Benarkah Makan Beras Mentah Lebih Bergizi Dibandingkan Nasi Matang? Ini Faktanya

Dianggap lebih bergizi, ini dia ulasan dan alasan mitos tersebut sebaiknya tidak lagi dipercaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nasi menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga saat ini. Sejalan dengan kebiasaan tersebut, kerap muncul persepsi yang salah dalam mengonsumsinya. Misalnya saja mitos makan beras mentah yang dinilai lebih bergizi.

Padahal sebaliknya, Parents. Mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau setengah matang kurang dianjurkan, lo.

Dalam artikel ini kita akan membahas tuntas mengenai kekeliruan dan fakta sebenarnya secara ilmu medis. Jadi, sebaiknya simak hingga akhir, ya.

Artikel Terkait: 7 Merk Beras yang Bagus, Pulen dan Enak

Mitos Makan Beras Mentah dan Fakta secara Kesehatan

Bagi sebagian masyarakat, hal ini masih begitu dipercaya. Ada yang masih mempraktikkan tanpa mengulik fakta sebenarnya.

Seperti dilansir dari Healthline, mengonsumsi nasi mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko keracunan makanan karena adanya bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus (B. cereus). Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai gejala berbahaya, Parents.

aktanya, satu penelitian menemukan bahwa B. cereus ada pada hampir setengah dari sampel beras komersial. Nasi mentah sebenarnya lebih rentan terhadap kontaminasi daripada nasi matang, karena proses memasaknya bisa menghancurkan bakteri.

Selain itu, beras mentah juga mengandung spora bakteri lain, termasuk Staphylococcus aureus, Salmonella, dan Clostridium perfringens. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua nasi dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko keracunan makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Rahasia Memasak Beras Merah Pulen dan Empuk, Ikuti 8 Langkahnya!

Cara Memasak Nasi Supaya Terhindar dari Keracunan Makanan

Parents, supaya mengurangi risiko kontaminasi bakteri, persiapan dan pemasakan nasi yang tepat harus dilakukan. Sebelum dimasak, selalu cuci beras sampai bersih dengan air mengalir dan buang semua kotoran, seperti batu kecil atau gumpalan.

Lalu, masak nasi dengan air secukupnya sesuai takaran nasi yang hendak dibuat. Biarkan mendidih setidaknya selama 10 menit sebelum mematikannya. Bila menggunakan rice cooker, Parents bisa lebih mudah karena biasanya telah dilengkapi timer otomatis.

Waku 10 menit ini dianggap ideal untuk membunuh bakteri berbahaya dalam beras. Setelah matang, penting untuk menikmati nasi saat masih panas untuk mengurangi risiko keracunan makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain, Parents pun hendaknya memerhatikan penyimpanan nasi yang dimasak agar aman untuk dimakan. Hal ini juga bias membantu mempertahankan rasa dan teksturnya, sehingga makan jadi lebih nikmat.

Artikel Terkait: 5 Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Beras, Bikin Kulit Cerah!

Jadi, mitos makan beras mentah lebih bergizi merupakan salah satu kekeliruan yang tak boleh dipercaya lagi. Penting untuk memasak nasi sampai matang sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko keracunan makanan. Meskipun mungkin membutuhkan sedikit waktu ekstra, tentunya hal tersebut sepadan karena mengurangi risiko keracunan.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Baca Juga:

Manfaat Air Cucian Beras Untuk Kecantikan Anda

8 Manfaat air tajin beras merah, bisa menurunkan berat badan hingga menyehatkan jantung!

10 Cara Menghilangkan Kutu Beras Menggunakan Bahan Alami di Rumah

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan