Mengulik Mitos Masak Nasi Tidak Matang Tanda Orang Sukses, Cek Faktanya!

Jangan lagi percaya mitosnya, ini berbagai ulasan dampaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengonsumsi nasi telah menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat Indonesia sekian lamanya. Berkaitan dengan ini, ada juga kepercayaan yang masih diyakini hingga kini mengenai memasak nasi yang tidak matang. Ya, mitosnya masak nasi tidak matang merupakan tanda seseorang akan menjadi sukses.

Meski bermakna positif, sayangnya hal ini jauh dari kebenaran, Parents. Terlepas dari demikian, tentunya menjadi hak setiap orang untuk percaya maupun tidak meyakininya.

Namun, hal yang perlu diperhatikan ialah dampak dari aktivitas tersebut, Parents. Sebab, memasak nasi setengah atau tidak matang akan memiliki dampak pada kesehatan. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.

Artikel Terkait: Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

Mitos Masak Nasi Tidak Matang Jangan Lagi Dipercaya

Hal yang perlu diingat, mitos tersebut tak terbukti kebenarannya. Sementara, ada banyak bahaya kesehatan yang ditimbulkan bila memercayai begitu saja.

Terkait dengan kesuksesan, ada baiknya kita berfokus pada hal yang bisa diusahakan untuk meraih hal yang diinginkan. Sebab, percaya mitos tanpa melakukan usaha akan sulit untuk terwujud.

Bahaya Mengonsumsi Nasi Tidak Matang

Lebih baik kita berfokus pada dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari mengonsumsi nasi yang tidak matang. Berikut ini beberapa bahaya yang sebaiknya tidak diabaikan.

Artikel Terkait: Asal Usul Mitos Nasi Berair, Pertanda Kesialan dan Kematian

1. Terkontaminasi Bakteri Berbahaya

Nasi mentah atau setengah matang diketahui masih mengandung bakteri berbahaya, yakni Bacillus cereus yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan. Oleh karena itu, semua orang, terutama ibu hamil dan menyusui sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya, ya Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Menyebabkan Keracunan Arsenik

Arsenik merupakan logam alami yang ditemukan di air dan tanah. Paparan arsenik yang melampaui batas bisa membahayakan kesehatan, seperti menyebabkan lesi dan kanker. Sementara itu, keracunan arsenik dapat terjadi jika nasi tidak dimasak dengan benar. 

Bahkan setelah dimasak, nasi masih mengandung arsenik. Namun, konsentrasinya jauh lebih rendah daripada jika kurang matang, sehingga penting untuk bijak dalam memasaknya.

3. Terkontaminasi Lektin

Mengonsumsi nasi yang masih mentah juga bisa membuat seseorang terkontaminasi dan teracuni lektin. Ini merupakan sejenis protein yang ada pada beras dan kacang-kacangan, kerap menimbulkan keracunan makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memasak nasi hingga matang bisa membantu menurunkan tingkat lektin. Sebaliknya, bila tak dimasak secara sempurna, berbagai gejala seperti mual dan muntah bisa dialami oleh orang tersebut.

Artikel Terkait: Fakta di Balik Mitos Nasi Basi yang Membawa Petaka

Jadi, mitos masak nasi tidak matang sebagai pertanda sukses sebaiknya tak lagi dihiraukan. Sebab bila dilakukan, tidak hanya dapat menyebabkan keracunan bakteri dan protein lektin, tetapi juga dapat menyebabkan keracunan arsenik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memastikan nasi dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi. Memasak nasi dengan benar sangat penting untuk memastikan keamanannya dan menghindari keracunan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, Parents.

****

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Nasi Goreng, Bikin Bumil Naik BB Drastis?

Fakta Gizi Nasi Putih dan Ini Anjuran Konsumsi Harian Nasi yang Aman

Mitos Pohon Pepaya di Depan Rumah, Benarkah Membawa Kesialan?