8 Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak

Cara meningkatkan daya ingat anak ternyata tidak sulit dan bisa diterapkan kapan saja. Bacalah artikel ini dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sering kali saya mendengar orang tua mengeluhkan bagaimana cara meningkatkan daya ingat anak. Parents, berikut adalah  8 cara meningkatkan daya ingat anak yang saya adopsi dari seorang guru sekaligus ahli saraf otak.

1. Visualisasikan

Salah satu cara mengingatkan daya ingat anak adalah dengan membimbing anak untuk memvisualisasikan materi yang mereka pelajari. Visualisasi tersebut bisa dalam bentuk gambar, suara atau sentuh.

Contohnya adalah dengan memvisualisasikan matahari dan bumi mengorbit, bayangkan sebuah elektron mengorbit inti atom atau membayangkan pergerakan arus listrik dengan membuat suara bergumam terus menerus. Ia juga bisa memuaskan rasa ingin tahu tentang muatan listrik statis dengan menggosokkan balon ke lengan dan merasakan bulu kuduknya bergerak.

2. Pancing anak untuk bertanya

Pancing anak untuk bertanya tentang materi yang akan dipelajari. Kemudian cari bersama jawabannya dalam buku mereka. Memancing pertanyaan apalagi berkaitan dengan pelajaran di sekolah  memang memerlukan trik. Anggap saja ini game buat Anda.

Menemukan jawaban ketika mereka membaca atau mendengarkan akan meningkatkan memori. Ini karena mereka memiliki tujuan spesifik saat membaca, yaitu mencari jawaban dari pertanyaan mereka tadi. Selain itu, mereka akan merasakan kepuasan tersendiri saat berhasil menemukan jawabannya

3. Manfaatkan rasa ingin tahu anak

Anak terlahir dengan rasa penasaran yang tingginya luar biasa. Mereka akan selalu terpukau dengan suatu hal baru, apalagi berkaitan dengan sesuatu yang sangat mereka senangi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda ingin materi yang dipelajari menjadi hal yang menarik, sajikan dalam kemasan yang berbeda. Misal membuat miniatur bagaimana proses gunung api meletus, atau miniatur bagaimana erosi pada hutan gundul bisa terjadi.

4. Warna

Mungkin kita dulu sudah sering melakukan ini, yaitu meng-highlight poin penting dalam buku pelajaran dengan spidol berwarna-warni. Ternyata ini cukup mujarab dan aktivitas ini bisa diterangkan secara ilmiah dalam ilmu neurologi. Mari kita coba lakukan juga untuk anak Anda.

5. Pancing ingatan yang menyenangkan

Aktifkan ingatan mereka sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Jika perlu tampilkan foto, video tentang materi itu

Misal, anak berencana mempelajari tentang lubuk laut, parung, selat, dan bagaimana proses terjadinya angin laut. Pancing ingatan mereka dengan kalimat, “Ingat tidak saat kita pergi ke pantai tahun lalu ..?”, dan seterusnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Review materi yang dipelajari

Saat anak pulang sekolah luangkan waktu untuk menanyakan apa saja yang dilakukan/dipelajarinya hari itu. Lakukan sambil menuliskannya dalam kertas dengan spidol berwarna dalam bentuk timeline, gunakan kertas itu untuk review keesokan harinya.

Dalam ilmu neurologi hal ini bertujuan untuk membuat sebuah rangkaian ingatan dalam otak anak. Rangkaian ingatan ini akan aktif ketika anak mengingat satu hal yang merupakan bagian dari rangkaian ingatan.

7. Belajar dengan cara yang berbeda

Menggunakan cara belajar yang berbeda pada sebuah subjek akan akan membuat pembelajaran lebih berkesan, sehingga dapat membangun rangkaian sel saraf untuk mengingat dan mengakses informasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menceritakan kembali, membuat sebuah drama sederhana, dan bermain tebak-tebakan.

8. Mengistirahatkan otak

Mengistirahatkan otak dapat dilakukan dengan tidur.  Istirahat tersebut tidak hanya dilakukan pada malam hari, tetapi juga siang hari. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengistirahatkan otak bervariasi tergantung dari kebutuhan masing-masing anak dalam hal memusatkan perhatian.

Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi : PsychologyToday

Baca juga: 

8 Hal yang Tak akan Pernah Hilang dari Ingatan Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan