7 Kalimat Positif yang Perlu Anda Katakan Pada Anak

Mari damaikan hati anak dengan mengucapkan 7 kalimat positif ini kepadanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalimat positif membangun cara berpikir positif

Mulutmu harimaumu, kata sebuah pepatah Melayu lama. Apapun yang kita ucapkan akan mempengaruhi siapapun yang mendengarnya, termasuk anak kita.

Jika kita sering bilang anak kita nakal, bukan tidak mungkin ia akan tumbuh jadi orang dewasa yang berwatak kurang baik. Jadi seseorang yang menyusahkan orang lain, dan hanya mendatangkan rasa malu buat kedua orangtuanya.

Seorang anak berkarakter baik tidak jatuh dari langit. Itu adalah hasil kerja keras orangtua yang membesarkannya. Bukan hanya dengan ilmu dan akhlak, tapi ekspresi tulus mereka saat menyatakan betapa si anak dicintai.

Cinta orangtua pada anak bisa diungkapkan dalam bentuk kalimat positif, yang bertujuan membangkitkan semangat atau menghibur hati anak.

Kalimat positif yang Anda ucapkan akan membuat anak merasa aman dan nyaman berada di sisi orangtuanya. Di masa-masa sulit, ia akan tahu cara bangkit kembali. Itu karena kalimat positif Anda yang selalu diingatnya.

Lalu apa saja sih kalimat positif yang sebaiknya kita ucapkan pada anak setiap hari?

1. "Ibu bangga padamu."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak-anak, di usia berapa pun, merindukan seseorang yang bisa membuat dirinya merasa berharga. Siapakah seseorang itu kalau bukan orangtuanya sendiri?

Anda bisa mengganti kalimat ini dengan kalimat positif lain seperti, "Kamu hebat," atau "Kamu pandai."

Jangan tunggu ia menjadi juara untuk mengucapkannya. Ungkapkan dukungan Anda setiap saat, termasuk untuk keberhasilan anak melakukan hal-hal sederhana. Misalnya, saat ia bisa naik sepeda roda dua.

2. "Maafkan Ibu."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orangtua juga manusia, dan mereka tidak luput dari kesalahan. Wajar jika suatu saat Anda tak bisa mengontrol emosi dan marah besar pada anak.

Ketika kita 'terbangun' dari cengkeraman emosi, mungkin yang ada hanya penyesalan. Mengapa sosok bertubuh kecil itu harus menerima kemarahan Anda? Segera akui kesalahan Anda dalam hati, lalu minta maaflah kepadanya.

Apa yang Anda lakukan akan membuat anak tumbuh dengan pemikiran positif. Bahwa siapapun dapat melakukan kesalahan, dan meminta maaf adalah salah satu cara memperbaiki kesalahan itu.

3. "Coba ulangi, Ibu tidak dengar."

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Waktu masih bayi, anak hanya butuh ASI dan popok yang bersih. Saat ia tumbuh besar, kebutuhannya bertambah. Ia butuh didengar, seperti manusia normal lainnya di dunia ini.

Mengatakan kalimat positif ini menandakan Anda mendengarkan anak, sekonyol apapun ceritanya. Memiliki orangtua yang selalu berada di pihaknya akan membuat anak merasa bahagia.

Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang demi membuat ia tersenyum.

4. "Tidak apa-apa."

Anak sangat mungkin mengalami kekecewaan dalam hidupnya. Mungkin ia kecewa karena saudara sepupu tanpa sengaja merusak mainan kesayangannya, atau karena di-bully teman sekelas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Katakan, "Tidak apa-apa, Sayang. Nanti kita beli mainan yang baru." Kalimat positif semacam ini akan membuat ia memahami bahwa hal-hal buruk bisa terjadi kapan saja, meski ia telah bersikap sebaik mungkin.

5. "Kamu bisa."

Katakan ini setiap kali anak sedang berusaha melakukan sesuatu yang baru. Misalnya, saat ia sedang belajar berenang atau belajar perkalian.

Katakan dengan tulus dan jangan tampakkan kekecewaan saat ia gagal. Melihat Anda kecewa hanya akan menambah beban di hati anak.

Jangan sampai ia berpikir belajar berenang atau belajar apapun ia lakukan karena Anda, bukan karena ia ingin bisa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. "Kamu punya Ibu/Ayah."

Masuk ke sekolah baru atau pindah ke lingkungan baru bisa membuat anak merasa kesepian. Ia belum mengenal siapa pun, mungkin nervous menghadapi teman-teman barunya.

Jangan biarkan anak merasakan ini, karena kesepian bisa membuatnya kehilangan rasa percaya diri dan kurang bergairah melakukan aktivitas sehari-hari.

Lain halnya jika ia merasa mempunyai seseorang, misalnya orangtua dan saudara sekandung yang sedang menunggunya pulang sekolah. Anak bersemangat melakukan hal-hal baru di sekolah, karena ingin punya sesuatu untuk diceritakan pada Anda.

7. "Mama sayang kamu."

Kalimat positif inilah yang paling kuat di antara semuanya. Jangan khawatir anak akan menjadi manja karena Anda sering bilang sayang kepadanya.

Tidak ada cinta yang lebih indah di dunia, selain cinta ibu pada buah hatinya. Biarkan anak mendengarnya sesering mungkin, agar tumbuh dengan rasa damai hingga ia dewasa.

Parents, sudahkah Anda mengatakan kalimat positif pada anak hari ini?

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/10-cara-berkomunikasi-dengan-anak

Penulis

jpqosinbo