Sebagai orangtua baru, Parents mungkin masih kesulitan beradaptasi dengan rutinitas bayi yang sebagian besar diisi dengan menyusu dan tidur. Parents harus menerapkan metode agar pola tidur bayi menjadi lebih teratur.
Berikut ini 8 kesalahan yang harus dihindari dalam menerapkan pola tidur bayi.
1. Rutinitas tidur yang tidak konsisten
Untuk membuat bayi cepat tidur, hari ini Parents menggoyangkannya, besok menepuk-nepuk pantatnya, dan lusa meletakkannya di bouncer. Berbagai cara dilakukan orangtua agar bayi cepat tidur.
Menurut pakar dan parenting coach, Zoe Chu dari SG Supernanny, banyak orangtua bingung dengan metode menidurkan anak. Kebingungan ini justru membuat bayi sulit tidur.
Yang dibutuhkan oleh orangtua adalah menemukan cara menidurkan bayi yang konsisten. Sebab bayi Anda perlu belajar dengan aktivitas tidur yang Parents ciptakan.
Jika Parents membuat rutinitas seperti menyeka tubuh bayi dengan air hangat, mendengarkan musik lembut, lalu tidur, lakukan urutan ini dengan konsisten setiap malam agar pola tidur bayi jadi teratur.
2. Mengambil sahabat tidurnya
Bayi Anda ketergantungan dengan sebuah barang untuk menemaninya tidur, misalnya, boneka besar atau dot. Lalu ketika ia tertidur, Parents mengambil ‘sahabat’ tidurnya dengan alasan takut membuat tidurnya terganggu.
Hal ini sudah pasti akan membuat bayi Anda menangis karena merasa sahabatnya hilang. Jika Anda merasa ragu melepas bayi Anda tidur bersama ‘sahabat’ tidurnya, lebih baik jangan pernah memberikan padanya sebelum tidur.
Kalau ia menangis bagaimana? Tidak apa-apa, lama kelamaan ia akan sadar bahwa ia sudah tidak lagi memiliki barang itu.
Hindari memberikan harapan palsu pada bayi.
3. Menggendong setiap kali bayi menangis
Parents langsung cemas kalau mendengar bayi menangis tengah malam? Ah itu biasa kok, semua orangtua mengalami hal yang sama seperti Anda.
Perlu Parents ketahui juga, bayi menangis tengah malam sangat normal, meski setiap bayi punya pola tidur yang berbeda. Cepat-cepat menggendong setiap bayi menangis ternyata bukan cara yang tepat.
Bayi yang terbangun dan menangis memang kerap kali karena merasa tidak nyaman. Parents hanya perlu cek ketidaknyamanan apa yang dirasakan bayi Anda.
Apakah ia lapar, mengompol, digigit nyamuk atau kepanasan? Menggendong bayi bukan lagi solusi dalam mengatasi bayi menangis.
Belum tentu bayi menangis karena ia sudah tidak lagi mengantuk. Pastikan saja berapa lama tidur bayi Anda.
4. Buru-buru membawa bayi tidur
Sudah waktunya bayi Anda tidur, tapi ia sepertinya masih segar dan full energinya untuk main. Buru-buru membawa bayi ke tempat tidur dan menciptakan suasana tidur, tanpa melakukan rutinitas sebelum tidur dulu, justru membuat bayi protes.
Ia heran kenapa belum melakukan rutinitas sebelum tidur tapi Anda sudah membawanya ke kamar. Menurut Zoe Chu, membawa anak menuju aktivitas tidur butuh proses yang santai, menyenangkan, dan tenang.
Jangan buru-buru membawa anak tidur, apalagi jika Parents dalam keadaan super cemas. Bayi Anda bisa merasakan kecemasan Anda.
Setidaknya berikan waktu 20-30 menit untuk Anda dan bayi bersiap untuk tidur.
5. Pola tidur terganggu setelah kembali kerja
Ibu yang bekerja umumnya akan merasa kesulitan menyesuaikan waktu tidur dan pola tidur bayi. Apalagi Anda yang baru sampai rumah larut malam.
Bayi yang terjaga sampai tengah malam biasanya akan lebih banyak bad mood.
Salah satu solusinya, Parents perlu mengerjakan pekerjaan di kantor lebih cepat agar bisa sampai rumah tidak terlalu malam. Sebab Anda pun butuh waktu tidur hingga 8 jam untuk mendapatkan tubuh yang bugar.
6. Membebaskan pola tidur bayi
Anggapan bahwa bayi memiliki pola tidur yang alami sangatlah tidak tepat. Bagi Parents yang masih percaya anggapan ini, segera ciptakan pola tidur bayi Anda!
Bayi butuh bantuan Anda untuk mengajarkan pola tidur yang tepat dan menciptakan suasana tidur yang kondusif untuknya. Membiarkan ia memiliki kebiasaan tidur bayi secara alami justru berbahaya bagi tumbuh kembangnya.
7. Berharap bayi baru lahir tidur lama
Ukuran perut bayi baru lahir masih sangat kecil, sehingga ia akan mudah lapar. Ini yang membuat bayi tidak memiliki waktu tidur yang lama.
Ia menjadi lebih sering terbangun, namun ketika perutnya kenyang, ia mudah juga untuk kembali tidur.
Seiring bertambahnya usia bayi, waktu tidurnya akan lebih lama, karena ia sudah bisa menyimpan banyak ASI di dalam perut mungilnya. Yang menjadi tugas Parents adalah tetap memberikan situasi tidur yang tetap nyaman.
Artikel terkait: Agar Bayi Tidur Terus di Malam Hari Tanpa Menyusu
8. Terlalu banyak mempraktekkan teori
Kata si A cara membuat bayi cepat tidur itu begini. Kata si B lebih cepat pakai cara begitu. Ah, tapi kata buku C, cara membuat bayi tidur itu begini.
Sudahlah, tidak semua teori harus Parents terapkan dalam membuat bayi cepat tidur. Lagi-lagi yang perlu Parents ingat, setiap bayi memiliki pola tidur bayi yang berbeda.
Gunakan insting Anda sebagai ibu untuk memperlakukan bayi. Hanya Anda yang hampir 24 jam bersama si kecil yang bisa ‘membaca’ apa yang membuat ia lebih mudah dan lebih nyaman untuk cepat tidur.
Dan bayi Anda pun butuh waktu untuk terbiasa dengan cara-cara Parents membuatnya tertidur.
***
Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin Parents lakukan dalam menerapkan pola tidur bayi, semoga sekarang bayi Anda memiliki jadwal tidur yang lebih teratur. Jika Parents memiliki trik agar bayi dapat tidur lebih cepat, jangan lupa bagikan di kolom comment ya…
Referensi: Smartparents
Baca juga: