Pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar memboyong putri mereka, Ameena ke Singapura untuk merayakan Idulfitri di sana. Momen Ameena naik pesawat ini juga kerap diabadikan oleh sang Ibu, Aurel di Instagram pribadinya.
Momen Perdana Ameena Naik Pesawat
Tak hanya keluarga Atta Halilintar, keluarga Krisdayanti dan Ashanty pun merayakan Hari Raya Idulfitri bersama di Singapura. Hal ini disebabkan, Ashanty dan Krisdayanti rupanya sudah ada di Singapura.
Meski Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sudah beberapa kali keluar negeri bersama, namun momen Ameena naik pesawat merupakan pertama kalinya untuk pasangan selebriti satu ini..
Karena itu Aurel dan Atta memiliki banyak persiapan untuk sang buah hati yang baru pertama menaiki pesawat terbang. Dalam akun YouTube nya, terlihat Atta dan Aurel bersemangat dalam momen ini.
Tak dipungkiri, Atta nyatanya sempat terlihat panik. Ia sampai menelepon ibu mertuanya, Krisdayanti untuk menanyakan kiat kalau Ameena kelak rewel di perjalanan.
“Mi.. Kalau apa, kalau di pesawat dia (Ameena) boleh pake yang kuping itu nggk? Itu boleh nggk?” demikian tanya Atta sesaat sebelum berangkat. Di seberang sana, KD pun menenangkan ayah baru ini.
Namun siapa sangka, Ameena ternyata sangat anteng sepanjang perjalanan. Bayi mungil ini seolah memahami bahwa ia sedang dibawa jalan-jalan ke tempat yang baru oleh kedua orangtuanya.
Artikel terkait: Intip 10 Koleksi Tas Mewah Aurel Hermansyah, Ada yang Harganya Miliaran Rupiah!
Pertimbangan Membawa Bayi Naik Pesawt
Melihat Ameena naik pesawat, Parents harus tahu ada beberapa pertimbangan penting dalam membawa anak naik pesawat. Hal ini diungkapkan oleh Kristene Geering, direktur konten di Parent Lab.
Menurutnya, sebagian bayi dan balita mungkin tidak masalah berada di pesawat dalam waktu yang lebih lama. Tetapi sebagai orang tua yang cerdas, juga harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Mengecek Kondisi Keuangan
Kondisi ekonomi juga merupakan faktor dalam memesan tiket penerbangan,” jelas Geering.
“Beberapa orang memiliki opsi untuk memilih. Tapi tidak semua keluarga bisa melakukan hal tersebut. Jika kita terpaksa memesan tiket penerbangan tertentu karena kondisi ekonomi, ketahuilah bahwa kita dapat melalui semua itu,” tutup Geering.
Artikel terkait: 5 Syarat Mudik Lebaran Naik Pesawat Terbaru 2022, Wajib Isi e-Hac di PeduliLindungi!
2. Mengenali Psikologis Anak
“Perjalanan biasanya lebih baik jika memesan penerbangan nonstop yang panjang untuk anak, mulai dari boarding dan terbang hingga mereka tertidur selama penerbangan.” demikian penuturan Naveen Dittatakavi, CEO dan salah satu pendiri Next Vacay seperti yang dilansir oleh Kompas.
Dittatakavi mencatat, memesan penerbangan lanjutan atau penerbangan yang membutuhkan transit bisa menimbulkan kesulitan bagi ibu. Penundaan penerbangan yang lama –misalnya, dapat membuat anak merasa tidak nyaman selama perjalanan.
“Jika kita memiliki bayi atau balita yang rewel yang mungkin membutuhkan banyak perhatian, mereka lebih baik beristirahat sambil menunggu penerbangan lanjutan.”
Saran serupa juga diberikan oleh Kristene Geering. Menurutnya, sebagian bayi dan balita mungkin tidak masalah berada di pesawat dalam waktu yang lebih lama.
“Memikirkan temperamen dan kebutuhan anak dan diri kita adalah faktor penting. Jika kita tahu anak senang tidur siang dan akan tidur di sepanjang penerbangan, maka penerbangan langsung mungkin cocok untuk kita.
Jika anak tidak bisa diam karena harus duduk di kursi dalam waktu lama, penerbangan lanjutan mungkin ide yang lebih baik,” sambung Geering.
3. Menyesuaikan Penerbangan dengan Jadwal Tidur Anak
“Waktu penerbangan merupakan faktor untuk memilih antara penerbangan langsung atau penerbangan lanjutan,” jelas Dittakavi.
“Jika penerbangan lanjutan lebih sesuai dengan jadwal tidur anak, seperti penerbangan di malam hari atau yang bertepatan dengan waktu tidur siang, ini mungkin pilihan yang lebih baik.”
Hal senada juga diutarakan Willis Orlando, spesialis operasi produk senior di Scott’s Cheap Flights. Ia menganjurkan agar kita mempertimbangkan jadwal tidur penumpang yang kita bawa saat memesan tiket pesawat.
“Cobalah memesan penerbangan yang berangkat di waktu tidur anak kita. Ketika saya berangkat dengan anak saya yang berusia 13 bulan, kami berangkat pada pukul 19.45, yang biasanya merupakan waktu tidurnya. Dia tertidur sebelum pesawat kami mencapai ketinggian 37.000 kaki.”
4. Mempertimbangkan Jadwal Makan Anak
Selain itu, Parents juga harus pikirkan juga jadwal makan anak selama perjalanan. Jika Parents memesan penerbangan lanjutan yang disertai transit, maka memiliki waktu untuk mengajak anak makan atau menyusui dengan lebih santai.
“Kita masih hidup dalam situasi pandemi. Jika kita berencana memesan penerbangan lanjutan, lihat kondisi di bandara tempat kita transit,” saran Orlando.
Beberapa tempat di bandara masih ditutup. Tentunya juga Parents tidak mau terjebak dengan kondisi balita yang kelaparan. Demi menghindari hal ini, pastikan Parents sudah menyiapkan camilan atau makanan sebelum berangkat.
5. Cek Juga Bantuan yang Akan Parents Terima
“Pertimbangkan dukungan apa yang kita dapatkan saat bepergian,” lanjut Geering.
“Apakah kita bepergian sendiri, atau ditemani seorang asisten? Apakah kita perlu membawa banyak barang? Karena bepergian bersama bayi cenderung memerlukan bawaan banyak. Jika demikian, bagaimana kita mengurus semua bawaan itu sekaligus membawa bayi saat kita transit?”
Pastikan kita tidak merasa kerepotan membawa barang seperti gendongan bayi dan kereta bayi sebelum memesan penerbangan lanjutan, saran Geering.
Nah itu dia momen Ameena naik pesawat dan apa saja hal yang harus dipertimbangkan sebelum membawa baby naik pesawat. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Catat Bun, ini syarat bayi naik pesawat sesuai maskapai di Indonesia
Catat Bun, ini syarat bayi naik pesawat sesuai maskapai di Indonesia
id.theasianparent.com/agar-anak-tidak-takut-naik-pesawat-terbang