Dinanti netizen sekian lama, putri kedua Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah hadir ke dunia. Dengan begini, Ameena Hanna Nur Atta menjadi seorang kakak. Belum lama, reaksi Ameena ketemu adik menjadi sorotan.
Menjadi ayah dari 2 orang anak, Atta merasakan perubahan yang terjadi pada anak sulungnya itu. Dirasakan Atta, Ameena menjadi lebih sensitif dan mudah sedih.
Reaksi Ameena Ketemu Adik Baru, Netizen Merasa Kasihan
Melahirkan di tanggal cantik, kehadiran Azura Humaira Nur Atta disambut bahagia seluruh keluarga. Kendati begitu, ada satu momen menyentuh kala Ameena sedang berada di rumah sakit.
“Kakak Na baru bangun?” tanya Atta bertanya kepada Ameena dikutip dari YouTube AH. Ashanty lantas memberi tahu Ameena bahwa ada bayi. Ameena langsung menyenderkan kepalanya ke punggung belakang adiknya itu.
“Adik lho ini. Ini dari perut mama,” kata Atta Halilintar. Lenggogeni kemudian membantu menjelaskan kepada Ameena dengan memperagakan bentuk perut besar ibu hamil. Dari ucapan Atta, terungkap bahwa Ameena diam-diam menangis.
“Kok nangis sih,” ujar Atta Halilintar sambil mengusap lembut kepala Ameena. Kemudian terdengar suara yang menjelaskan bahwa Ameena sekarang harus berbagi ayah dengan adiknya. Selama ini, Ameena memang sangat dekat dengan ayahnya.
“Jangan sedih dong. It’s okay ya. Bareng-bareng ya papanya ya, oke?” tutur Atta yang membuat Ameena menatap wajah sang ayah.
Dalam kesempatan lain, Atta menuturkan bahwa jelang kelahiran anak kedua Ameena menjadi semakin sensitif. Hal ini dinilai adalah bentuk kecemburuan Ameena karena kini kasih sayangnya sudah harus terbagi.
“Ameena memang dari sebelum adiknya lahir sudah touchy anaknya (sensitif), mulai nangis. Kalau sama papanya juga nempel banget, meluk, biasanya enggak segininya. Anaknya lebih aktif, cari perhatian, itu kayaknya normal,” ujar Atta Halilintar dalam konferensi pers dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Artikel terkait: Harunya Perjuangan Aurel Hermansyah Melahirkan, Tangan Gemetar Pegang Tasbih
Sering Menahan Tangis
Selain sensitif, Ameena jadi sering menahan tangis. Entah apa yang dirasakan oleh anak yang belum genap berusia 2 tahun tersebut.
“Jadi dia pengin jangan semua lihat adiknya, jadi kalau mamanya nidurin adiknya, aku boboin kakaknya. Karena memang dia lagi touchy, lihat apa nangis. Iya dia lebih gampang nangis, walaupun dia ngerasa nahan nangis, nahan, karena dia memang anaknya gampang tersentuh,” papar member Gen Halilintar itu.
Pernyataan Atta Halilintar selaras dengan unggahan di akun TikTok yang memperlihatkan Ameena sedang menahan tangisan dalam pangkuan Ashanty. Dia juga berusaha tetap tersenyum.
“Dia biasanya enggak gampang nangis, sekarang jadi gampang, semenjak ini…” kata Ashanty.
“Na kuat, Na kuat, Na kuat… kuat, kuat,” kata seseorang di belakang kamera saat tangisan Ameena nyaris pecah.
“Kaka Ameena lagi sensitif.. KAKA, papa mama sayanggg banget sama kaka, Ameena kakaaaaaa yang hebat!!” tulis Atta Halilintar sebagai keterangan videonya.
Seolah memahami perasaan putri sulungnya, Atta dan Aurel sepakat membagi tugas. Salah satunya jelang tiba waktunya tidur.
“Jadi kalau mamanya nidurin adiknya, aku yang nidurin Ameena,” imbuh Atta Halilintar.
Walau begitu, Atta yakin bahwa kondisi ini akan berjalan beriringan. Ameena akan memahami bahwa ia sudah menjadi seorang kakak.
“Mungkin dia kok lihat ibu bapaknya gendong adiknya terus, tapi one day pasti dia akan lebih ngerti,” tutupnya.
Kiat Mengatasi Sibling Rivalry
Berkaca dari case Ameena ketemu adik, gejala sibling rivalry adalah hal yang wajar terjadi. Sibling rivalry adalah kondisi kekhawatiran, rasa cemburu kakak terhadap adiknya yang baru lahir. Dengan adanya adik, otomatis rasa kasih sayang orang tua akan terbagi.
Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, diperlukan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi sibling rivalry. Jika kasusnya adalah anak dengan adik yang baru lahir maka bisa melakukan hal berikut ini:
- Mendorong anak untuk memiliki teman sebelum adiknya lahir.
- Buatlah anak yang lebih tua tetap merasa penting dalam keluarga.
- Tunjukkan rasa menghormati terhadap barang anak yang dianggap berharga. Misalnya, minta izinlah dahulu ketika barang itu akan dipinjam oleh adiknya kelak
- Ajarkan empati kepada anak agar anak dapat menerima adik barunya dengan baik.
- Luangkan waktu bersama masing-masing anak secara rutin. Hal ini penting untuk membangun rasa percaya dan aman pada diri anak. Waktu bersama dapat dilakukan sesuai aktivitas kesukaan anak. Misalnya makan bersama, atau membaca dongeng sebelum tidur.
Agar kecemburuan antar kakak dan adik bisa diatasi, pastikan orang tua tidak melakukan hal berikut ini:
- Hindari membandingkan anak dengan kakak, adik, sepupu, atau teman sebayanya
- Hindari membela atau memperlakukan salah satu anak. Memiliki kedekatan tertentu dengan salah satu anak merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, cobalah untuk orang tua berlaku adil. Berlakukah cinta kasih merata terhadap semua anak.
- Jangan memberikan privasi berlebihan kepada anak, misalnya memberikan televisi di masing-masing kamar anak. Untuk membina kekompakan dan diskusi sehat, biasakan anak melakukan aktivitas bersama di ruang keluarga.
- Jangan memaksakan anak untuk memiliki teman yang sama.
- Tidak memaksa anak meminta maaf jika ia tidak merasa bersalah. Bukannya berempati, cara ini akan mendorong anak untuk belajar berbohong. Berikan waktu sampai kemarahan anak akan suatu masalah mereda. Setelah itu, ajak ia menyelesaikan masalah bersama
Bukan hal yang mudah berlaku adil, namun mewujudkan keluarga yang hangat bukan hal mustahil.
Baca juga:
Aurel Hermansyah Melahirkan Anak Kedua di Tanggal Cantik 11.11, Ameena Mulai Cari Perhatian?
11 Artis Melahirkan di Tanggal Cantik, Terbaru Aurel Hermansyah!
Terungkap Wajah dan Arti Nama Anak Kedua Aurel-Atta, Cantik Banget!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.