Si kecil sering demam tiba-tiba apalagi saat cuaca sedang tak menentu? Sering pilek berkali-kali bahkan tak terhitung jumlahnya dalam kurun waktu 6 bulan? Simak artikel theAsianparent di bawah ini untuk mencari tahu cara agar anak tidak mudah sakit.
Mengapa anak bisa sering sakit?
Dilansir dari laman Healthcare University of Utah, penyebab utama anak sering sakit antara lain adalah paparan virus baru.
Sementara, di usia balita atau di bawah lima tahun, kekebalan tubuh anak sedang dalam tahap perkembangan sehingga sistem imunnya terbilang belum stabil.
Terlebih lagi saat tubuh si kecil harus beradaptasi dengan perubahan cuaca, suhu, serta kelembaban. Perubahan ini seringkali membuat virus bisa bertahan lebih lama di lingkungan sekitar.
Akibatnya, tubuh si kecil lebih rentan terkena penyakit, dan kita memang tidak bisa menghindarinya.
Tapi, jangan khawatir, Bun! Ada banyak cara untuk mengoptimalkan sistem imun anak agar bisa tumbuh lebih stabil dan cepat.
Salah satunya adalah dengan memberikan si kecil perlindungan ekstra, agar daya tahan tubuh dan fisiknya bisa lebih kebal terhadap paparan virus di luar sana, sehingga ia tak mudah sakit seperti sedia kala.
5 perlindungan agar anak tidak mudah sakit
Kelima langkah ini akan melindungi si kecil dari virus, kuman, serta bakteri penyebab infeksi dan penyakit. Dengan begitu, Bunda bisa mencegah penyakit pada anak, terutama yang akan mengganggu kesehatan fisiknya.
-
Vaksin dan imunisasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa vaksin dan imunisasi telah menyelamatkan 2-3 miliar nyawa anak di dunia akibat penyakit infeksi. Jadi, soal vaksin dan imunisasi, Bunda tak boleh sedikitpun mengesampingkan hal ini.
Pastikan Bunda mencatat kapan saja jadwal vaksin dan imunisasi si kecil, mulai sejak ia lahir, di bawah satu tahun, balita, hingga usia sekolah.
Vaksin dan imunisasi akan membantu si kecil mendapatkan ketahanan tubuh yang optimal sehingga risiko terkena penyakit bisa berkurang secara signifikan.
-
Menjaga higienitas
Perlindungan utama justru bermula dari hal yang sederhana. Ya, kebersihan!
Dengan lingkungan dan kondisi yang bersih, baik virus, kuman ataupun bakteri akan memiliki waktu hidup yang sebentar alias tidak bisa bertahan lama. Akhirnya, tubuh jadi lebih kebal terhadap virus penyakit yang mencoba masuk ke tubuh si kecil.
Beberapa hal dasar yang wajib Bunda lakukan untuk menjaga kebersihan antara lain:
- Biasakan mencuci tangan setelah beraktivitas. Latih si kecil untuk melakukan hal yang sama.
- Pastikan mainan atau benda yang dipegang si kecil selalu steril dan tidak terkontaminasi kuman atau bakteri di sekitarnya.
- Menjaga kebersihan ruangan tempat si kecil biasa bermain dan tidur.
- Memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi si kecil mulai dari sumber makanan, proses pembuatan hingga penggunaan alat makan.
- Menghentikan kebiasaan menggigit kuku, menyentuh wajah sembarangan, atau memasukan benda asing ke dalam mulut.
- dan lain-lain.
-
Penuhi kebutuhan nutrisi si kecil
Konsumsi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang juga merupakan salah satu bentuk perlindungan daya tahan tubuh si kecil.
Makanan yang kaya akan nutrisi akan membantu metabolisme tubuh si kecil menjadi lebih optimal. Nutrisi memiliki peran penting untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga anak tak mudah sakit.
Contohnya adalah protein yang termasuk nutrisi makro. Protein memiliki peranan inti dalam pembentukkan sel-sel imun di dalam tubuh. Selain itu, nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral akan membantu fungsi sistem imun tubuh dapat bekerja lebih baik.
-
Pastikan pencernaan anak sehat
Mikrobiota pada saluran usus sangat menentukan apakah nutrisi yang dikonsumsi oleh si kecil bisa bermanfaat bagi tubuhnya atau tidak. Untuk itu, Bunda wajib memastikan mikrobiota dalam pencernaan si kecil seimbang dan sehat.
Mikrobiota dikatakan tidak seimbang apabila bakteri jahat di dalam usus lebih banyak dibandingkan bakteri baik. Ketidakseimbangan mikrobiota pada usus juga akan berpengaruh pada tidak optimalnya proses penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Akibatnya, tubuh si kecil jadi mudah sakit dan nutrisi yang dikonsumsi akan terbuang sia-sia.
Bagaimana cara menyeimbangkannya? Tentu Bunda harus memperhatikan gizi dan nutrisi pada menu makanan si kecil setiap hari.
-
Bantu ketahanan tubuh si kecil dengan FOS GOS
Fruktooligosakarida (FOS) dan galakto oligosakarida (GOS) adalah prebiotik yang secara alami terdapat di dalam ASI. Selain bantu ketahanan tubuh si kecil, FOS:GOS juga akan membuat sistem pencernaan anak menjadi lebih sehat.
FOS:GOS dinilai efektif untuk menurunkan jumlah mikroba jahat di dalam usus sehingga feses menjadi lebih lunak dan penyerapan nutrisi menjadi lebih lancar.
Salah satunya ialah proses penyerapan kalsium, yang tentunya berdampak baik pada pertumbuhan fisik si kecil dari waktu ke waktu.
Untuk memenuhi kebutuhan anak terhadap FOS:GOS ketika ia sudah tidak menerima ASI, Bunda bisa memilih susu formula dengan kandungan FOS:GOS yang tinggi.
Bagaimana memilih susu formula dengan FOS:GOS yang baik?
Faktanya, FOS:GOS adalah langkah perlindungan yang akan menyempurnakan langkah-langkah yang lainnya.
Beberapa produk susu formula sudah mempunyai FOS:GOS. Akan tetapi, kombinasi FOS:GOS yang sudah dipatenkan dan teruji secara klinis mendukung sistem imun terhadap infeksi adalah FOS:GOS 1:9.
Terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Nutriclub, anak-anak yang mengonsumsi susu dengan FOS GOS 1:9 serta EPA, DHA, Omega 3 dan Omega 6 selama 52 minggu, memiliki risiko lebih kecil terhadap infeksi dan penyakit karena daya tahan tubuhnya jauh lebih optimal.
Dengan kandungan FOS:GOS 1:9 yang lebih tinggi, perlindungan Bunda untuk si kecil tentu akan lebih optimal.
Tak hanya baik untuk sistem imunnya, melainkan juga untuk kecerdasan kognitifnya!
Ayo berikan perlindungan terbaik untuk daya tahan tubuh si Kecil dari sekarang dan bantu penuhi nutrisinya terutama yang mengandung LCUPA (Omega 3 & 6 ) dan probiotik FOS:GOS 1:9.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.