Geger! ABG Gelar Pesta Seks di Aceh, Ada yang Masih Usia Anak

Sekelompok ABG yang gelar pesta seks di Aceh akhirnya digerebek warga. Fakta lebih miris, dari keterangan polisi jika beberapa di antaranya masih berusia anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ulah ABG pesta seks di Aceh bikin gempar warga sekitar. Menurut keterangan polisi, dari enam ABG yang diamankan, empat di antaranya masih usia anak.

Enam remaja alias ABG asal Aceh digerebek karena diduga menggelar pesta seks selama empat hari. Bahkan beberapa orang di antaranya masih usia anak dan putus sekolah.

"Yang masih anak empat orang sudah putus sekolah dan sudah sering melakukan hubungan tersebut (hubungan badan). Mereka broken home semua," kata Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Ferdian Chandra kepada wartawan, Selasa (6/10) dikutip dari Detik.com.

ABG Pesta Seks di Aceh: Berlangsung Selama 4 Hari

Peristiwa ini terungkap lantaran warga curiga dengan aktivitas keenam remaja tersebut di rumah orangtua salah satu tersangka yang telah lama kosong. Warga di Pidie kemudian menggerebek rumah itu pada Kamis, 1 Oktober 2020 sekitar pukul 03.00 dini hari.

Selama empat hari berada di rumah kosong tersebut, katanya, keenam tersangka melakukan hubungan badan satu dan lainnya. Aksi itu dilakukan karena suka sama suka.

"Mereka saling bercinta karena suka sama suka," jelas Ferdian.

Dia mengatakan keenam tersangka ditahan di Rutan Polres Pidie. Polisi mempercepat penyelidikan dan pemberkasan karena empat tersangka masih di bawah umur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kasusnya sedang kita lakukan penyidikan dan pemberkasan karena mereka anak, makanya harus cepat," pungkasnya.

Artikel Terkait: Hamil 8 bulan, ibu ini diajak suami ikut pesta seks di Surabaya

Gonta-Ganti Pasangan Alias Swinger

Tiga pasangan remaja bukan suami-istri digerebek warga karena diduga menggelar pesta seks di sebuah rumah kosong. Masing-masing dari mereka diduga sudah melakukan tiga kali hubungan badan.

"Mereka mengaku sudah berhubungan badan masing-masing tiga kali," kata Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian saat dimintai konfirmasi oleh Detik.com, Senin (5/10).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penggerebekan dilakukan warga salah satu kecamatan di Pidie, Kamis (1/10) dini hari. Warga curiga dengan aktivitas keenam remaja tersebut di rumah orangtua salah satu tersangka.

Rumah tersebut sudah lama kosong. Menurut Zulhir, empat ABG yang diamankan berusia 14-17 tahun. Sedangkan dua lagi TM (19/perempuan) dan AD (18/laki-laki).

"Mereka sudah empat hari tinggal di rumah kosong milik orangtua salah seorang tersangka. Kalau menurut pengakuan, mereka berhubungan badan pada waktu berbeda-beda," jelas Zulhir.

Selain itu, Zulhir menyebut para remaja itu bergonta-ganti pasangan saat berhubungan badan alias swinger. Kini pihak kepolisian pun sedang memproses hukum keenamnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Kode rahasia ajakan seks mengintai anak, ketahui 44 maknanya!

Panduan Parents Cegah Anak dari Seks Bebas

Tahukah Anda, bahwa satu persen anak laki-laki dan empat persen anak perempuan di seluruh Indonesia telah melakukan hubungan seksual sebelum mereka berusia 13 tahun. Fakta ini terungkap dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010.

Mirisnya lagi, beberapa di antaranya bahkan sudah melakukan aktivitas seksual ketika berusia di bawah 10 tahun. Namun, itu berdasarkan data beberapa tahun lalu. Tak menutup kemungkinan, kini angkanya jauh lebih memprihatinkan.

Kenyataan ini tentu saja terasa menyakitkan bagi para orangtua. Lantas apa yang bisa Parents lakukan untuk mencegah seks bebas di kalangan anak dan remaja?

Setidaknya ada dua pendekatan yang bisa Anda lakukan. Hal pertama tapi sering diabaikan adalah membekali anak dengan pendidikan seksual.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pendidikan seksual harus diberikan sedini mungkin sesuai tahapan usia dan perkembangan anak. Pasalnya, dalam banyak kasus yang terjadi, anak dan remaja tak teredukasi dengan baik perihal seksualitas.

Selain pendidikan seks, pendekatan selanjutnya adalah kontrol orangtua. Kontrol di sini tentu bukan yang bermakna negatif di mana anak dikekang dan dibatasi secara ketat.

Keterlibatan orangtua secara aktif terhadap perkembangan anak harus didasari komunikasi yang sehat dan rasa saling percaya. Orangtua harus secara aktif berkomunikasi dengan anak, misalnya tanyakan seputar hal sederhana seperti kegiatan sehari-hari dan bagaimana aktivitasnya dengan teman sepermainan.

Parents juga bisa menerapkan beberapa aturan yang sekiranya dirasa perlu agar anak remaja tak kebablasan. Terutama terkait pergaulan, jam malam, dan konsekuensi yang diterima remaja jika melanggar aturan yang sudah disepakati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah dua hal mendasar yang harus Parents lakukan untuk mencegah seks bebas di kalangan anak dan remaja. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Berharap tidak ada lagi kasus seperti ABG gelar pesta seks di Aceh.

Baca Juga:

id.theasianparent.com/pesta-seks-demi-anak-blasteran

Penulis

Titin Hatma