Banyak penelitian yang membuktikan bahwa didikan dan dampingan seorang ayah sangat memengaruhi tumbuh kembang bagi buah hatinya. Terlebih lagi bagi anak laki-laki yang membutuhkan figur ayah sebagai role model dalam hidupnya.
Apa yang ingin diketahui anak laki-laki dari ayahnya?
Belakangan ini kita sering mendengar berita yang tak menyenangkan tentang perilaku anak laki-laki di media. Jika tidak terlibat tawuran massal, mereka terlibat penyalahgunaan narkotika atau tindakan asusila.
Ini semua tentu memilukan, bukan hanya bagi keluarga korban. Keluarga pelaku, terutama orangtuanya, pasti sangat terpukul. Mereka telah mendidik dan merawat si buah hati baik-baik, mengapa ia malah berubah jadi monster?
Sebelum terlambat, mari kita berintrospeksi. Sudahkah Ayah melakukan hal-hal di bawah ini untuk anak laki-laki Anda?
1. Rasa bangga
Seorang lelaki tak akan mampu mencapai semua yang terbaik dalam hidupnya, jika ia tak punya kebanggaan diri. Sikap ini tidak bisa muncul sekonyong-konyong, namun harus ditumbuhkan sejak kecil.
Banggalah pada anak laki-laki Anda, pada semua hal yang ia lakukan. Tidak harus dengan kata-kata, bisa juga dengan bahasa tubuh lho.
Misalnya, Anda ikut bertepuk tangan saat ia tampil di pentas perpisahan PAUD atau TK-nya.
2. Membuat sesuatu untuknya
Anak laki-laki perlu tahu bahwa melakukan sesuatu yang untuk orang lain bisa mendatangkan kebahagiaan. Jadikan ini kebiasaan, dan Andalah yang harus mengawalinya.
Coba sesekali Anda yang memasak untuk anak, atau membuatkan susu untuknya. Kalau kurang PD memasak, Anda bisa membuatkan mainan sederhana dari bahan-bahan yang bisa ditemukan di sekitar rumah.
Misalnya, pesawat terbang dari kertas, atau mobil-mobilan dari kardus.
3. Menunjukkan cara bekerja
Sesekali tunjukkan pada anak apa yang Anda lakukan untuk mendapat uang. Tak peduli apakah Anda duduk di depan layar komputer setiap hari, atau berlumur debu proyek konstruksi.
Anak laki-laki harus tahu tidak ada yang gratis di dunia ini. Mimpi apapun bisa diraih asal ia mau bekerja keras menggunakan kedua tangannya.
Tunjukkan bahwa seorang pria sebaiknya menguasai beberapa bidang pekerjaan (multitasking).
Sebuah nilai plus jika Anda tahu sedikit tentang cara membetulkan atap rumah yang bocor, cara memasang kran air, cara menyeterika baju yang kusut, cara membersihkan debu tebal tanpa bersin-bersin, dll.
4. Menerapkan disiplin
Tidak perlu jadi ayah yang galak agar anak laki-laki Anda punya sikap disiplin. Disiplin sebaiknya Anda terapkan jika ingin anak mampu mengatur dirinya sendiri saat ini, hingga nanti ia dewasa.
Buatlah peraturan dan konsekuensi yang harus dihadapi jika anak melanggarnya. Jelaskan alasan Anda membuat peraturan itu, Ayah. Beri kesempatan anak untuk bertanya, atau membela diri saat ia membuat kesalahan.
Jadilah ayah yang adil, agar anak laki-laki Anda juga tumbuh menjadi orang yang bisa bersikap adil dalam masyarakat.
5. Kelakar
Tawa bisa jadi pengusir kesedihan, juga stres akibat kehidupan sehari-hari yang tak menentu. Tertawalah jika Anda merasa geli melihat tingkah si kecil, dan pastikan ia mendengar Anda tertawa.
Ia akan terperangah karena kehadirannya membuat Anda senang. Tawa Anda bisa membuat anak merasa dirinya berharga bagi ayahnya.
6. Loyalitas
Jika dulu Anda bilang “I’ll be there for you” untuk sang mantan pacar (istri), kini saatnya Anda katakan itu untuk putra Anda.
Anda sudah mendidik anak dengan sebaik mungkin, namun bisa saja ia membuat kesalahan. Kita tak menginginkan itu terjadi, tapi orangtua harus selalu siap dengan kemungkinan terburuk.
Hadirlah saat ia terlibat kesulitan, meski Anda merasa kehilangan muka akibat perbuatan anak Anda. Misalnya, anak Anda berkelahi dengan anak tetangga dan ayahnya melabrak Anda di rumah.
Bersikaplah sebijak mungkin walau hati Anda seperti tersulut api, Ayah. Ingat, lelaki kecil itu sedang memperhatikan Anda. Apapun yang Anda lakukan saat ini akan dilakukannya juga suatu hari nanti.
7. Cinta Anda pada ibunya
Anak laki-laki Anda tidak akan kecil selamanya. Suatu saat ia akan menemukan perempuan yang dicintainya dan membentuk keluarga baru bersamanya.
Ada banyak wanita di luar sana yang tak beruntung akibat diperlakukan dengan buruk oleh pria. Ironisnya, pria itu adalah pria yang dicintainya.
Mereka mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), ada juga yang ditinggalkan demi wanita lain. Apakah Anda mau si jagoan kecil jadi sumber penderitaan buat orang lain di masa mendatang?
Tunjukkanlah sikap yang baik pada istri, tidak usah mesra jika Anda memang bukan tipe pria romantis. Hargailah istri dan semua yang ia lakukan untuk Anda, agar si calon pria dewasa tahu bagaimana cara terbaik memperlakukan wanita yang ia cintai.
Selamat menjadi ayah terbaik untuk anak lelaki Anda.
Baca juga:
Tak kalah penting dengan Bunda, setiap lelaki terlahir menjadi Ayah yang hebat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.