Inilah 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan

Pulau Kalimantan memiliki beberapa jenis alat musik tradisional. Instrumen-instrumen tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali daerah dengan adat dan budayanya tersendiri. Dari Sabang sampai Merauke, tiap daerah memiliki kesenian dan alat musik tradisional masing-masing, termasuk di Kalimantan.

Pulau Kalimantan mendapat julukan ‘Pulau Seribu Sungai’ karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Selain itu, pulau ini juga merupakan rumah untuk kehidupan yang majemuk, dengan dihuni oleh berbagai suku seperti Suku Banjar, Dayak, Kutai, Berau, Melayu, hingga Bugis.

Kesenian di Kalimatan sendiri cukup beragam. Ada tarian tradisional dengan berbagai jenis mulai dari tarian khusus penyambutan, perang, perayaan, penghormatan, dan lain sebagainya.

Tari-tarian ini umumnya dilakukan pada upacara adat berbagai suku, dan diiringi oleh rangkaian alat musik tradisional yang dimainkan bersama-sama membentuk harmoni.

Seperti daerah lain misalnya Jawa atau Sumatera, Kalimantan juga memiliki alat musik tradisional yang menjadi ciri khas dari daerahnya. Apa saja alat musik yang digunakan dalam kesenian asal Kalimantan? Simak daftarnya berikut ini.

Artikel Terkait: 12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

17 Alat Musik Tradisional Kalimantan

1. Sape

Sumber: Borneo24

Alat musik yang berasal dari Suku Dayak Kayaan di wilayah sungai Kapuas Hulu di Kalimantan barat ini merupakan jenis alat musik petik. Sape memiliki panjang sekitar satu meter dan dua senar yang dapat memainkan empat buah tangga nada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sape umumnya digunkana untuk pengiring tarian atau upacara ritual adat suku Dayak. Terdapat beberapa jenis Sape yaitu Sape Kayaan dan Sape Kenyah yang terdapat dari suku Dayak yang berbeda. Instrumen ini terbuat dari kayu yang keras seperti nangka, gabus, atau belian.

2. Tuma

Tuma termasuk dalam alat musik pukul yang menghasilkan bunyi dari bagian membrannya. Alat musik ini berasal dari suku Dayak Kanayatn dengan ciri khas bentuknya yang bulat dan berlubang di tengah.

Terbuat dari kayu dan kulit hewan seperti kambing atau kijang muda, Tuma kerap digunakan dalam kesenian Jonggan dan upacara ritual Basuayak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Angkong

Sumber: Roma Decade

Alat musik yang satu ini berbentuk seperti gong kecil. Namun uniknya, angkong tidak dibunyikan tetapi hanya dipajang saja sebagai simbol kehormatan. Angkong juga kerap digunakan untuk wadah darah kurban babi atau ayam, serta dijadikan tempat duduk untuk tetua bangsawan atau paren.

4. Senggayung

Sumber: Pustaka

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sekilas mirip seperti calung dari Jawa Barat, Senggayung Kalimantan adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukulkan satu dengan yang lainnya. Biasanya Senggayung digunakan dalam acara adat seperti musim buah atau merayakanan hasil panen di ladang.

5. Lutong

Sumber: Suara

Lutong adalah alat musik tradisional yang sejenis dengan sitar, serta termasuk instrument idiokordofon. Alat musik petik ini terbuat dari kayu, namun ada pula yang dibuat dari bambu. Hanya para perempuan suku Dayak Kenyah yang boleh memainkan alat musik Lutong yang unik ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 8 Alat Musik Tradisional Papua yang Unik, Apa Saja Ya?

6. Sluding/Klentangan

Sumber: Tambah Pinter

Termasuk dalam jenis alat musik pukul, Sluding atau Klentangan terdiri dari 8 bilah kayu yang disusun di dalam sebuah rak kayu. Di sisi kanan dan kirinya terdapat motif kepala burung Enggang yang dianggap sakral oleh suku Dayak Modang.

Sluding berbentuk mirip dengan Gambang dan dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya instrument ini dimainkan saat upacara adat tradisional.

7. Jatung Utang

Sumber: Pariwisata Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merupakan alat musik khas Suku Dayak Kenyah, Jatung Utang ini terbuat dari batang kayu yang dirangkai menggunakan tali rotan. Masing-masing batang kayunya memiliki nada tersendiri. Masyarakat Dayak Kenyah menyebut Jatung Utang dengan nama lain yaitu geng galeng/ting galing.

8. Jatung Adau

Sumber:Mantabz

Seperti namanya, alat musik Jatung Adau dibuat dari kayu adau. Bentuknya seperti gendang yang memiliki membran yang terbuat dari kulit lembu hitam atau kijang. Ring pengikat membran dari Jatung Adau bernama Serapah.

Sama seperti Jatung Utang, Jatung Adau juga berasal dari Suku Dayak Kenyah. Biasanya Jatung Adau yang dimainkan sebagai pengiring tarian adat Belian, Junamnugroho dan Hudoq.

9. Babun

Sumber: Infopublik

Babun berasal dari Kalimantan Utara dan merupakan alat musik pukul. Cara memainkannya adalah dengan dipukul di bagian kulit penutup lubang tengah kayunya.

Bentuknya mirip dengan dengan gendang dan digunakan dalam kesenian tari daerah dan pagelaran wayang kulit.

10. Ketipung

Sumber: Indonesia Kaya

Ketipung merupakan alat musik yang awalnya berasal dari Timur Tengah. Bentuknya menyerupai gendang kecil yang biasa dimainkan untuk lagu-lagu Timur Tengah. Ketipung terbuat dari kayu yang dibubut dan diberikan lubang di bagian tengahnya.

Artikel Terkait: Yuk, Kenalan dengan 11 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Ini!

11. Tawek

Sumber: Romadecade

Alat musik tradisional Kalimantan selanjutnya adalah Tawek yang berupa gong besar dan terbuat dari kuningan. Biasanya Tawek memiliki ukiran berbentuk relief ular naga.

Pada zaman dahulu, Tawek digunakan sebagai alat komunikasi, misalnya ketika terjadi musibah kebakaran, ada warga yang meninggal, menyambut kedatangan tamu penting, dan memanggil warga untuk acara adat.

12. Rebab

Sumber: Bobo

Rebab adalah alat musik gesek yang terbuat dari tempurung kelapa yang memiliki tangkai bambu. Di badannya terpasang dua buah senar yang dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat gesek yang terbuat dari kayu dan rambut kuda.

Rebab biasanya digunakan oleh Suku Dayak Ngaju untuk upacara adat Manyiangiang.

13. Sarunai Banjar

Sumber: Kearifan Lokal

Sarunai Banjar adalah alat musik khas Suku Banjar di Kalimantan Selatan yang memiliki bentuk seperti terompet. Alat musik ini berukuran kecil dan memiliki bulatan di ujungnya. Sarunai Banjar dimainkan utnuk mengiringi tarian adat bersama instrumen tradisional lainnya.

14. Gambus

Sumber: Nesabamedia

Memiliki 6 buah dawai, Gambus sekilas mirip dengan alat musik mandolin. Alat musik ini dibawa dari pedagang Melayu masuk ke Kalimantan Timur dan konon berasal dari Timur Tengah. Cara memainkan Gambus adalah dengan dipetik senarnya.

15. Gemer

Sumber: Indozone

Gemer adalah alat musik pukul yang dipukul menggunakan tangan. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dilubangi di bagian sisinya dan ditutupi dengan kulit binatang sebagai membrannya. Terdapat beberapa jenis Gemer dengan ukuran yang berbeda-beda dan nama yang berbeda pula, yaitu Prahi, Gimar, Tuuking Tuat, dan Pampong.

16. Kalampat

Sumber: Rajinlah

Kalampat adalah alat musik asal Kalimantan Selatan yang terbuat dari sejenis bambu tebal bernama batung. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari rotan.

Pada umumnya Kalampat dimainkan pada upacara Bawanang atau panen padi masyarakat setempat.

17.Kalang Kupak

Sumber: Cara Bermain Alat Musik

Kalang Kupak berasal dari Suku Bukit di Kalimantan Selatan. Oleh masyarakat Dayak Maanyan, Kalang Kupak disebut juga dengan Salung.

Kalang Kupak terbuat dari bambu tipis khusus yang menghasilkan suara yang unik. Alat musik ini biasanya dimainkan oleh para petani di kala senggang dan bisa membantu mengusir hama binatang.

***
Beragam sekali bukan jenis alat musik tradisional dari Kalimantan? Meski sudah mulai tergeser dengan instrument modern di jaman yang sudah serba canggih ini, alat musik tradisional tetap memiliki pesonanya tersendiri yang tak tergantikan.

Baca Juga: