Mengonsumsi paracetamol atau obat pereda sakit mungkin menjadi hal yang lumrah dilakukan, tak terkecuali pada ibu hamil. Apakah Bunda salah satunya? Rupanya, ada penelitian terbaru mengenai acetaminophen untuk ibu hamil atau kandungan dalam paracetamol ini lho, Bun.
Acetaminophen untuk ibu hamil
Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa konsumsi paracetamol selama kehamilan memiliki kaitan dengan kondisi ADHD dan autisme pada anak. Namun, dua studi yang sudah dilakukan hanya didasarkan pada ingatan ibu dalam mengonsumsi obat jenis ini.
Namun, kini sudah ada penelitian terbaru yang bisa lebih memperkuat fakta tersebut. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti Center on the Early Life Origins of Disease di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health.
Penelitian ini dilakukan pada 1.000 anak dengan usia rata-rata mereka adalah 10. Dari banyaknya responden yang diteliti, lebih dari setengahnya berjenis kelamin laki-laki.
Artikel terkait : Bolehkah ibu hamil minum obat? Ini penjelasan dokter
Pada penelitian ditemukan fakta bahwa ibu yang mengonsumsi paracetamol saat masa-masa akhir kehamilan lebih berisiko memiliki anak dengan kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau autisme. Hal ini karena asetaminofen diketahui telah terbukti melewati plasenta selama kehamilan. Artinya, jika seorang ibu hamil mengonsumsi acetaminophen, ini bisa ikut terserap oleh janin.
Dari responden yang diteliti, hampir 26% anak-anak menderita ADHD. Hampir 7% memiliki autisme, sementara 4% memiliki ADHD dan autisme. Lebih dari 30% memiliki cacat perkembangan lain. Hampir 33% tidak memiliki masalah perkembangan.
Kemungkinan gangguan perkembangan ini diketahui lebih tinggi dua kali lipat pada anak-anak yang terpapar obat ini saat mendekati waktu kelahiran, berdasarkan hasil pengujian darah dan tali pusat.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa acetaminophen selama kehamilan diketahui memengaruhi sel-sel otak dan kadar hormon tertentu. Hormon inilah yang diketahui dapat mengganggu perkembangan otak.
Saran pakar
Andrew Adesman, kepala pediatrik perkembangan dan perilaku di Cohen Children’s Medical Center, di New Hyde Park, N.Y memang ada banyak kasus ibu tidak memiliki risiko kesehatan saat mengonsumsi obat ini selama kehamilan. Namun, setiap ibu tetap harus waspada terutama setelah ada fakta dari penelitian tersebut.
Artikel terkait : Ibu menyusui terserang pilek? Ini obat alami yang bisa dipilih
“Karena kita tidak tahu kapan risiko perkembangan saraf dari paparan acetaminophen yang terbesar bisa terjadi selama kehamilan, sulit untuk memberikan saran pada ibu hamil mengenai waktu yang tepat agar mereka dapat dengan aman mengonsumsinya tanpa meningkatkan kemungkinan anak mereka menderita ADHD atau autisme,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebaiknya setiap ibu hamil harus mengonsultasikannya dengan dokter setiap kali akan mengonsumsi obat tersebut. Lalu bagaimana ya, cara mengatasi nyeri yang aman saat masa kehamilan?
Mengatasi nyeri saat hamil
1. Latihan pernapasan
Saat hamil banyak nyeri yang dirasakan ibu hamil, salah satunya sakit punggung. Saat hamil, berbagai organ dalam tubuh biasanya ‘terhimpit’ ukuran janin yang semakin membesar. Tak jarang kondisi ini membuat tulang rusuk terganggu.
Nah Bun, melatih pernapasan ini bisa membantu meredakan nyeri punggung yang seringkali dirasakan. Cobalah untuk bernafas mendalam selama beberapa saat, hirup udara bersih lalu tahan beberapa detik, kemudian embuskan nafas secara perlahan.
Latihan ini penting dilakukan untuk memasukkan nafas ke tulang rusuk samping dan punggung bagian bawah dan tengah sehingga bisa melepaskan ketegangan pada otot.
2. Istirahat dan tidur
Saat Bunda merasakan sakit kepala, sebaiknya istirahatkan tubuh dengan tidur daripada minum paracetamol. Konsumsi air putih yang banyak lalu rebahkan tubuh ke arah kiri.
Buat suasana kamar menjadi senyaman mungkin dengan mengatur suhu dan kelembapan. Bila Bunda merasa lebih nyaman menggunakan difuser, cobalah untuk mengaplikasikannya.
3. Lakukan yoga
Melakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga, meditasi, maupun berjalan kaki secara rutin bisa membantu tubuh tetap bugar. Namun, sebaiknya tetap perhatikan porsinya, ya.
Bila mengalami rasa sakit atau kram, cobalah untuk mandi air hangat. Hindari gerakan dengan berbaring telentang karena bisa mengurangi aliran darah ke bayi.
Nah Bun, sebaiknya asupan zat ini jadi perhatian bersama untuk kita, ya. Saat merasakan berbagai keluhan sakit selama kehamilan, sebaiknya lakukan berbagai cara alami di atas.