Menjadi orangtua merupakan proses transisi dalam hidup yang tidak mudah. Baik Bunda maupun Ayah pasti akan merasa khawatir. Tahukah Anda bahwa peran ayah dalam mendidik anak ternyata tak kalah penting dengan bunda?
Peneliti banyak membuat studi tentang pentingnya peran ibu untuk perkembangan anak. Baik itu dari segi perilaku, fisik, maupun psikologis. Namun, sangat sedikit studi yang membicarakan bahwa ayah juga sebenarnya telah ikut berjuang untuk menjadi yang terbaik bagi buah hati mereka.
Malah, banyak stigma yang muncul bahwa ayah hanya sebagai ‘penumpang’ dalam perjalanan membesarkan anak.
Peran ayah dalam mendidik anak tak kalah penting dengan bunda
Kekhawatiran menjadi ayah
Pemikiran bahwa ‘ibu memegang kendali besar dalam mengurus segala hal yang dibutuhkan si kecil, sedangkan tugas ayah hanya membantu dengan cara mencari nafkah’ tidak jarang membuat para ayah ragu akan perannya dalam membesarkan anak, loh. Pola pikir tersebut malah membuat ayah merasa khawatir berlebih bahkan berpikir bahwa kehadirannya tidak terlalu dibutuhkan oleh buah hati.
Maka tak heran, banyak yang menyebutkan bahwa proses menjadi ayah yang baik itu lebih sulit daripada menjadi ibu yang baik. Benar, menjadi sosok ayah yang baik memang sulit, tapi bukan berarti hal itu tidak bisa diwujudkan, loh.
Malah, satu penelitian menunjukkan bahwa setiap pria sebenarnya telah dirancang menjadi sosok orangtua yang baik tanpa mereka sadari. Naluri pria menjadi lebih kuat ketika ia sudah memiliki anak. Aktivitas di sekitar inti otak akan semakin meningkat, sehingga pria juga punya insting tinggi dalam menjaga anak sama seperti ibu meski cara penyampaiannya berbeda.
Interaksi spesial antara Ayah dan anak
Ayah merupakan kunci dalam membantu perkembangan kognitif dan emosional anak. Hubungan yang baik antara ayah dan anak juga akan memengaruhi tingkat kepuasan hidup seseorang seperti berkurangnya risiko depresi, komunikasi antar relasi akan lancar, lebih empati dan toleran, dan terhindar dari gaya hidup tidak sehat (narkoba, alkohol, dan sebagainya).
Untuk membangun hubungan baik dengan anak sebenarnya tidak susah. Anda bisa memulainya dengan hal sederhana seperti bercanda dengan anak atau menyapanya saat bangun tidur. Interaksi sehari-hari yang tampak sepele itu lama-lama akan meningkat dan tanpa sadar dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan emosional anak.
Satu hal yang unik, anak juga biasanya punya respon berbeda dalam beinteraksi dengan orangtua. Ketika orangtua menghabiskan waktu dengan buah hati, otak mereka melepaskan hormon oksitoksin dan dopamin yang dapat mempererat hubungan keduanya. Hormon tersebut diterima ibu saat mengasuh anak, dan ayah mengalami peningkatkan hormon itu selama bermain dengan anak.
Meski aktivitas yang diberikan ayah dan ibu terbilang berbeda, tetapi anak tetap akan menerima atau meniru kadar oksitoksin yang dihasilkan oleh otak kedua orangtuanya. Dalam artian, anak akan merasa bahagia apabila Anda juga merasa bahagia saat menghabiskan waktu dengan mereka.
Peran ayah dalam mendidik anak membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik pula
Anda memang akan mengalami banyak perubahan ketika menjadi ayah. Dikutip dari researchgate, kadar hormon testosteron pria akan cenderung berkurang saat ia memiliki anak. Perubahan ini sebenarnya hadir untuk membantu setiap ayah untuk tetap setia bersama keluarga dan berusaha menjadi ayah terbaik bagi anaknya.
Jangan khawatir, kadar testosteron yang lebih sedikit tidak akan membuat derajat Anda sebagai laki-laki turun. Justru, ketika Anda bisa setia bersama keluarga dan menjadi panutan bagi anak-anak, Anda juga otomatis akan menjadi contoh yang baik bagi laki-laki lainnya.
Nah, Parents, dari seluruh penjelasan tersebut, sudah terbukti peran ayah dalam mendidik anak tak kalah penting dengan bunda. Harus selalu Anda ingat, anak-anak yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya cenderung akan terhindar dari risiko kesehatan mental, serta kemampuan sosial dan emosionalnya akan perkembang optimal.
Buang semua pikiran tentang peran Anda tidak cukup penting bagi anak. Peran Ayah dan Bunda sama-sama penting untuk pertumbuhan anak. Jika Anda terus berusaha, maka Anda pasti bisa menjadi sosok yang hebat bagi buah hati.
***
Tulisan ini disadur dari artikel Vinnie Wong di theAsianparent Singapura
Baca juga:
7 Momen Terindah dan Mengesankan Saat Menjadi Ayah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.