyata di Bandar Lampung masih juga terjadi aksi bullying yang dilakukan oleh orangtua murid terhadap anak-anak, yang sabar ya anakku Bumi, ayah akan proses hukum terhadap pelaku yang melakukan aksi bullying terhadapmu,” imbuh Andika.
“Malam ini dalam lelah air mata papa netes melihatmu. Teriris hati papa, terluka pula batin papa seperti batinmu. Maafkan papa anakku, sebab papa tak ada saat Bumi memerlukan pelukan papa, membutuhkan perlindungan papa.
Papa merasakan luka lebih dari apa yang Bumi rasakan, sebab tak ada ayah di dunia ini yang rela anaknya dimaki dan dihinakan oleh siapapun.
Kita memang bukan siapa-siapa anakku. Namun percayalah hukum dibuat untuk menjaga rasa keadilan papa dan Bumi. Kuatlah anaku Bumi, seperti namamu. Meski terguncang, terhinakan namun selalu tegar dan berikan yang terbaik,” pungkas Andika lagi.
Kita doakan kasus ini segera selesai ya, dan bullying tak lagi terjadi di tempat yang seharusnya menjadi rumah kedua anak. Sekolah.
Baca juga:
Atta Halilintar Geram Anaknya Ameena Dibully, Pelaku Diduga Istri Polisi
8 Artis Ini Dibully Netizen Saat Hamil, Dapat Komentar Pedas soal Bentuk Tubuh!
4 Seleb Jadi Korban Bully di Forum Online, Ada yang Merasa Mau Mati!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.