Seperti kita ketahui, Islam menjadi agama mayoritas dan terbesar di Indonesia. Selain itu, melihat sebaran di berbagai penjuru dunia lainnya, penduduk Muslim di Indonesia pun termasuk yang besar di antara negara-negara lainnya . Lantas, sebetulnya Islam masuk di Nusantara melalui cara apa? Berikut ini TheAsianparent akan mencoba memaparkan sejarah dan berbagai faktanya.
Catatan interaksi pertama antara Indonesia dan Timur Tengah dimulai pada abad ke-10, ketika para pedagang Arab mulai mengunjungi pulau-pulau di Nusantara. Selama berabad-abad, perdagangan dan pertukaran budaya antara kedua wilayah telah berkembang yang menyebabkan penyebaran Islam ke seluruh Nusantara.
Dalam artikel ini, akan dipaparkan perjalanan dan faktor penyebab Islam menyebar dari Timur Tengah ke Indonesia. Selain itu, akan juga dijelaskan mengenai aktivitas para pendakwah dan dampak hubungan politik antara kedua wilayah, serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan kearifan Muslim lokal.
Artikel Terkait: Kenalkan Sejarah Islam pada Si Kecil, Berikut 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Islam Masuk di Nusantara Melalui Cara Apa? Ini Faktanya
Berikut beberapa fakta mengenai perjalanan Islam masuk ke Nusantara.
1. Asal Usul Islam di Timur Tengah hingga ke Nusantara
Islam adalah agama yang berasal dari Timur Tengah dan diketahui telah dianut sejak abad ke-7. Dalam ajaran agama Islam, Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir dan menjadi pemimpin umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Hingga penyebarannya pun berlangsung dengan cepat, mencapai Afrika Utara hingga akhirnya menyebar ke Indonesia.
Agama Islam di Indonesia masuk sejak abad ke-13. Penyebarannya berkaitan dengan aktivitas pedagang, misionaris, dan guru agama sufi.
Mereka melakukan perjalanan ke berbagai daerah dan menyebarkan ajaran agama Islam pada penduduk setempat. Proses pendekatan yang tepat membuat keyakinan Islam telah tertanam kuat dalam budaya Indonesia. Kini, menjadi agama terbesar di negara ini.
2. Berdirinya Kerajaan Islam Pertama
Menelisik lebih luas, ajaran agama Islam sendiri sudah mulai menyebar ke Asia Selatan dan Asia Tenggara sejak abad ke-8, bersamaan dengan kedatangan pedagang dan misionaris dari Timur Tengah. Bermula di India, ajaran agama Islam pun turut menyebar ke Indonesia, lalu semakin bertahap ke berbagai negara di Asia lainnya.
Pada abad ke-12, banyak wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara yang menjadi wilayah Muslim. Lalu, di abad ke-12 tepatnya pada tahun 1267 M berdirilah kerajaan Islam pertama di Indonesia, yakni Kerajaan Samudera Pasai di Aceh didirikan oleh Meurah Silu.
Setelah itu, muncul berbagai kerajaan lain di berbagai wilayah. Salah satunya Kesultanan Cirebon pada 1430 M dan Kesultanan Demak pada 1475 M. Bersamaan dengan berdirinya banyak kerajaan dan kesultanan, berbagai sekolah Islam, masjid, maupun lembaga Islam lainnya kian berkembang di Indonesia.
3. Penyebaran Agama Islam Tak Lepas dari Hubungan Perdagangan
Hubungan antara Timur Tengah dan Indonesia sejak dahulu memang sudah kuat selama berabad-abad. Mulai dari transaksi rempah-rempah, sutra, maupun barang eksotis lainnya menjadi transaksi dan bisnis yang berkepanjangan.
Keterbukaan inilah yang membuat pada ulama dan guru beragama Islam saling membangun jaringan. Ikatan budaya dan agama pun kian kuat seiring berjalannya waktu.
Artikel Terkait: 11 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia, Unik dan Penuh Kebersamaan
4. Pengenalan Pendidikan Islam di Indonesia
Sejak mulai masuk di abad ke-13, agama Islam pun menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Para cendekiawan dari Timur Tengah pun turut menyebarkan pengetahuan dan pendidikan hingga tradisi Islam pada penduduk setempat.
Para tokoh tersebut mulai berkontribusi mendirikan madrasah, masjid, hingga tempat ibadah sebagai pusat pengajaran, pembelajaran, dan sosialisasi. Melalui pendekatan lokal, ajaran Islam pun bisa semakin berkembang dan meluas ke berbagai wilayah Nusantara lainnya.
5. Dampak Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
Nilai-nilai Islam semakin terinternalisasi dari waktu ke waktu di Indonesia sejak dikenalkan pertama kali. Ajaran Islam pun memiliki banyak pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, kebiasaan sosial, hingga seni dan sastra.
Salah satu perubahan paling signifikan ialah pergeseran dari animisme ke ajaran Islam sebagai kekuatan agama yang dominan di wilayah Nusantara. Semula memercayai ajaran roh leluhur, tetapi seiring berjalannya waktu semakin banyak pendudukan beragama Islam, mengikuti ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Perkembangan budaya Islam pun menjadi lebih khas karena selalu menkankan nilai perdamaian, keadilan, dan toleransi. Agama ini juga memiliki pengaruh besar pada arsitektur, sastra, arsitektur, hingga monumen yang menunjukkan pengaruh seni Islam.
6. Peran Tokoh Islam dalam Sejarah Indonesia
Peran tokoh Islam dalam sejarah Indonesia sangat penting untuk memahami cara Islam masuk ke nusantara. Tokoh-tokoh ini bertanggung jawab untuk memperkenalkan ide, kepercayaan, dan praktik baru dan menjadikannya bagian dari tatanan budaya masyarakat Indonesia.
Salah satu tokoh terpenting dalam hal ini adalah Sunan Kalijaga yang berjasa memperkenalkan empat mazhab pemikiran Islam di Indonesia. Beliau membantu mengenalkan ajaran agam Islam melalui seni pertunjukan wayang. Ada juga Sunan Ampel, tokoh Islam penting dari Jawa Timur, yang ikut menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat di daerah itu. Lalu, di Jawa Barat ada Syaikh al-Akbar Ahmad Dahlan yang berperan penting dalam mengenalkan Islam di wilayah tersebut dan membantu mewujudkan masyarakat Islam yang bersatu.
Artikel Terkait: Daftar 5 Kerajaan Islam di Indonesia yang Paling Berpengaruh
Itulah penjelasan dan fakta islam masuk di nusantara melalui cara perdagangan, dibawa oleh Muslim dari Timur Tengah membawa serta beragam kepercayaan, adat istiadat, dan nilai-nilai yang telah membentuk budaya Indonesia. Semoga bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, Simak Penjelasan dan Buktinya
4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Cerita Anak Islami: Sejarah Qurban Idul Adha, Nabi Ismail Disembelih Ayahnya