Sebagai orang tua, wajar jika ingin melakukan yang terbaik untuk buah hati Anda. Jadi, ketika sampai pada cara terbaik bagi mereka untuk tidur, mudah untuk mempercayai mitos bahwa membiarkan bayi tidur tengkurap adalah tanda anak yang bahagia, tenang, dan aman. Sayangnya, mitos bayi tidur tengkurap tanda ia bahagia tidaklah benar.
Kenyataannya, membiarkan bayi tidur dengan posisi tengkurap sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Dalam posting blog ini, kita akan membahas fakta dan mengeksplorasi bagaimana orang tua dapat memastikan bayinya tidur dengan aman dan nyaman.
Mitos Bayi Tidur Tengkurap dan Risiko SIDS yang Mengintainya
Mitos bahwa membiarkan bayi tidur tengkurap akan membuatnya menjadi anak yang bahagia dan aman adalah salah kaprah, karena dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
American Academy of Pediatrics memperingatkan bahwa posisi ini dapat menghambat kemampuan bayi untuk bernapas dengan baik, karena saluran udara menjadi terbatas.
Selain itu, posisi ini dapat menyebabkan bayi kepanasan, karena perut merupakan area tubuh yang hangat dan dapat memerangkap panas. Untuk menjaga bayi Anda tetap aman, yang terbaik adalah membuatnya tidur terlentang, karena posisi ini paling sehat dan aman.
Mengapa bayi tidur tengkurap tidak dianjurkan
Sangat disarankan untuk menghindari tidur tengkurap, karena dapat meningkatkan risiko SIDS. Tidur tengkurap juga dapat menyebabkan peningkatan obstruksi jalan napas bagian atas, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Selain itu, tidur tengkurap dapat menyebabkan masalah muskuloskeletal seperti sindrom kepala datar, dan juga dapat menyebabkan bayi kepanasan karena kurangnya sirkulasi udara. Bayi harus diletakkan telentang sepanjang waktu tidur untuk mengurangi risiko SIDS dan memastikan tidur yang terbaik.
Cara memposisikan bayi agar tidur aman
Meskipun tergoda untuk membiarkan bayi Anda tidur dalam posisi yang menurutnya paling nyaman, membiarkan mereka tidur tengkurap bisa berbahaya dan meningkatkan risiko SIDS.
Sebagai gantinya, Anda harus memposisikan bayi Anda telentang atau miring saat tidur, menggunakan kasur yang kokoh dan memastikan kepala dan wajahnya tetap terbuka. Pastikan untuk melepas semua tempat tidur empuk, bumper, dan boneka binatang dari boksnya juga.
Jika bayi Anda merasa tidak nyaman dalam posisi ini, Anda dapat menggunakan bedong untuk memberi mereka lebih banyak dukungan.
Mengapa bayi tidak boleh ditinggalkan saat tidur
Banyak orang tua percaya bahwa membiarkan bayi tidur tengkurap bermanfaat, karena dapat membuat mereka merasa lebih tenang dan aman. Namun, ini adalah mitos dan tidak boleh dilakukan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa semua bayi harus diletakkan telentang saat tidur untuk mengurangi risiko SIDS.
Bayi tidak boleh dibiarkan tidur tengkurap, karena hal ini meningkatkan kemungkinan mati lemas. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan bayi kepanasan, karena wajah bayi dapat ditekan ke kasur atau bantal, menghalangi saluran udaranya. Risiko ini bahkan lebih besar pada bayi yang berusia di bawah 12 bulan, atau bayi dengan kondisi medis lainnya.
Pentingnya kebiasaan tidur yang baik untuk bayi
Pentingnya kebiasaan tidur yang baik untuk bayi tidak bisa disepelekan. Sementara beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa membiarkan bayinya tidur tengkurap bermanfaat, ini adalah mitos yang perlu dibantah.
Tidur tengkurap tidak hanya meningkatkan risiko SIDS bagi bayi, tetapi juga tidak menjamin bayi akan tumbuh menjadi anak yang tenang, bahagia, dan aman. Sebaliknya, bayi harus selalu ditidurkan telentang untuk mengurangi risiko SIDS dan memastikan bahwa mereka mendapatkan tidur yang aman dan nyenyak yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
Sebagai kesimpulan, penting untuk dipahami bahwa mitos tentang bayi yang tidur tengkurap yang menghasilkan anak yang lebih tenang dan lebih aman hanyalah mitos belaka. Cara paling aman bagi bayi untuk tidur adalah telentang.
Membiarkan bayi tidur tengkurap sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak. Karena itu, orang tua dan pengasuh harus memastikan untuk mengikuti pedoman tidur yang aman bagi bayi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Baca juga:
id.theasianparent.com/amankah-posisi-tidur-bayi-telungkup