Pernah Merasa Sangat Sedih Setelah Berhubungan Intim? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagi beberapa pasangan, berhubungan intim justru dapat menjadi hal yang menyedihkan, menakutkan, bahkan membuat trauma.
Ada beberapa alasan wanita menangis setelah berhubungan intim. Salah satunya karena postphital dysphoria (PCD) atau post-sex blues. Kondisi ini menyebabkan seorang wanita memiliki dorongan untuk menangis karena rasa sedih yang tidak tertahankan.
Alasan Perempuan Menangis Setelah Berhubungan Intim
Seks seharusnya menjadi hal yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Namun sayangnya bagi beberapa pasangan, berhubungan intim justru dapat menjadi hal yang menyedihkan, menakutkan, bahkan membuat trauma.
Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan bahwa 46% dari 230 mahasiswi yang berpartisipasi mengungkapkan bahwa mereka mengalami PCD setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Itu berarti bahwa hampir setengah dari semua wanita muda yang aktif secara seksual mungkin dapat merasakan perasaan melankolis, cemas, marah, tertekan, atau agresif setelah berhubungan seks. Bahkan bila itu hanyalah masturbasi.
Robert Schweitzer, Ph.D., peneliti utama studi ini mengatakan, para mahasiswi tersebut menggambarkan perasaan itu sebagai pengalaman marah, malu, atau kehilangan jati diri.
Tidak hanya pada wanita, kondisi ini juga bisa dialami pada pria. Seorang pria berusia 20 tahun menggambarkan pengalaman PDC-nya sebagai perasaan sakit dan tertekan. Dia seperti merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Perasaan ini kemudian diluapkan dengan kesedihan dan air mata.
Artikel terkait: Suami tidak romantis? Saatnya beraksi ini yang perlu Bunda lakukan
Beberapa Alasan Terjadinya Postphital Dysphoria (PCD)
Dilansir dari Hello Sehat, para peneliti percaya bahwa ada beberapa alasan seseorang merasa sedih setelah berhubungan intim.
1. Reaksi Bioligis
Saat berhubungan intim, tubuh memproduksi beragam jenis hormon dalam jumlah yang cukup besar. Perubahan hormon ini mempengaruhi bagian otak yang mengatur reaksi emosional seperti sedih dan tangis.
Reaksi ini akan berbeda-beda bagi setiap orang. Seseorang yang mudah tersentuh mungkin akan memiliki risiko yang lebih besar menangis setelah bercinta.
2. Emosi yang Meluap
Berhubungan intim dapat membentuk suatu ikatan, kepercayaan, dan keintiman bersama pasangan. Bagi seseorang yang peka, hal ini bisa membuat emosinya meluap-luap.
Entah karena rasa bahagia, rapuh, sedih, takut kehilangan, atau takut membuka diri pada orang lain.
Artikel terkait: Depresi bisa memicu masalah seksual bersama pasangan
3. Trauma
Beberapa orang merasa sedih dan bahkan menangis setelah berhubungan intim karena trauma tertentu. Misalnya karena pernah keguguran atau karena pernah mendapatkan kekerasan seksual.
Momen-momen menyakitkan ini bisa membuatnya trauma dan takut meskipun berhubungan intim dengan pasangannya sendiri.
4. Merasa Bersalah
Peneliti melihat bahwa banyak orang khususnya wanita merasa bersalah telah melakukan hubungan intim. Sebab dalam masyarakat, berhubungan intim sering dipandang sebagai sesuatu yang tabu, kotor, dan tidak pantas.
Selain itu, wanita juga sering mendapat tuntutan untuk menekan hawa nafsu seksualitas alamiahnya. Oleh karena itu, ketika wanita menikmati hubungan intim yang ia lakukan kebanyakan dari mereka justru merasa malu dan bersalah.
Artikel terkait: Wanita sering tidak puas secara seksual, waspada idap gangguan ini!
Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Perasaan Emosional Muncul Setelah Berhubungan Intim
Bila Anda tiba-tiba merasa takut, sedih, dan bersalah setelah berhubungan intim. Anda boleh meminta pasangan untuk berhenti terlebih dahulu dan menenangkan diri.
Anda tidak perlu langsung menjelaskan sebabnya, karena Anda sendiri mungkin tidak mengetahui apa yang terjadi dalam diri Anda. Lebih baik cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam dan minum air mineral.
Bila Anda telah kehilangan nafsu untuk berhubungan intim, tidak ada salahnya meminta pasangan untuk benar-benar berhenti. Jelaskan alasannya pada pasangan Anda agar dia tidak salah paham.
Ingatlah bahwa tidak ada salahnya untuk merasa takut, sedih, dan bersalah saat berhubungan intim. Tidak perlu pula merasa malu saat merasakan puncak kenikmatan.
Bila perasaan takut, sedih, dan bersalah ini tidak kunjung hilang. Cobalah untuk mengonsultasikan hal tersebut pada psikolog.
Artikel terkait: Kenapa wanita susah orgasme? Waspadai kelainan seksualitas Anorgasmia
Hal yang Harus Dilakukan Saat Pasangan Mengalami Postphital Dysphoria (PCD)
Bila pasangan Anda terlihat tidak nyaman saat berhubungan intim, segera tenangkan dia dan berhenti terlebih dahulu. Biarkan dia mengatasi emosi yang terjadi di dalam dirinya.
Tanyakan apa yang dia rasakan dan takutkan. Bila dia tidak mau menjelaskan apa yang terjadi, biarkan dia merasa tenang terlebih dahulu.
Lebih baik peluklah dan tenangkan pasangan Anda. Bila dia ingin sendiri maka turuti dan jauhilah dia untuk sementara.
Semoga informasi ini bermanfaat.
****
Referensi: Woman’s Day, Hello Sehatm
Baca juga:
15 Rekomendasi Ide Hadiah untuk Suami di 2023, Bermanfaat dan Berkesan
Pentingkah Membuat Jadwal Hubungan Intim dengan Suami? Ini Jawabannya!