Burung Tekukur atau dikenal dengan nama ilmiah Spilopelia Chinensis merupakan sejenis burung merpati berukuran kecil yang dikenal akrab dengan manusia. Terkenal istimewa, mitos burung tekukur masih banyak yang memercayainya.
Burung ini memiliki karakteristik sayap berwarna gelap lalu ujung ekor berwarna putih serta tebal. Burung ini kerap mencari makan di permukaan tanah.
Di Indonesia sendiri jenis burung anggungan ini memang kerap dipelihara di dalam rumah karena sejumlah mitos yang beredar di masyarakat.
Mitos Burung Tekukur
1. Membawa Rezeki
Menurut mitos yang beredar, bila masyarakat memelihara burung berbulu putih, maka dipercaya akan mengundang banyak rejeki.
Satwa yang habitatnya banyak ditemukan di pulau Jawa, Bali dan Sumatera ini memiliki karakter unik. Jika burung peliharaan ini bersuara gacor alias mengeluarkan suara anggungan yang merdu, maka dipercaya akan membawa kedamaian serta kerukunan bagi yang memeliharanya.
2. Menyelamatkan Tuan Rumah
Mitos lain yang juga dipercaya oleh sebagian masyarakat yang ada di pulau Jawa adalah bahwa burung ini dapat membawa keselamatan bagi orang yang memeliharanya.
Menurut cerita yang beredar, burung ini bisa melindungi dari orang-orang yang berniat jahat pada pemilik rumah seperti kejahatan pencurian atau perampokan.
3. Memiliki Indra Keenam
Mitos selanjutnya yang juga santer terdengar di tengah masyarakat, yaitu dapat melihat makhluk gaib yang ada di sekitar rumah.
Masyarakat terkadang mengaitkan perilaku hewan yang berubah aneh pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang sore atau tengah malam dengan kejadian mistis.
Sebagian masyarakat percaya bahwa burung Tekukur merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kelebihan untuk melihat makhluk-makhluk gaib.
4. Bisa Membawa Kesialan
Meskipun secara tampilan dan kicauan burung ini terbilang biasa dibanding jenis burung lain, Tekukur cukup banyak memiliki peminat.
Selain karena perawatannya yang relatif lebih murah, burung kalem ini pun dipercaya juga dapat membawa keberuntungan bagi orang yang memeliharanya. Entah urusan pekerjaan maupun urusan percintaan.
Namun, ada juga jenis burung Tekukur yang dipercaya masyarakat bisa membawa kesialan atau malapetaka bagi yang memeliharanya.
Jenis Tekukur yang dipercaya dapat membawa kesialan adalah jenis burung yang berkicau hanya pada malam hari saja. Sebagian masyarakat sendiri percaya bahwa anggungan burung Tekukur pada malam hari akan membawa musibah.
Bagi masyarakat yang tidak sengaja memelihara jenis burung ini, konon mereka harus segera melepaskan burung ini agar terhindar dari segala kesialan.
5. Jumlah Anggungan
Semakin banyak jumlah anggungan pada burung Tekukur, maka semakin mahal harganya. Masyarakat sendiri banyak yang percaya pada mitos yang menyebutkan bahwa garis pada ekor Tekukur akan menentukan jumlah anggungan burung tersebut.
6. Jadi Medium Ritual Ilmu Hitam
Di era modern, masih banyak orang yang ingin sesuatu secara instan. Nah, tekukur konon menjadi medium bagi orang yang ingin mengirim santet ke orang yang tak disukai.
Selain itu, burung ini katanya kerap digunakan sebagai media ritual pesugihan oleh orang-orang putus asa. Di sisi lain, burung ini bisa menjadi tolak bala terhadap ilmu santet yang dikirim oleh seseorang.
Menurut cerita yang beredar luas , konon sebelum melakukan santet makhluk gaib yang bertugas akan melihat kondisi calon korbannya. Bila kondisi diketahui memungkinkan, makhluk tersebut akan menyerang langsung.
Sebaliknya jika tidak mempan, maka santet itu akan menyerang makhluk peliharaan sang pemilik rumah. Hal tersebutlah yang mungkin menyelamatkan korban.
7. Hewan yang Ikut Berdoa
Mitos selanjutnya adalah mitos Tekukur Bahiroh. Burung Tekukur Bahiroh adalah burung yang diternak oleh Bahirotu. Konon burung ini memiliki kebiasaan untuk berdoa bersama pemiliknya pada waktu-waktu khusus seperti malam Jumat dan malam Selasa.
Burung ini dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai burung yang suka mendoakan majikannya untuk kebaikan.
Mitos perkutut tertanam kuat di beberapa bagian masyarakat, dan banyak orang memilih memelihara burung berbulu putih sebagai hewan peliharaan karena hal tersebut.
Namun, perlu disadari bahwa perkutut membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk bereproduksi. Lingkungan yang berventilasi baik, bebas dari stres, dan menyediakan makanan dan air yang cukup diperlukan agar burung ini dapat berkembang.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa perkutut tidak terlalu padat di penangkaran, karena hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit dan ketidaknyamanan. Tanpa perawatan dan perhatian yang tepat, perkutut mungkin berjuang untuk bereproduksi dan bahkan mungkin mati karena sakit atau mati. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Dianggap Sebagai Simbol Kematian, Intip 8 Mitos dan Fakta Burung Gagak
Mitos Burung Gereja Masuk Rumah, Pertanda Baik atau Buruk?
Mengenal Mitos Perkutut Silver, Burung Unik Pembawa Keberuntungan