9 Tipe Ibu Mertua yang Sering Ditemui beserta Tips untuk Menghadapinya

Bun, kira-kira ibu mertua Anda masuk tipe yang mana nih?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak sekali tipe ibu mertua yang bisa Bunda temui, ada yang baik namun suka mengatur, ada pula yang dari awal sudah menunjukkan ketidaksukaannya pada Bunda. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?

Mendapatkan mertua yang baik dan penuh pengertian serta tidak ikut campur masalah rumah tangga anaknya adalah sebuah keberuntungan. Tetapi bagi Anda yang memiliki mertua yang selalu menimbulkan kesulitan, tentu bingung bagaimana cara menghadapinya.

Beberapa Tipe Ibu Mertua

Dr. Tina B. Tessina, PhD seorang psikoterapis membagikan tips menghadapi berbagai karakter ibu mertua yang sering menimbulkan masalah dalam rumah tangga. Melalui situs Brides dia menuliskan bagaimana cara menghadapi ibu mertua yang sulit.

1. Tipe ibu mertua pencemburu

Ibu mertua yang masuk tipe ini akan selalu bersikap dingin atau bahkan kritis pada Bunda karena merasa posisinya dalam hidup sang anak sudah digantikan oleh Anda. Dia akan merasa kompetitif dengan dan berusaha mencuri perhatian anaknya agar berpaling dari Anda.

Cara terbaik menghadapi ibu mertua yang seperti ini adalah dengan diam dan tidak berusaha membela diri. Abaikan saja omongannya yang menyakitkan, lihat matanya, dan tersenyumlah tanpa mengatakan apa pun.

Lama kelamaan dia sendiri yang akan merasa tidak nyaman hingga akan meralat omongannya sendiri. Dengan tidak membalas ucapan kasar mertua, Bunda juga bisa menghindari pertengkaran dengan suami.

2. Tipe ibu mertua caper

Kategori ibu mertua yang satu ini selalu ingin agar waktu luang keluarga dihabiskan bersamanya. Ia ingin agar anak menantu dan cucu-cucunya menginap bersamanya saat libur hari raya atau tanggal merah lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda dan suami harus bisa berdiskusi untuk mencari solusi terbaik di manakah kalian ingin menghabiskan hari libur. Dan bagaimana membagi waktu secara adil di rumah orangtua kalian masing-masing.

Setelah mengambil keputusan, informasikan hasil diskusi kalian pada ibu mertua. Bunda dan suami harus tetap teguh pendirian meski ibu mertua mencoba mengubah pemikiran Anda.

Ibu mertua harus belajar memahami bahwa kini anaknya memiliki keluarga lain yang juga sama pentingnya dengan dia.

3. Tipe ibu mertua yang tahu segalanya

Dia memiliki pendapat atas segala hal yang Bunda lakukan mulai dari cara mengasuh anak, mengatur keuangan rumah tangga, mengurus kesehatan keluarga, teman-teman Bunda, bahkan kondisi rumah Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebaiknya, jangan pernah mencoba membuatnya senang dengan menuruti perkataannya. Bunda bisa menerima sarannya jika memang itu baik, tapi jika kritiknya hanya bermaksud menjatuhkan, maka lebih baik diabaikan.

Mencoba membuat mertua senang tidak akan pernah ada habisnya. Jadi, iyakan saja semua perkatannya dan lakukan apa yang harus Bunda lakukan sesuai cara yang Bunda tahu terbaik untuk dijalani.

Artikel terkait; Suami membela istri di depan mertua saat dikritik rumah yang tidak rapih

4. Tipe ibu mertua tukang ikut campur

Karakter ibu mertua yang satu ini tidak bisa melepaskan perannya sebagai ibu dalam hidup sang anak. Dia selalu berusaha mengatur hidupnya meski anaknya telah menikah.

Awalnya mungkin perilaku ikut campurnya bisa membantu Bunda dan Ayah beradaptasi dalam kehidupan baru sebagai suami istri atau ketika baru pertama memiliki anak. Akan tetapi, mertua yang turut campur dalam kehidupan rumah tangga juga ada batasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu bergantung pada mertua untuk melakukan apa pun. Jika ada masalah dalam rumah tangga kalian, sebaiknya selesaikan di antara kalian saja.

Bila kesulitan keuangan atau sulit menjaga anak saat kalian bekerja, usahakan cari solusi tanpa melibatkan mertua.

5. Tipe ibu mertua parasit

Tipe yang satu ini sering membuat rumah tangga menjadi kesulitan. Dia akan sering meminjam uang tanpa mengembalikannya.

Tentu saja, suami memiliki kewajiban berbakti dan membantu orangtuanya. Akan tetapi, jika bantuan yang suami berikan ke orangtuanya malah membuat kalian kesulitan keuangan juga tidak baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanggung jawab utama suami adalah anak dan istrinya, sehingga keperluan rumah tangga kalianlah yang harus didahulukan. Jika ibu mertua sering sekali meminjam uang, maka kalian harus menetapkan batasan.

Seberapa banyak yang bisa diberikan padanya. Bicarakan dengannya bahwa keuangan kalian juga tidak selalu berada dalam kondisi bagus dan kalian juga memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

6. Tukang mengomel

Ibu mertua yang suka mengomel tentu membuat Bunda jengah karena dia akan mengeluh atas segala hal dan apa yang Bunda lakukan tidak akan pernah cukup baik baginya. Tetapi, Bunda harus ingat jangan sampai keutuhan rumah tangga hancur karena hasutan mertua.

Jika ibu mertua selalu menuntut agar Bunda dan suami menurutinya, hal itu bisa memicu masalah dalam rumah tangga kalian. Cobalah untuk bekerjasama dengan suami, untuk hanya menuruti mertua hanya jika dia meminta dengan baik-baik.

Hal yang sama berlaku untuk mertua dari pihak istri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Suka menghakimi

Ibu mertua dengan karakter seperti ini tidak hanya menyebalkan, namun juga membuat Bunda harus mengelus dada setiap hari. Dia akan berkomentar tentang segala hal, menyalahkan semua cara Bunda mengatur rumah tangga, mengasuh anak, bahkan mengatur uang belanja.

Selalu ingat bahwa setelah menikah, orangtua kalian tidak bisa lagi mendikte apa yang harus kalian lakukan. Jangan memihak mertua atau orangtua melawan pasangan Anda, karena bisa berdampak buruk dalam kehidupan rumah tangga.

8. Terlalu terlibat dalam urusan rumah tangga

Tipe mertua yang seperti ini harus disikapi dengan bijak. Jika dia terlalu dalam terlibat dalam urusan rumah tangga, atau cara mengasuh anak, baiknya berilah batasan padanya. Jangan jadikan keterlibatan mertua yang berlebih sebagai sumber pertengkaran.

Sebaliknya, bekerjasamalah dengan suami untuk menerapkan batasan sejauh mana peran mertua bisa dilibatkan dalam urusan mengasuh anak juga urusan rumah tangga kalian.

Artikel terkait: Tips berkomunikasi dengan mertua tentang cara mendidik anak jika kalian tinggal bersama

9. Tipe ibu mertua tukang hasut

Tipe mertua yang terakhir ini sangat berbahaya karena bisa membuat rumah tangga kalian retak bahkan hancur. Jika pernikahan mengalami masalah karena mertua, sebaiknya selesaikan segera.

Selalu utamakan pasangan daripada mertua maupun orangtua.

Berurusan dengan mertua tidak pernah mudah, namun dengan langkah dan pemikiran yang tepat kekacauan dalam rumah tangga karena mertua bisa dihindari. Mertua yang sulit tidak harus dimusuhi, batasi saja interaksi dengannya, perlihatkan bahwa pernikahan kalian baik-baik saja tanpa intervensi darinya.
 

Baca juga:

id.theasianparent.com/menjalin-kedekatan-dengan-mertua/

Penulis

Fitriyani