Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami wasir, lho. Wasir atau ambeien pada anak bisa dialami bila ia cukup sering mengalami sembelit atau diare.
Menurut Dokter Spesialis Bedah Umum dr. Franky Mainza Zulkarnain, SpB, dalam blog pribadinya (frankymainza.com), hemorrhoid merupakan kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus dan di dalam dubur membesar.
“Hemoroid adalah pelebaran dan peradangan pembuluh darah vena (varises) yang terletak di sekitar anus atau pada rektum bagian bawah. Secara normal vena-vena pada anus dan rektum akan menyalurkan darah kembali ke jantung, karena pembuluh darah melebar maka darah akan terkumpul disana sehingga membentuk tonjolan atau benjolan abnormal yang terasa lunak yang tak lain merupakan pelebaran vena yang berisi darah,” tulis dr. Franky dalam laman blog pribadinya.
Artikel terkait: Tips Mengatasi Wasir Saat Hamil yang Harus Bunda Tahu!
Gejala ambeien pada anak yang wajib Bunda waspadai!
Umumnya, gejala ambeian pada anak sama seperti orang dewasa. Gejala yang paling umum menunjukkan tanda-tanda ambeien adalah pendarahan dubur, gatal di daerah anus, rasa tidak nyaman, dan benjolan yang menyembul keluar dari anus.
Setiap kali anak buang air besar, ia mungkin mengamati darah merah terang di dalam kloset. Ini disebabkan karena pembuluh darah di daerah anus yang pecah. Pendarahan dubur seperti itu juga bisa menjadi indikasi masalah yang berbeda dan harus segera diperiksa oleh dokter anak.
Buang air besar (BAB) lebih lama dari biasanya karena sangat menyakitkan. Kadang-kadang, si kecil menghindari pergi ke kamar mandi sama sekali agar tidak mengalami rasa sakit. Juga, adanya benjolan eksternal yang menonjol keluar dari anus. Ini adalah tanda wasir dan membutuhkan perawatan.
Artikel terkait: 11 Langkah Atasi Ambeien Setelah Melahirkan, Bunda Wajib Tahu
Penyebab ambeien pada anak
Ambeien terjadi ketika terlalu banyak tekanan pada vena di daerah panggul dan dubur. Biasanya, jaringan di dalam anus terisi darah untuk membantu mengontrol pergerakan usus. Jika si kecil terlalu lama duduk atau jongkok di toilet saat buang air, tekanan semakin meningkat dan menyebabkan pembuluh darah di jaringan ini membengkak dan meregang.
Diare atau sembelit juga dapat menyebabkan si kecil terlalu keras mengejan dan dapat meningkatkan tekanan pada vena di saluran anus. Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan wasir.
Mendiagnosis ambeien pada anak
Penting untuk Parents ketahui, kalau darah dalam tinja anak bisa juga disebabkan oleh gangguan lainnya, termasuk kanker kolorektal, sehingga pemeriksaan menyeluruh penting dilakukan. Mendiagnosis wasir dapat meliputi:
- Pemeriksaan fisik. Dilakukan untuk memeriksa anus dan rektum serta mencari pembuluh darah yang bengkak, yang mengindikasikan wasir.
- Digital rectum examination (DRE). Dokter akan memasukan jari yang dilumasi ke dalam dubur untuk memeriksa kelainan.
- Anoskopi. Sebuah tabung berlubang dan terang yang berguna untuk melihat wasir internal, alat ini dimasukkan ke dalam anus.
- Protoskopi. Sebuah tabung terang, yang memungkinkan dokter untuk memeriksa seluruh dubur.
Jenis pemeriksaan ini tentu akan disesuaikan dengan kondisi anak.
Mengatasi ambeien pada anak
Perawatan khusus untuk wasir akan ditentukan oleh dokter anak, dilihat berdasarkan hal berikut ini:
- Usia anak, keseluruhan kesehatan dan riwayat medis
- Sejauh mana kondisinya
- Toleransi anak terhadap obat-obatan tertentu, prosedur atau terapi
- Harapan untuk jalannya kondisi
- Pendapat atau preferensi keluarga.
Perawatan medis wasir ditujukan untuk menghilangkan gejala dan mungkin termasuk yang berikut:
- Rendam tubuh dengan air hangat beberapa kali sehari
- Kompres es untuk mengurangi pembengkakkan
- Penerapan krim atau supositoria wasir.
Dokter anak juga akan merekomendasikan makanan berserat, cairan atau obat pencahar untuk melunakkan feses. Kotoran yang lebih lembut mengurangi tekanan pada wasir.
Sumber serat yang baik termasuk buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Pelunak tinja dalam jumlah besar atau suplemen serat, seperti psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel), juga dapat direkomendasikan.
Namun bila dokter menilai perlu adanya pembedahan untuk mengilangkan wasir, bisa saja dilakukan. Di antaranya:
- Ligasi gelang karet. Sebuah gelang karet ditempatkan di sekitar pangkal wasir di dalam rektum untuk memotong sirkulasi ke wasir. Wasir kemudian secara bertahap menyusut dan layu dalam beberapa hari.
- Skleroterapi. Larutan kimia disuntikkan di sekitar pembuluh darah untuk mengecilkan wasir.
- Koagulasi listrik atau laser atau koagulasi foto inframerah. Teknik yang menggunakan alat khusus untuk membakar jaringan hemoroid.
- Hemoroidektomi. Prosedur pembedahan yang menghilangkan wasir secara permanen.
Referensi: Frankymainza, Parenting firstcry, choc.org
Baca juga:
Ambeien saat hamil, bisakah melahirkan secara vaginal? Ini kata dokter