Tak banyak yang berubah dari Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) di Depok, Jawa Barat pada Kamis (24/1) pagi ini. Seperti diberitakan sebelumnya, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok bebas hari ini.
Tak dinyana, pria berusia 52 tahun ini nyatanya sudah meninggalkan rutan Mako Brimob sekitar pukul 07:30 WIB. Hal ini seperti disampaikan staf pribadi Ahok, melansir laman Kumparan.com.
“Iya tadi sudah keluar pukul 07:30 WIB, ini lagi on the way ke suatu lokasi,” ungkap Ima Mahdiah yang juga merupakan calon legislatif DPRD DKI dari PDIP pada rekan media.
Namun, Ima belum bersedia memberitahu ke mana Ahok akan pulang. Ia sendiri tak bisa memastikan apakah Ahok akan langsung pulang ke rumahnya di Pantai Mutiara atau tidak.
“Pokoknya ke sebuah lokasi, masih kami rahasiakan. Saat ini belum bisa kami beritahu,” pungkas Ima.
Pria yang kini ingin dipanggil BTP saja ini tak sendirian. Ia keluar dari rutan dijemput oleh putera sulungnya, Nicholas Sean Purnama dan perwakilan tim BTP termasuk Ima.
Seperti diketahui, Ahok dipenjara selama dua tahun setelah ia divonis bersalah atas kasus penistaan agama. Ia dinilai melanggar Pasal 156a huruf a KUHP, yaitu secara sengaja menyatakan perasaan atau melakukan perbuatan permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama.
Sempat ramai kabar bahwa sebenarnya Ahok bisa bebas bersyarat pada Agustus tahun lalu. Syaratnya, Ahok harus menjalani dua pertiga masa tahanan dan pembebasan bersyarat tak boleh lebih dari 9 bulan. Namun, pria ini tidak mengambil hak tersebut dan ingin mendapat kebebasan murni.
Ahok bebas hari ini, begini harapannya
Sesaat sebelum bebas, Ahok tampak mengunggah sebuah surat di akun instagram pribadinya. Dalam surat ini, Ahok menyampaikan sederet harapan untuk para pendukungnya.
Ia berharap agar pendukungnya tidak melakukan penyambutan apapun, apalagi sampai menginap demi menyambut dirinya. Hal ini dinilainya demi kebaikan dan ketertiban umum bersama agar tidak mengganggu masyarakat yang mencari nafkah.
Dalam surat tersebut, tak lupa Ahok menyampaikan permintaan maafnya pada pendukung, masyarakat bahkan orang yang membencinya atas kesalahannya dalam bertutur kata, sikap, dan perbuatan yang menyakiti hati. Ia juga meminta agar dipanggil BTP, bukan lagi Ahok setelah bebas dari penjara.
Satu hari sebelum Ahok bebas, pendukung terlihat melakukan doa bersama dan menyalakan lilin di kawasan Rutan Mako Brimob. Sejumlah pendukung berharap agar BTP tetap berkiprah di dunia politik.
“Kami berharap ia (Ahok) kembali (ambil bagian dari politik) sehingga semangatnya bisa menginspirasi semua masyarakat,” tutur Yudho, salah satu juru bicara Ahoker di Mako Brimob, Rabu (23/1).
Namun, BTP nampaknya memiliki rencana lain yakni bekecimpung dalam bisnis perminyakan. Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum BTP, Teguh Samudera, beberapa waktu lalu.
“Setelah bebas nanti, Pak Ahok kemungkinan akan menekuni bisnis perdagangan minyak seperti yang waktu itu pernah di diskusikan,” ungkap Teguh melalui pesan singkat pada Selasa (22/1) melansir Tempo. Saat ini BTP sedang mencari kantor yang kabarnya akan berlokasi di kawasan Bundaran HI, Jakarta.
BTP juga berencana akan menjadi salah satu pembawa acara di salah satu stasiun TV ternama.
Lalu, apakah BTP tetap akan berkecimpung di dunia politik? “Soal politik belum tahu, jika sudah waktunya dan kembali diperlukan untuk kepentingan nasional, demi bangsa dan negara beliau tentu akan taat dan tak akan menolak untuk kembali ke kancah politik,” pungkas Teguh.
Referensi: Kumparan, Kompas.com
Baca juga:
Syok karena Ahok dipenjara, Ibu ini Keguguran di Usia Kandungan 27 Minggu