Eskalator adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari supermarket hingga pusat perbelanjaan menyediakan eskalator demi efisiensi waktu. Untuk itulah, edukasi keselamatan eskalator pada anak diperlukan.
Ada kalanya orang tua lengah dan membuat anaknya terluka saat menaiki eskalator. Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan potensi risiko yang terkait dengan penggunaan eskalator. Dengan begitu, anak bisa menikmati pengalaman naik tangga berjalan dengan aman dan nyaman.
Edukasi Keselamatan Eskalator pada Anak
1. Selalu Pegang Tangan Anak Saat Menaiki Eskalator
Pendidikan keselamatan eskalator pada anak-anak adalah bagian penting dari pengasuhan anak. Rasa ingin tahu anak sangatlah tinggi, tidak menutup kemungkinan ia akan merajuk dan lepas dari pegangan.
Agar anak tetap aman saat menaiki eskalator, sebaiknya orang tua selalu menggandeng tangan anak, Ini akan mencegah si kecil terjatuh dan terluka.
2. Jangan Biarkan Anak Bermain di Eskalator
Jangan biarkan anak-anak bermain sambil menggunakan eskalator. Sangat umum bagi anak-anak untuk penasaran dan menjelajah,
Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa mereka tidak bermain saat berada di eskalator karena mereka berisiko tergelincir, tersandung, atau pakaian tersangkut di eskalator.
3. Pastikan Tidak Ada Area Tubuh Anak yang Tersangkut
Pendidikan keselamatan eskalator pada anak-anak sangat penting untuk mencegah potensi hambatan. Orang tua harus memastikan bahwa pakaian longgar, perhiasan, atau barang lain yang mungkin tersangkut di mekanisme eskalator diamankan sebelum mengizinkan anak menggunakan eskalator.
4. Cari Jalan Lain Selain Eskalator
Memastikan pendidikan keselamatan eskalator pada anak-anak adalah prioritas utama bagi banyak orang tua. Selain mengikuti langkah-langkah yang disarankan di atas, orang tua juga disarankan untuk menghindari naik eskalator bersama anak jika memungkinkan.
Eskalator bisa berbahaya dan tidak dapat diprediksi, dan tubuh anak-anak yang lebih kecil lebih mungkin terluka dalam kecelakaan karena kurangnya pegangan tangan dan ketinggian anak tangga.
Jika dirasa terlalu berisiko, cobalah cari jalan lain untuk menuju lantai tertentu. Misalnya tangga atau rute lain di lokasi tersebut. Selain aman, tubuh juga akan bugar.
5. Gendong Anak Saat Naik Eskalator
Setiap anak berbeda. Ada yang bisa tenang ketika sedang di keramaian, ada juga yang ingin tahu dan cenderung berlarian. Orang tua mengetahui semua ini dan bisa menentukan langkah selanjutnya.
Jika anak termasuk sulit diam, gendonglah anak dan jangan biarkan ia lepas dari genggaman. Jelaskan perlahan padanya bahwa banyak bergerak di eskalator bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
6. Jangan Biarkan Anak Berdiri di Dekat Garis Kuning
Saat menaiki eskalator, penting untuk menjaga keselamatan anak-anak dengan tidak membiarkan mereka berdiri di dekat garis kuning.
Garis kuning ini dikenal sebagai “zona bahaya” dan harus dihindari dengan segala cara. Pakaian atau jari anak-anak lebih mungkin tersangkut di bagian eskalator yang bergerak jika mereka berdiri terlalu dekat.
7. Pastikan Anak Memakai Sepatu yang Nyaman
Tak hanya busana, pemilihan sepatu juga penting dilakukan untuk anak. Hindari si kecil memakai sepatu dengan detail yang rumit karena rentan tersangkut di sela eskalator.
8. Jangan Bawa Stroller Melalui Eskalator
Pada dasarnya apa pun yang memiliki roda tak boleh berjalan di atas eskalator baik itu stroller, troli belanja maupun sepeda lipat.
Adapun alasannya adalah karena manusia memiliki risiko besar kehilangan keseimbangan saat berada di sebuah objek bergerak seperti eskalator. Eskalator didesain dengan alat pegangan tangan untuk mengurangi risiko itu.
Saat seseorang membawa stroller maka besar kemungkinan ia sibuk dengan strollernya sehingga tak bisa mencapai pegangan tangan, selanjutnya ia bisa kehilangan keseimbangan.
Stroller juga bisa merusak eskalator karena saat roda terjepit, anak tangga sulit untuk menutup sepenuhnya. Hal ini akan membuat tangga eskalator cenderung copot hingga menyebabkan pengguna terjatuh. Mekanisme keselamatan yang ada pada eskalator akan menyebabkanya berhenti mendadak, inilah yang kemudian bisa menyebabkan pengguna jatuh.
Kesimpulannya, menaiki eskalator bersama anak-anak bisa menjadi pengalaman yang menegangkan namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Penting untuk memberi perhatian khusus pada keselamatan anak Anda saat menggunakan eskalator. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Bocah Ini Kehilangan Setengah Jarinya di Eskalator, Peringatan Keras buat Ortu!
Akibat Asik Main HP, Seorang Ayah Tak Sadar Anaknya Terjepit Eskalator Mall
Anak Takut Keramas dan Malas Mandi? Coba 6 Tips Ini Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.