Pergi travelling dengan bayi Anda? Mengapa tidak… Berpergian akan berpengaruh baik bagi bayi untuk pengenalan lingkungan, hanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti usia, peralatan bayi yang harus dibawa dan kendaraan apa yang dipakai untuk berpergian, serta lamanya waktu dan jarak tempuh.
Travelling dengan bayi dibawah usia 40 hari
Penting untuk ibu yang suka travelling untuk tidak mengajak bayi jika belum berusia 40 hari. Ini bukan karena mitos saja, pada usia dibawah 40 hari, travelling dengan bayi akan berakibat fatal.
Namun karena kekebalan tubuh bayi belum terbentuk dengan sempurna serta daya tahan tubuh bayi masih sangat rendah. Sehingga sangat tidak disarankan untuk bayi pergi pada usia belum mencapai 40 hari.
Jika ingin traveling dengan bayi, pertimbangkanlah mulai usia 6 bulan keatas saja, karena pada saat itu bayi sudah dapat melihat dan mengenal benda-benda di sekelilingnya dan sudah memperoleh imunisasi untuk daya tahan tubuhnya.
Tetap perlu diketahui kemungkinan bayi tertular penyakit dari lingkungan sekitar dan orang-orang asing disekelilingnya amat besar. Jadi tidak heran jika sesudah diajak berpergian dan bertemu beberapa orang, yang tidak diketahui apa sakit yang dideritanya atau kuman serta virus di sekeliling lingkungan yang tidak sehat.
Akan lebih baik jika alasan membawa bayi berpergian adalah untuk tujuan yang jelas, seperti ke dokter untuk imunisasi, kontrol kesehatan atau sakit. Lebih baik tinggalkan bayi di rumah jika memang ada yang dapat dipercaya untuk menjaga, kecuali keadaan tidak mendukung, seperti tidak ada yang menjaga dan masih tergantung pada ASI.
Artikel terkait: 5 Tips traveling ke luar negeri bersama bayi ala Ellyse Sinsilia
Hal yang harus diperhatikan saat traveling bersama bayi
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak traveling bersam bayi:
1. Tempat menginap
Persiapkan jauh-jauh hari, baik untuk tempat tinggal selama berpergian. Perhatikan kebersihan tempat yang akan dituju juga keamanannya dari benda-benda tajam dan berbahaya, seperti stop kontak listrik, sudut meja atau ranjang, atau pecahan gelas yang tersenggol.
2. Cuaca atau iklim
Suasana baru, rumah yang berbeda akan menyebabkan bayi menjadi gelisah, apalagi jika perubahan iklim yang cukup drastis dari panas ke dingin atau dari dingin ke panas. Bayi akan rewel dan kemungkinan menjadi sakit.
Maka berikan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, lengkapi pakaian hangat untuk cuaca yang dingin dan berikan air minum yang banyak jika berpergian ke tempat yang panas. Hal terpenting ialah selalu siap dengan obat-obatan untuk pencegahan jika terjadi sakit, diare, batuk, pilek atau demam.
Selalu berkonsultasi dengan dokter anak jika memang ingin travelling dengan bayi Anda, terutama jika anak mengindap penyakit turunan tertentu, seperti alergi, asma atau penyakit lainnya. Sehingga dokter dapat memberikan saran dan bekal obat jika diperlukan. Akan lebih baik lagi jika dokter anak dapat memberikan rekomendasi dokter yang dapat dituju jika keadaan gawat di tempat tujuan travelling.
3. Packing seluruh kebutuhan bayi
Packing atau berkemas adalah hal yang tak kalah penting saat hendak traveling. Namun di antara sekian banyak kebutuhan bayi, Bunda mungkin pernah bertanya-tanya berapa banyak pakaian yang harus dibawa untuk traveling bersama bayi?
Pertama, ingatlah bahwa barang-barang bayi berukuran kecil sehingga mudah dicuci menggunakan tangan dan mudah kering bahkan dengan dijemur semalam saja, jadi Bunda tak perlu berkemas berlebihan. Bawa pakaian secukupnya, dan pilih pakaian yang dapat dipadupadankan.
Seperti halnya orang dewasa, pakaian bayi harus disesuaikan dengan lokasi wisata yang akan dikunjungi, apakah memiliki iklim dingin atau cenderung panas.
Bagi kulit bayi yang sensitif, kenyamanan adalah segalanya. Karena itu pastikan juga Bunda mengemas pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Umumnya, pakaian berbahan katun lebih mudah dicuci dan dikeringkan.
Berikut daftar pakaian dasar yang bisa dibawa ketika traveling bersama bayi:
- 2-3 pasang atasan dan bawahan
- 3-5 onesies
- 2 pasang piyama
- 2 pasang kaus kaki
- 1 hoodie atau jaket
- Topi
- 1 baju renang
- 2 bib
- Popok secukupnya (berikut baby wipes dan krim ruam)
- Alas ganti popok/alas mandi
- 2 selimut
***
Semoga informasi ini dapat membantu Anda!
Baca juga
Jangan Stress Selama LIburan Bersama Anak