Menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia, ada banyak kepercayaan dan mitos yang berkembang terkait dengan beras dan nasi. Mitos nasi disemutin salah satunya. Apakah Anda juga pernah mendenagrnya?
Konon, nasi yang disemutin menjadi pertanda bahwa ada banyak orang yang iri dengan pemilik rumah. Ini menjadi mitos yang telah diabadikan selama berabad-abad dan masih dipercaya hingga kini.
Dalam artikel ini, TheAsianparent akan mencoba mengulasnya. Khususnya dari sudut pandang medis dan agama Islam saat mengonsumsi nasi yang telah dipenuhi dengan semut.
Artikel Terkait: Asal Usul Mitos Nasi Berair, Pertanda Kesialan dan Kematian
Mitos Nasi Disemutin
Di masyarakat, nasi disemutin kerap dihubungkan dengan adanya orang-orang yang merasa dengki dan iri pada pemilik rumah. Semakin banyak semut yang ada di nasi, semakin banyak pula orang yang merasa iri.
Hal ini memang tak bisa dibuktikan secara pasti kebenarannya. Sebab, rasa iri dan dengki pada diri seseorang sebetulnya hanya dirinya sendirilah yang mengetahui.
Fakta Mengenai Konsumsi Nasi yang Disemutin
Mengonsumsinya secara Medis
Di sisi lain, ada hal yang lebih menarik untuk diulas. Amankah mengonsumsi nasi yang sudah dipenuhi banyak semut menurut kesehatan?
Sebetulnya, nasi yang dipenuhi semut masih aman saja dikonsumsi, terutama bila semut tersebut tidak berukuran besar. Namun, nasi yang dipenuhi semut bisa menjadi kurang higienis saat dikonsumsi karena kotoran dan kuman yang mungkin menempel di kaki semut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area dan bebas dari serangga tersebut.
Artikel Terkait: Mengulik Mitos Masak Nasi Tidak Matang Tanda Orang Sukses, Cek Faktanya!
Sudut Pandang Agama Islam
Apakah Anda mengkhawatirkan halal atau tidaknya makanan yang sudah dikerubungi semut? Jawabannya masih halal untuk dikonsumsi. Jadi, tidak ada masalah bila Anda hendak mengonsumsinya, tetapi memang sebaiknya dihindari bila nasi sudah terlalu lama dan terlalu banyak dikerubungi semut karena masalah kesehatan.
Penyimpanan makanan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko semut berkumpul di sekitar nasi. Menyimpan makanan dalam wadah kedap udara dan jauh dari jendela, retakan, dan celah dapat mencegah semut mengakses nasi tersebut. Selain itu, memastikan dapur selalu bersih dan bebas dari sisa makanan juga dapat membantu meminimalisir risiko semut berdatangan.
Artikel Terkait: Fakta di Balik Mitos Nasi Basi yang Membawa Petaka
Jadi, mitos nasi disemutin sebaiknya tidak lagi dipercaya. Terutama, bila hal tersebut malah membuat was-was dan berburuk sangka pada orang lain.
Di sisi lain, nasi masih bisa dikonsumsi walaupun memang higienitasnya berkurang. Disarankan untuk mempraktikkan kebersihan dan tindakan pencegahan yang tepat untuk memastikan nasi aman untuk dimakan.
Semoga bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
Mitos Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Nasi Goreng, Bikin Bumil Naik BB Drastis?
Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya
Mitos Ngidam Makan Beras Saat Hamil, Waspadai Risiko Kekurangan Gizi Hingga Keracunan