Mitos menabrak kucing sudah sering didengar, yaitu akan mendapatkan kesialan. Mitos menabrak kucing akan mendatangkan kesialan meski tak sengaja memang sudah dipercaya sejak lama. Apalagi jika kucing yang tertabrak tidak diurus atau dikubur. Ironinya mitos menabrak kucing juga akan mengakibatkan si pengemudi akan mengalami kecelakaan juga. Faktanya, dalam beberapa kasus kucing mungkin secara tidak sengaja tertabrak kendaraan dan berakhir tragis.
Parents, kali ini mari mengulik mitos menabrak kucing membawa kesialan, dan hubungannya dengan kesejahteraan hewan dan rasa tanggung jawab pemilik hewan. Selain itu akan memahami bagaimana mitosnya masih bertahan sampai sekarang, dan menjadi cara mempromosikan tanggung jawab atas kepemilikan hewan.
Artikel terkait: Mitos Melihat Kucing Kawin di Rumah, Benarkah Simbol Keberuntungan?
Mengenal Mitos Menabrak Kucing Bisa Bawa Sial
Asal Usul Mitos
Tidak jelas asal muasal mitos tentang menabrak kucing dan membawa kesialan. Diyakini tradisi ini diturunkan dari zaman kuno, ketika kucing dianggap memiliki sifat magis. Konon, jika seseorang menabrak kucing, mereka akan membuat para dewa murka dan menerima nasib buruk sebagai balasannya.
Takhayul ini diduga diperkuat dari waktu ke waktu oleh peristiwa tragis, seperti kematian hewan kesayangan atau terjadinya bencana alam segera setelah seekor kucing tertabrak. Sepertinya ide ini diperkuat dari mulut ke mulut saat orang berbagi cerita tentang kesialan yang mereka.
Bagaimana Mitosnya Berkembang
Mitos tersebut diabadikan dalam beberapa cara berikut ini:
- Dipercaya bahwa jika kucing tersebut tidak dirawat atau dikuburkan, maka orang tersebut akan mendapat kesialan. Keyakinan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi, menimbulkan rasa takut akan menabrak kucing dan rasa sial jika hal itu terjadi.
- Selain itu, banyak orang percaya takhayul dan menyebarkan cerita dan desas-desus tentang nasib buruk setelah kucing tertabrak. Kisah-kisah ini sering kali dilebih-lebihkan dan mendapatkan daya tarik, yang membuat semakin banyak orang percaya bahwa memukul kucing membawa kesialan.
- Mitos tersebut diabadikan melalui media seperti film, acara televisi, dan buku yang seringkali menggambarkan kucing sebagai simbol kesialan.
Mengapa Orang Memercayainya?
Mitos bahwa menabrak kucing akan membawa kesialan telah ada selama bertahun-tahun. Orang percaya ini karena berbagai alasan, termasuk takhayul, kepercayaan agama, dan norma budaya.
Orang-orang telah lama memegang kepercayaan takhayul percaya bahwa kucing memiliki kekuatan spiritual khusus dan setiap kejahatan yang dilakukan pada mereka akan membawa kesialan. Takhayul berusia ribuan tahun ini masih lazim di banyak kebudayaan saat ini.
Sementara itu, beberapa kepercayaan agama mendukung gagasan bahwa menyakiti kucing dapat membawa kesialan. Misalnya, beberapa agama kuno memandang kucing sebagai hewan suci dan percaya bahwa setiap kerusakan yang dilakukan terhadap mereka akan mengakibatkan pembalasan dari Tuhan. Inilah sebabnya mengapa beberapa budaya, seperti Mesir kuno, mengadakan ritual berkabung untuk kucing yang mati.
Dalam beberapa budaya, kucing dipandang sebagai simbol keberuntungan dan menyakitinya dianggap sebagai tanda tidak hormat. Misalnya, di Tiongkok, diyakini bahwa menyakiti kucing akan membawa kesialan bagi orang yang tidak bertanggung jawab.
Menabrak Kucing Dapat Membawa Sial Hanyalah Mitos Belaka
Terlepas dari kepercayaan lama bahwa memukul kucing akan membawa kesialan, itu adalah mitos tanpa dasar fakta. Berikut adalah empat alasan mengapa ini salah:
- Tidak masuk akal untuk berpikir bahwa makhluk gaib akan menghukum seseorang karena tidak sengaja menabrak kucing. Banyak kucing tertabrak mobil setiap hari, dan jika ini benar, dunia akan dipenuhi oleh orang-orang yang tidak beruntung.
- Tak ada catatan tentang hukuman semacam itu dari budaya atau agama kuno mana pun.
- Bukti ilmiah tidak ada yang mendukung klaim bahwa nasib buruk akan menimpa seseorang yang menabrak kucing.
- Kejam untuk menyalahkan seseorang atas suatu kecelakaan dan itu bertentangan dengan prinsip-prinsip umum keadilan dan kewajaran. Jika hewan tertabrak kendaraan, itu salah pengemudinya, bukan salah hewannya.
Cara Membantah Mitos yang Berkembang
Keyakinan bahwa menabrak kucing akan membawa kesialan telah ada selama berabad-abad, meski jarang didasarkan pada bukti apapun. Untungnya, ada cara membantah takhayul ini yang dapat membantu meringankan rasa bersalah mereka yang telah menabrak kucing, entah itu kesalahan mereka atau bukan. Berikut adalah beberapa alternatif paling populer untuk mitos tersebut:
- Menanam pohon untuk menghormati kucing bisa menjadi cara simbolis untuk menghormati nyawa yang hilang dan membawa keberuntungan.
- Berikan donasi ke penampungan hewan lokal atau organisasi satwa liar untuk mengenang kucing tersebut.
- Hormati nyawa kucing dengan membuat tugu peringatan atau kuil untuk menghormatinya.
- Selamatkan atau adopsi kucing yang membutuhkan, dan sediakan rumah yang penuh kasih sayang.
- Bagikan kisah Anda dan dorong orang-orang untuk lebih berhati-hati dan waspada saat mengemudi, bersepeda, atau berjalan kaki.
Artikel terkait: Dengar Suara Kucing di Malam Hari, Benarkah Tanda Bahaya dan Kehadiran Makhluk Halus?
Parents, mitos bahwa menabrak kucing bisa membawa kesialan adalah takhayul yang sudah ada sejak lama, dan tidak ada bukti ilmiahnya. Penting untuk memastikan bahwa kucing dirawat dan memastikan mereka tetap aman, sebagai bentuk tanggung jawab atas kepemilikan hewan peliharaan.
Baca juga:
Mitos Burung Gelatik Batu bisa Bawa Hoki, Cek Faktanya di Sini!
Mitos Burung Ciung Batu Populer, Benarkah Nyanyiannya Tanda Bahaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.