Alat musik tradisional Jawa Barat yang paling populer adalah angklung, namun tahukah Parents bahwa ada beberapa jenis alat musik lainnya? Provinsi Jawa Barat dikenal dengan ragam keseniannya seperti tarian-tarian, rampak gendang, hingga kuda ronggeng yang diiringi oleh paduan musik yang dimainkan alat-alat musik tradisional.
Indonesia memang sebuah negeri yang sangat kaya akan budaya. Berbeda daerah, maka berbeda pula budaya dan adat istiadatnya. Masing-masing daerah memiliki alat musik tradisional tersendiri.
Instrumen tradisional sudah berumur puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Kebanyakan berbentuk sederhana dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan dari alam seperti kayu atau bambu.
Nah, inilah daftar alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat
Artikel Terkait: 10 Lagu Sunda Populer, Salah Satu Warisan Daerah Jawa Barat
12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Ini dia sederet daftar alat musik tradisional khas Sunda yang sudah membudaya.
1. Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang paling populer dan telah dikenal luas secara internasional. Alat musik yang terbuat dari bambu ini termasuk alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara digoyangkan.
Menurut para ahli, Angkulung sudah ada sejak masa Kerajaan Sunda pada abad ke-12. Di berbagai daerah di Jawa Barat pun terdapat banyak jenis-jenis angklung seperti Angklung Kanekes dari Baduy, Angklung Gubrag dari Bogor, dan Angklung Badeng dari Garut.
2. Calung
Sama seperti angklung, calung adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Namun, perbedaannya terletak pada cara memainkannya. Calung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul.
Masing-masing bilah atau ruas bambu dalam calung memiliki bunyi atau not yang berbeda dan tersusun menurut tangga nada pentatonik. Calung terbuat dari awi wulung atau bambu hitam, namun ada pula yang terbuat dari awi temen atau bambu berwarna hijau.
3. Karinding
Karinding adalah alat musik tiup yang terbuat dari pelepah aren atau bambu. Keunikan dari alat musik ini adalah suara yang dihasilkannya memiliki tingkat decibel yang rendah atau ultrasonic. Getarannya hanya dapat didengar oleh serangga.
Pada zaman dahulu, karinding digunakan sebagai kaulinan atau mainan untuk mengusir rasa bosan petani di sawah sekaligus mengusir hama, dan kerap pula dimainkan oleh anak-anak.
4. Kecapi
Kecapi atau kacapi adalah alat musik petik yang berbahan dasar kayu. Bentuk dari kacapi mirip dengan perahu dan memiliki 7 hingga 20 dawai.
Dalam jurnal berjudul Kacapi Suling Instrumentalia Sebagai Salah Satu Kesenian Khas Suna, kacapi diketahui merupakan produk akulturasi dari alat musik Guqin atau Qin dari Cina dan Koto dari Jepang yang masuk ke tanah Sunda.
Artikel Terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?
5. Suling
Suling sunda terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditiup. Terdapat beberapa jenis suling sunda dengan ukuran yang berbeda-beda, di mana ukuran suling akan menentukan bagian atas dan bawah suara.
Semakin panjang suling, maka suaranya akan lebih rendah. Ada pula suling dengan enam lubang dan suling empat lubang (suling degung).
6. Celempung
Celempung adalah alat musik unik yang dimainkan dengan dua cara, dipukul dan dipetik. Badan bambu celempung dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu dan ujungnya dibalut kain, kemudian tangan lain membuka tutup ruas bambu yang terdapat di bagian atasnya.
7. Jentreng
Jentreng atau Tarawangsa merupakan alat musik petik. Sekilas jentreng mirip dengan kecapi, namun ukurannya lebih kecil dan jumlah senarnya hanya ada 7. Biasanya, jentreng terbuat dari kayu nangka atau kayu kembang kenanga.
8. Kendang
Kendang Sunda biasanya terdiri dari rangkaian tiga buah kendang, yaitu satu kendang indung berukutan besar dan dua kendang anak yang lebih kecil. Kendang ini terbuat dari kayu kelapa, cempedak, atau nangka dan kulit hewan untuk bagian membrannya.
Seperti gendang yang berasal dari daerah lainnya, cara memainkan kendang adalah dipukul atau ditepak.
Artikel Terkait: 3 Cara Memainkan Angklung dan Jenisnya, Alat Musik Tradisional yang Mendunia
9. Rebab
Rebab adalah alat musik gesek yang biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu sedih atau menyayat hati. Alat musik tradisional Jawa Barat ini juga seringkali disebut dengan nama ‘Lengek’ dan memainkan rebab biasanya disebut ngalengek.
Rebab tradisional terbuat dari kayu, biasanya kayu nangka, atau kayu jeruk, dan bulu ekor kuda untuk dawainya.
10. Tarawangsa
Sekilas Tarawangsa memiliki bentuk yang mirip dengan rebab, namun lebih tinggi. Masyarakat Sunda pun kerap menyebut tarawangsa sebagai rebab jangkung (tinggi). Cara memainkan tarawangsa adalah menggesek satu dawai dan memetik dawai lainnya dengan jari telunjuk tangan kiri.
11. Jenglong
Sekilas jika diperhatikan jenglong mirip dengan gong. Cara memainkannya juga sama-sama dipukul. Namun yang membedakan jenglong Sunda dengan gong adalah ukurannya yang lebih kecil dan suaranya yang lebih ringan.Jenglong terbuat dari perunggu, kuningan, atau besi yang memiliki diameter 30 sampai 40cm.
12. Arumba
Arumba merupakan singkatan dari Alunan Rumpun Bambu dan terdiri dari susunan alat musik ensemble yang terdiri dari angklung, gambang melodi, gambang pengiring, bass lodong, dan gendang.
Alat musik ini diciptakan pada tahun 1964 oleh Yoes Roesadi, seorang aktivis angklung, dan rekan-rekannya saat hendak menggelar pentas kesenian di Jakarta. Hingga kini Arumba dikenal sebagai salah satu alat musik tradisional Sunda.
***
Pernahkan Parents melihat atau memainkan alat musik tradisional Jawa Barat dalam daftar di atas? Kesenian tradisional harus dilestarikan agar tidak punah tergerus zaman.
Baca Juga:
10 Jenis Alat Musik Tradisional Suku Dayak Kalimantan, Unik dan Merdu!
12 Jenis Alat Musik Khas Maluku, Sejarah dan Cara Memainkannya