70 Persen Air Indonesia Tercemar Tinja

Lewat kampanye #DihantuiTAI, UNICEF berharap masyarakat lebih memerhatikan sanitasi di rumah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Air minum adalah kebutuhan vital bagi keluarga. Dengan air minum yang sehat, daya tahan tubuh akan terjaga sehingga tidak mudah sakit. Namun, apa jadinya jika air minum yang selama ini kita konsumsi nyatanya tercemar limbah kotoran manusia? Studi terbaru dari UNICEF menyebut kalau air Indonesia tercemar tinja. Mengapa bisa terjadi? Apa yang sebaiknya harus dilakukan? Simak informasi selengkapnya berikut ini. 

Air Indonesia Tercemar Tinja, Kesehatan Keluarga Terancam

Pernahkah Parents menyangka kalau air minum yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung limbah tinja? Membayangkannya saja sudah memicu rasa mual, tetapi hal ini bukan isapan jempol semata. United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa 70% dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga di Indonesia tercemar limbah tinja. 

Fakta ini menyeruak setelah Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 mengadakan penelitian berjudul Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga. Dari penelitian tersebut diperoleh fakta bahwa 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia menggunakan air yang diduga tercemar limbah kotoran manusia.

Padahal, air minum adalah kebutuhan yang vital bagi seluruh anggota keluarga. Kondisi ini pun bisa menyebabkan berbagai penyakit di antaranya diare yang merupakan penyebab utama kematian balita menurut UNICEF. 

“Ada begitu banyak anak yang tinggal di daerah-daerah terdampak sanitasi tidak aman dan hal ini mengancam setiap aspek pertumbuhan mereka,” kata Perwakilan Sementara Unicef Robert Gass seperti dikutip dari situs resmi UNICEF. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut Robert Gass, persentase rumah tangga di Indonesia yang memiliki toilet dengan septic tank tertutup dan rajin dibersihkan hanya sebesar 8% saja. Akibatnya, limbah tinja tidak terkelola dengan baik sehingga mencemari kualitas air minum rumah tangga. Ia pun mengatakan kalau kondisi ini bisa memicu daya tahan tubuh anak Indonesia melemah. 

“Sanitasi yang tidak dikelola dengan baik bisa melemahkan daya tahan tubuh anak-anak sehingga menimbulkan dampak yang permanen, bahkan kematian,” tegasnya. 

Baca juga: Manfaat dan Cara Mudah Tanamkan Kebiasaan Minum Air Putih pada Anak

Air Minum Tercemar Limbah Tinja, UNICEF Bikin Kampanye #DihantuiTAI

Pencemaran air minum oleh limbah tinja manusia adalah persoalan serius. Sebab, jika tidak segera ditangani, ada berjuta-juta anak Indonesia yang kesehatannya terancam. Temuan ini pun membuat sejumlah pihak berupaya mendorong akses sanitasi yang lebih memadai bagi keluarga di Indonesia. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam webinar “Sudah Amankah Sanitasi di Rumahku?” yang tayang di kanal YouTube Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, ada dua poin penting yang perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah ini.

Pertama, kepedulian lembaga daerah terkait kebijakan sanitasi. Lalu yang kedua, kepedulian keluarga mengenai fasilitas sanitasi di rumah-rumah.

“Infrastruktur penting, tapi ada hal lain yang penting, yaitu kapasitas daerah dalam membangun regulasi kebijakan kelembagaan [terkait sanitasi]. Kemudian, kesadaran masyarakat untuk mau membangun septic tankcloset. Masih ada yang belum mau connect sama misalnya, layanan sedot tinja. Bukan golongan bawah, tapi juga golongan ekonomi ke atas,” kata Virgiyanti. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merespon temuan ini, UNICEF lantas membuat kampanye bertajuk #DihantuiTAI. Meskipun terdengar bercanda, namun mereka berharap upaya tersebut mampu menimbulkan kesadaran bagi masyarakat untuk memperhatikan sanitasi di rumah masing-masing.

Spesialis Air, Sanitasi, dan Higienitas (WASH) UNICEF Indonesia Maraita Listyasari mengatakan, pemerintah juga perlu merespon masalah ini dengan serius. Sebab, pencemaran air oleh limbah tinja juga dapat menimbulkan kerugian pada ekonomi negara. 

“Sanitasi yang buruk mempunyai potensi kerugian sebesar 2,3 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara. Kami pikir ini cukup memprihatinkan. Kalau ingin bergerak ke langkah selanjutnya, sepertinya sanitasi tidak bisa kita anggap sebelah mata oleh semua pihak,” kata Maraita dikutip dari Vice Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, demikian informasi seputar air Indonesia tercemar tinja. Fakta yang cukup mengejutkan tentunya. Parents bisa mengakses program penanggulangan air yang tercemar limbah tinja yang telah disusun oleh UNICEF di sini

Baca juga:

Minum Air Putih Jangan Tunggu Haus, Ini Alasannya!

Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna Agar Anak Tumbuh Bahagia

Penyebaran Virus Hepatitis A di Indonesia, Perilaku Hidup Bersih Jadi Langkah Utama Pengendalian

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan