Sosok pahlawan memiliki kisahnya sendiri dalam perjuangannya. Seperti halnya sosok belia, anak 6 tahun tercatat sebagai pahlawan berikut ini.
Usia yang masih terlampau muda tak menjadi halangan bagi anak tersebut untuk membantu memperjuangkan keadilan dan hak. Ia adalah Marcel Pinte yang tercatat sebagai seorang pejuang Anti-Nazi di Prancis.
Nama bocah ini telah tercatat di tugu peringatan bersama para pejuang lainnya. Bagaimana kisah perjuangan bocah laki-laki ini?
Perjuangan Anak 6 Tahun Tercatat Sebagai Pahlawan
Sosok Marcel Pinte, bocah berusia 6 tahun yang menjadi pahlawan muda anti-nazi di Prancis.
Rupanya Marcel memiliki peran penting dalam perjuangan masyarakat setempat melawan Nazi. Ia merupakan pembawa pesan perlawanan yang penting dalam peristiwa itu.
Sang ayah adalah Eugène Pinte, alias Athos, diketahui adalah seorang pemimpin perlawanan. Ia menjalankan perlawanan dari rumah pertanian keluarga yang cukup terpencil, di La Gaubertie, sebuah dusun di daerah Aixe-sur-Vienne.
Sang bocah membawa pesan serta surat rahasia ke beberapa peternakan di sekitarnya. Tentu saja, dengan usia, postur, dan gerak geraknya ia tak dicurigai pihak musuh. Gayanya yang kerap membawa tas sekolah di punggung pun kerap tak menimbulkan kecurigaan.
Marcel menjalankan berbagai instruksi dengan tepat dan cepat mengerti. Dirinya pun kerap menyembunyikan pesan di balik kemeja.
Meski mendapat tugas yang termasuk berat, Marcel tak pernah mengeluh atau merasa terpaksa. Ia justru senang menghabiskan waktu di hutan dengan para pejuang perlawanan lain yang disebut maquisard. Bahkan, ia banyak belajar mengenai banyak hal termasuk metode kladestin yang mereka punya.
Artikel Terkait : Unik! Ini 50 Nama bayi modern bermakna pahlawan untuk calon bayi Anda
Sosok Pejuang yang Ceria
Ia dan para pejuang lainnya denga gigih memperjuangkan hak dan melawan para Nazi.
Sejak kecil, Marcel memang sudah memiliki tekad untuk menghentikan keberadaan Nazi di lingkungannya. Selama perjuangannya tersebut, ia pun menjadi agen yang mendapat julukan.
“Quinquin” merupakan julukan yang diberikan para pejuang lainnya untuk dirinya. Nama julukan tersebut artinya adalah anak kecil.
Seperti kebanyakan anak seusianya, Marcel merupakan sosok anak yang aktif namun cerdas. Sanak keluarga menggambarkannya sebagai sosok yang ceria, humoris, brilian, namun juga iseng,
Ia dan keluarga beserta rumahnya sudah menjadi satu paket dalam perjuangan. Para pejuang pun merasa nyaman bisa berada di kediamannya selama masa tersebut.
Artikel Terkait : Tak Banyak yang Tahu, 11 Artis Indonesia Ini Ternyata Keturunan Pahlawan Nasional
Meninggal karena Peristiwa Tak Sengaja
Dalam peristiwa yang tak disengaja, Marcel meningga, dunia karena beberapa peluru yang bersarang di tubuhnya.
Namun sayang, perjuangan pejuang kecil tersebut tak bisa bertahan lebih lama. Marcel meninggal dunia saat musim panas 1944 dalam peristiwa yang tak terduga.
Saat itu, sekutu menekan Prancis dari ujung pantai Normandia. Para pejuang pun meningkatkan operasi perlawanan.
Pada satu malam, Marcel pergi bersama dengan maquisard yang lain. Mereka bermaksud mengecek persediaan amunisi maupun persediaan lain dengan parasut.
Tempat pertemuan tersebut berada di La Gaubertie. Saat menunggu, tiba-tiba salah satu senjata meledak secara tak disengaja. Marcel yang berada di tempat saat itu tewas seketika karena terkena beberapa peluru.
Artikel Terkait : Makna dan Sejarah Hari Pahlawan 2020, Perjuangan Masih Terus Berlanjut
Diakui Sebagai Pejuang Muda
Negara Prancis pun akhirnya mengakui perjuangannya hingga secara resmi menyatakan ia sebagai pejuang muda.
Pada Agustus 1944 Marcel pun disemayamkan sebelum pembebasan Limoges. Di hadapan banyak khalayak, peti matinya ditutupi dengan bendera tiga warna.
Peran penting Marcel akhirnya diakui oleh pihak Prancis. Tepatnya pada 1950 ia dianugerahi pangkat sersan perlawanan secara anumerta.
Lalu, pada 2013 Kantor Nasional Mantan Kombatan dan Korban Perang merilis nama sang bocah kecil. Ia dinobatkan secara resmi anumerta sebagai sukarelawan pejuang perlawanan.
Artikel Terkait : 22 Kata Mutiara Peristiwa G30SPKI untuk Mengenang Pahlawan Revolusi
Itulah kisah perjuangan seorang bocah kecil berusia 6 tahun yang tercatat sebagai seorang pahlawan di Prancis. Jiwa ksatria yang dimiliki sejak kecil tentunya bisa jadi teladan ya, untuk kita semua.
Baca Juga :
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.