Hati ibu mana yang tak terluka tatkala mendengar kabar bahwa anak dan suaminya menjadi korban karena aksi penembakan. Sang ibu memang tak sendiri karena aksi penembakan yang terjadi hari ini di Selandia Baru pun membuat dunia berduka.
Penembakan secara membabi buta ini menimpa umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah shalat jumat di masjid setempat. Selain Masjid Al Noor di Deans Ave, penembakan dilaporkan juga terjadi di Masjid Linwood, Linwood Ave.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, pelaku masuk ke dalam masjid dan menembaki jemaah yang sedang khusyu beribadah. Mirisnya lagi, pelaku penembakan bahkan menyiarkan langsung aksinya melalui Facebook Live.
Aksi Penembakan sadis di Selandia Baru, Warga Negara Indonesia menjadi korban
Hingga berita ini diturunkan, tercatat 49 orang menjadi korban. Bahkan, 2 di antaranya adalah warga negara Indonesia yaitu ayah dan anak.
Sebagai informasi, tercatat sebanyak 330 warga negara Indonesia bermukim di Christchurch di mana 134 adalah mahasiswa; demikian data yang dirilis kementerian.
“Korban yaitu ayah kini sudah dibawa ke unit perawatan intensif sementara putranya dirawat di bangsal umum. Keduanya di Rumah Sakit Umum Christchurch,” ujar juru bicara Menteri Luar Negeri, Armanatha Nasir pada Jumat (15/3) di Jakarta.
Armanatha menyebutkan, pihak Kedutaan Besar RI di Wellington tak henti berkoordinsi dengan otoritas setempat, rumah sakit dan komunitas warga Indonesia di Christchurch.
Artikel Terkait : Ibu bagikan foto kecelakan anak 12 tahun yang menolak pakai helm, sebagai peringatan ke sesama orangtua
Pihak KBRI juga telah mengirimkan tim untuk memonitor perkembangan kondisi terkini dan membuka nomor hotline yakni +6421366754, +64211950980 dan +64223812065 bagi yang ingin mengetahui kondisi terkini.
Surat himbauan juga telah dibuat agar masyarakat Indonesia tetap tenang, selalu waspada dan mengikuti arahan kepolisian setempat.
Mike Bush, Komisioner Kepolisian Selandia Baru memberikan keterangan bahwa diperkirakan ada 41 korban tewas di masjid Al-Noor, tujuh di masjid Linwood Islamic Center, dan satu korban lain tewas di rumah sakit.
Curahan hati istri korban aksi penembakan
Tak pelak aksi ini memicu amarah banyak pihak dan tentunya kesedihan keluarga korban. Tak terkecuali istri Zulfirmansyah, warga Indonesia yang menjadi korban.
Hal ini terlihat dari unggahan di akun Facebook pribadinya.
“Suamiku Zulfirman Syah dan putraku masih hidup dan terluka. Keduanya menjadi korban aksi penembakan hari ini di Masjid Linwood, Christchurch kota kami bermukim sejak 2 bulan lalu.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa sang suami tertembak di banyak organ tubuhnya. Begitu juga dengan sang anak yang tertembak di bagian kaki. Dirinya bersyukur karena dua orang anggota keluarganya tersebut masih selamat namun rasa trauma diakuinya masih tetap dirasakan.
Sejauh yang saya dengar, suami saya tertembak di banyak tempat juga paru-parunya. Saya belum melihat dia sejak dia dioperasi. Namun saya sudah bertemu dengan putra saya yang tertembak di kaki dan bagian belakang. Dia trauma, tapi kami semua masih hidup. Terima kasih untuk semua doa dan perhatiannya”, demikian unggahan Alta Marie, sang istri.
Menyisakan duka bagi banyak pihak
Peristiwa naas tersebut pun sontak mendapatkan perhatian dunia. Banyak orang yang menyayangkan kejadian tersebut karena tak sedikit korban berjatuhan, terluka, hingga meninggal dunia.
Doa terus membanjiri jagad dunia maya dengan tagar #NewZealand, #Christchurch, #NewZealandShooting, #Muslims, dan #PrayForNewZealand yang menjadi trending topik dunia termasuk Indonesia di media sosial Twitter.
Semoga kejadian seperti ini tidak lagi kembali terjadi di mana pun dan pada siapa pun. Mari doakan agar keluarga korban meninggal dunia diberi ketabahan, kesembuhan bagi korban yang terluka juga situasi di Selandia Baru lekas pulih seperti semula.
Artikel Terkait : Haru, ini pesan terakhir ibu yang bayinya selamat dari kecelakaan maut truk bermuatan timpa mobil
Referensi: The Jakarta Post
Baca juga :
Penembakan di Mesjid Selandia Baru, 2 WNI seorang ayah dan anaknya jadi korban