Asmaul Husna Al Mutakabbir Artinya Yang Maha Agung, Inilah Dalil dan Penjelasannya

Untuk memahami asmaul husna Al Mutakabbir lebih dalam, berikut ini penjelasan arti, makna, dalilnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Al Mutakabbir artinya adalah Allah Yang Maha Besar dan Maha Agung. Artinya, Allah sangat berada jauh di atas semua ciptaan-Nya. Dia memiliki hak dan keistimewaan dan atribut yang tidak dimiliki oleh yang lain. Dia benar-benar besar dan menunjukkan kebesarannya dalam semua hal dan segala cara.

Al Mutakabbir merupakan salah satu dari Asmaul Husna, yakni nama-nama Allah yang baik lagi indah dan berjumlah 99. Al Hamid juga menjadi salah satu Asmaul Husna yang wajib diketahui oleh umat muslim.

Nama yang disandang-Nya itu diambil dari bahasa manusia. Namun kata yang digunakan saat disandang manusia, pasti selalu mengandung makna kebutuhan serta kekurangan, tidak dengan Allah.

Sementara, itu disebutkan dalam Al Quran bahwa orang yang hafal Asmaul Husna akan dijamin masuk surga. Allah juga akan memberikan balasan yang baik bagi tiap hamba-Nya yang menyertakan asmaul husna dalam setiap doanya.

Untuk memahami asmaul husna Al Mutakabbir lebih dalam, berikut ini penjelasan arti, makna, dalil beserta keutamaan dalam mengamalkannya.

Artikel Terkait: Doa Sapu Jagat dan Keutamaannya, Yuk Hafalkan dan Ajarkan pada Anak!

Al Mutakabbir Artinya Yang Maha Besar dan Maha Agung

Mengutip jurnal Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’a dan Tafsir, Al Mutakabbir adalah lafal yang berarti keagungan atau kemahabesaran Allah SWT, dan merupakan bagian dari Asmaul Husna. Kata Al Mutakabbir terbentuk dari wazan takabbara-yatakabbaru, dan asal katanya adalah kabura.

Setelah diteliti dalam Al-Qur’an, ditemukan berbagai makna tentang kabura dan turunannya. Kata ini mempunyai beberapa makna yaitu makna berat, besar, dewasa, lanjut usia, tua, kekuasaan, agung, kagum, angkuh sombong enggan, tinggi, pemimpin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sehingga, ada pula yang berpendapat bahwa secara bahasa Al Mutakabbir diartikan sebagai Yang Mempunyai Kesombongan. Hal tersebut berdasar dari asal kata “al-kibr” yang bermakna sombong. Jika kata tersebut digabungkan menjadi Al Mutakabbir, maka dapat didefinisikan sebagai Zat yang mengatasi segala sifat yang ada pada makhluk.

Meski sombong identik dengan sifat negatif, namun apabila sifat sombong disandingkan dengan Allah, maka sifat tersebut sama sekali tidak mengandung unsur negatif.

Karena Allah adalah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Memiliki, Yang Maha Kaya, dan pencipta seluruh alam semesta ini, maka sifat kesombongan yang dimiliki-Nya berada pada tempatnya.

Kata Al Mutakabbir ini di dalam Alquran selalu dikaitkan kepada dua subyek yaitu kepada Allah dan manusia, sebagaimana penjelasan berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Mutakkabir-Nya Allah

Mutakabbir adalah salah satu Asmaul Husna seperti yang telah disebutkan dalam firman-Nya dala surah Al-Hasyr: 23. Makna dari mutakabbir disanapun mengandung arti kebesaran atau keagungan Allah.

Ibnu Mandzur mendefinisikan lafal Al Mutakabbir adalah “Zat yang tidak tersentuh oleh kezaliman hamba-Nya, karena dia Maha Agung lagi Maha Besar”.

Kata kibriya, jika disandingkan atau disandarkan kepada Allah berarti keagungan Allah SWT. Mutakabbir artinya Agung, bukan sombong yang biasa disematkan kepada manusia.

Huruf ta dalam kata mutakabbir menunjukkan “hanya satu-satunya” bukan ta yang mempunyai pengertian sombong, tidak memiliki sedikitpun tentang kesombongan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi ketika manusia sombong, dia hanya berpura-pura sombong. Karena hanya Allah saja yang berhak memiliki sikap sombong. Karena sombongnya Allah adalah bagian dari kasih sayang-Nya.

2. Takabbur-nya Manusia

Sifat takabur merupakan penyakit yang bisa membinasakan amal kebaikan manusia. Orang yang berlaku takabur atau sombong adalah orang yang sakit secara mental, yang sedang menderita kesakitan secara jiwa. Hal tersebut pada sisi Allah SWT adalah terkutuk dan sangat dimurkai.

Meskipun sifat sombong merupakan sifat yang jika dimiliki oleh manusia mengandung sifat yang tercela, tetapi ada ungkapan yang mengatakan bahwa sombong terhadap orang yang sombong adalah sedekah.

Manusia boleh sombong dalam catatan untuk menunjukkan kepada orang yang sombong bahwa ada yang lebih dari dia, baik lebih kaya, lebih berkuasa, ataupun dari segi hal yang lainnya.

Kemudian, untuk orang yang melakukannya sikap sombong itu juga menjadi pengingat bahwa yang lebih kuasa atau agung hanyalah Allah SWT.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Amalkan, 4 Doa untuk Orang Sakit agar Segera Diberi Kesembuhan

Dalil Al Mutakabbir Artinya Yang Maha Agung dan Maha Besar

Nama Allah Al Mutakabbir memiliki arti Yang Maha Besar dan Maha Agung. Nama Allah ini disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an, di antaranya dalam ayat-ayat berikut ini:

Al Mutakabbir Maha Agung dalam Surah Al Hasyr ayat 23

هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ اَلۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلٰمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُ الۡجَـبَّارُ الۡمُتَكَبِّرُ‌ؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ

Artinya:

“Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Al Hasyr:23)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Surah Al Jatsiyah ayat 37 tentang Al Mutakabbir yang memiliki arti Yang Maha Besar dan Maha Agung

وَلَهُ ٱلْكِبْرِيَآءُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Artinya:

“Dan bagi-Nya lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Jatsiyah: 37)

Selain itu, terdapat pula beberapa sabda Rasulullah yang menyebutkan bahwa Allah adalah Maha Sombong.

Sabda Rasulullah SAW tentang Asmaul Husna Al Mutakabbir, Yang Maha Besar dan Maha Agung

Rasulullah SAW juga pernah bersabda dalam hadis qudsiy:

أَنَا الجَبَّارُ ، أَنَاالمُتَكَبِّرُ ، أَنَا المَلِكُ ، أَنَا المُتَعَالِ ، يُمَجِّدُ نَفْسَه

Artinya:

“Aku Yang Maha Berkuasa, Aku Maha Sombong (MahaSempurna), Aku-lah Raja, Aku-lah Yang Maha Tinggi, Dia (Allah) memuji Diri-Nya.” (HR. Ahmad)

لكِبْرِيَاءُ رِدَائِي ،وَالعَظَمَةُ إِزَارِي ، فَمَنْ نَازَعَنِي وَاحِدًا مِنْهُمَا قَذَفْتُهُ فِىالنَّارِ.

Artinya:

“Kesombongan adalah selendang-Ku, kebesaran adalah pakaian-Ku, oleh itu siapapun yang ingin mengambil salah satu dari duaperkara itu daripada-Ku, niscaya akan Aku lemparkan dia ke dalam Neraka.” (HR. Muslim).

Artikel terkait : 10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT

Keutamaan Mengamalkan Asmaul Husna Al Mutakabbir

Konsekuensi keimanan kepada nama Allah Al Mutakabbir ini harus membuat seorang muslim merendahkan dirinya dan tawaduk di hadapan Allah SWT. Ia harus memangkas sifat sombongnya karena hanya Allah Zat yang Maha Tinggi dan memiliki segala keagungan.

Adapun, beberapa keutamaan mengamalkan Asmaul Husna Al Mutakabbir, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Siapa saja yang menulis kalimat Al Mutakabbir pada batas desa, rumah, kebun, sawah dan lain-lain pada 94 titik dihari hari Jumat jam 7, maka Allah akan menjaga tempat-tempat tersebut dari orang-orang jahat.
  • Jika seseorang menulis nama Allah Mutakabbir tersebut pada suatu wifik 3×3 kolom pada waktu Syaroful marikh (mars: Capricorn 28 derajat di bulan januari) lalu dibawa maka orang-orang yang sombong dan semena-mena akan tunduk padanya.
  • Begitu juga jika kalimat Mutakabbir tersebut dibaca sebanyak mungkin, maka orang-orang sombong dan jahat akan tunduk pada orang yang membaca tersebut dan ucapannya akan menjadi nyata bagi si sombong.

Itulah penjelasan tentang Asmaul Husna Al Mutakabbir dan artinya, dalil beserta keutamaan dalam mengamalkannya. Semoga penjelasan tersebut menjadi manfaat bagi siapa pun yang membacanya ya, Parents!

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/al-karim-artinya

id.theasianparent.com/ar-rahim-artinya

id.theasianparent.com/doa-taubat