Anak Tidak Mau Berbagi Mainan? Intip 7 Tips Mengajarinya Konsep Berbagi

Anak yang tidak mau berbagi kadang punya alasan tersendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbagi merupakan salah satu bagian perkembangan sosial anak. Namun, tidak semua anak secara alami memahami konsep ini, Bun. Nyatanya, banyak anak yang tidak mau berbagi mainan, barang, atau makanan dengan orang lain. Alasannya juga beragam. Si Kecil mungkin merasa takut jika barang kesukaan hilang apabila dibagi dengan orang lain, atau memang pada dasarnya ia belum memahami konsep dari berbagi itu sendiri. 

Maka itu, para orang tua perlu mengambil langkah-langkah untuk membantu anak memahami konsep berbagi dan mengapa hal ini penting dilakukan. Selengkapnya, yuk kita bahas bersama dalam artikel berikut!

Artikel Terkait: Ingin Mengajak Si Kecil Berenang? Ajarkan 10 Aturan Penting Ini

Tips Membantu Anak yang Tidak Mau Berbagi Mainan

1. Tunjukkan Perilaku Berbagi dengan Memberi Contoh Baik

Untuk mendorong anak memahami konsep berbagi, penting bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku berbagi dengan memberikan contoh yang baik.

Orang tua dapat melakukan ini dengan mencontohkan perilaku untuk anak-anak mereka, menjelaskan konsep berbagi secara lebih rinci, dan menyoroti efek positif dari berbagi tanpa menimbulkan perasaan paksaan.

Ini akan membantu anak menginternalisasi konsep berbagi, dan memahami mengapa berbagi itu penting. Selain itu, orang tua juga dapat memasukkan perilaku berbagi ke dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan anak secara aktif dalam kegiatan yang membutuhkan berbagi dan menunjukkan manfaat positif dari interaksi tersebut.

2. Jelaskan Mengapa Berbagi Itu Penting

Berbagi bisa menjadi konsep yang sulit dipahami oleh anak-anak. Penting untuk menjelaskan kepada mereka mengapa berbagi itu penting, dengan menekankan manfaatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbagi bermanfaat karena membantu anak mengembangkan hubungan yang kuat dengan orang lain, mengajarkan mereka tentang kompromi, dan memperluas keterampilan sosial mereka.

Selain itu, ini membantu anak-anak untuk belajar berempati dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Pada akhirnya, dengan mengajarkan anak pentingnya berbagi dan memberikan contoh yang baik, orang tua dapat membantu anak mereka untuk memahami konsep tersebut dan lebih bersedia untuk berbagi dengan orang lain.

3. Pastikan Anak Memahami Konsep Berbagi

Anak mungkin tidak mau berbagi mainan karena kurangnya pemahaman tentang konsep berbagi secara keseluruhan. Mungkin sulit untuk menjelaskan konsep berbagi kepada anak-anak, sehingga harus dilakukan dengan cara yang menarik dan interaktif.

Orang tua harus memastikan anak memahami konsep berbagi dengan menjelaskannya secara lebih rinci dan menekankan manfaat berbagi dengan orang lain. Selain itu, orang tua harus menjadi panutan yang baik dan menunjukkan sikap berbagi dalam kehidupan sehari-hari. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Mendorong dan Mencontohkan Kerja Sama Daripada Kompetisi

Jika menyangkut anak-anak yang tidak mau berbagi mainan, penting untuk mendorong dan mencontohkan kerja sama daripada kompetisi. Menunjukkan kepada anak-anak bagaimana mereka dapat bekerja sama daripada bersaing dapat membantu mereka memahami konsep berbagi.

Hal ini dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan cara berbagi dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan manfaat dari tindakan tersebut. Selain itu, orang tua harus menjelaskan konsep berbagi kepada anak-anak secara lebih rinci, agar mereka memahami mengapa hal itu penting dan bagaimana hal itu dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang. Dengan menumbuhkan suasana kooperatif dan memberikan contoh yang baik, anak akan dapat berbagi mainan dan belajar pentingnya berbagi.

5. Tunjukkan Empati Saat Anak Tidak Mau Berbagi

Salah satu tips untuk mendorong anak berbagi mainan adalah menunjukkan empati ketika mereka tidak mau. Ada kalanya si Kecil tidak ingin berbagi mainan favoritnya, dan itu merupakan hal lumrah. Jangan memaksa atau menyalahkannya ketika ia tidak mau berbagi. Pasalnya, anak juga punya hak atas barang atau mainan miliknya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Berlatih Main Bergiliran dengan Teman Sebaya

Biasanya anak-anak tidak mau berbagi mainan dengan teman sebayanya. Orang tua harus memahami bahwa ini adalah fase perkembangan yang normal, dan harus mengambil langkah-langkah untuk membantu anak mereka belajar bergiliran dan berbagi dengan orang lain. Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahami dan mempraktikkan konsep berbagi.

7. Ciptakan Sistem Penghargaan 

Cara yang efektif untuk mendorong anak berbagi mainan adalah dengan menciptakan sistem penghargaan. Ini dapat membantu mereka memahami mengapa berbagi itu penting dan membuat mereka lebih cenderung melakukannya. Orang tua dapat memberi hadiah kepada anak-anak mereka karena berbagi mainan dengan orang lain, seperti memberikan pujian, stiker, atau hadiah kecil.

Melalui sistem penghargaan ini, anak-anak dapat mulai memahami konsep berbagi dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Selain itu, orang tua hendaknya memberikan contoh yang baik tentang berbagi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat menunjukkan kepada anak-anak pentingnya berbagi dan membantu mereka menginternalisasi konsep tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kesimpulannya, penting bagi orang tua untuk memahami mengapa anak-anak mungkin tidak mau berbagi mainan dan bagaimana membantu mereka memahami konsep ini. Dengan melakukan hal-hal yang telah dijelaskan, Parents dapat membantu anak belajar berbagi dan menghargai pentingnya hal itu.

***

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/ab00085-cara-mengatasi-bullying

id.theasianparent.com/aa000625-pepaya-hijau-untuk-ibu-menyusui

id.theasianparent.com/ab00103-cara-meningkatkan-kecerdasan-otak-anak-dengan-mudah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan