7 Hal yang Harus Bunda Lakukan Setelah Melahirkan

Memulihkan kondisi Bunda adalah hal utama setelah Bunda melahirkan
Sedang beristirahat setelah melahirkan si kecil Selamat, ya, Bunda! Pasti Bunda dan keluarga sedang berbahagia saat ini.
Tapi, tugas belum usai, masih ada pekerjaan panjang yang harus Bunda dan Ayah lakukan saat ini.
Pertama kali, mari kita mulai dengan daftar apa saja yang sebaiknya Bunda lakukan setelah melahirkan.

1. Rawat luka melahirkan (episiotomi atau caesar) dengan baik
Biasanya sebelum pulang, Bunda akan diberi tahu oleh dokter bagaimana cara merawat luka usai melahirkan.
Untuk merawat luka episiotomi usai BAB atau BAK Bunda dapat menempelkan kasa yang telah ditetesi dengan antiseptik. Sementara untuk luka bekas caesar, sebisa mungkin hindari kondisi lembab dan basah pada area bekas operasi.
Lebih banyak duduk dan berbaring akan membantu Bunda lebih cepat pulih.

2. Pilih menu dengan gizi seimbang
Agar Bunda tetap dapat beraktivitas dengan lancar, dan ASI Bunda berkualitas, susunlah menu harian Bunda dengan seimbang.
Setelah melahirkan, konstipasi atau kesulitan BAB mungkin masih akan terjadi; karena itu jangan lupa masukkan makanan tinggi serat pada menu Bunda.
Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Makanan Ibu Menyusui

3. Tunda berhubungan intim
Berhubungan intim selama masa nifas tentu tidak dianjurkan. Pada masa ini biasanya luka melahirkan belum tertutup dengan sempurna. Hubungan intim dapat memicu infeksi atau pendarahan yang bisa berakibat fatal.

4. Hindari beraktivitas berlebih
Saat ini si kecil lebih membutuhkan Bunda untuk mendampinginya di awal-awal kehidupannya. Bila Bunda terlalu sibuk dan kelelahan dengan aktivitas harian, emosi Bunda bisa saja terpicu dan mengganggu proses kelekatan serta menyusui.
Tak hanya itu, kurangi juga kebiasaan melakukan pekerjaan berat seperti mengangkat benda, termasuk menggendong kakak.
Mengangkat benda biasanya juga mengandalkan kekuatan otot perut dan tulang belakang. Padahal setelah melahirkan otot-otot tersebut belum pulih dan perlekatan pembuluh darah belumlah sempurna. Memaksa otot-otot tersebut bekerja berat bisa saja memicu pendarahan.

5. Konsentrasi pada diri Bunda dan bayi
Pun bila anggota keluarga mungkin tak secakap dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, bersabarlah, tahan diri Bunda untuk ikut turun tangan. Maklumi, bila hasil setrikaan ayah kurang halus, maafkan bila sesekali ayah lupa menyiram bunga, atau malah masakannya tak selezat Bunda.

6. Mintalah bantuan keluarga untuk mengurus rumah
Setelah melahirkan, tubuh Bunda masih harus banyak beristirahat. Ditambah Bunda juga harus menjaga stamina untuk menyusi si kecil. Karena itu berbagilah tugas dengan keluarga di rumah terutama suami untuk mengurus pekerjaan rumah tangga.

7. Pilih olahraga yang sesuai
Bunda masih tetap dapat berolahraga setelah melahirkan. Namun, pilih olahraga yang sesuai dan berkonsultasilah pada dokter sebelumnya.
Olahraga menghentak tentu saja tidak sesuai dengan kondisi Bunda saat ini. Sebagai gantinya, mungkin Bunda bisa memilih olahraga yang berdasarkan pernafasan, seperti yoga.
Atau Bunda lebih menyukai senam? Gerakan-gerakan pada artikel 6 Gerakan Senam Setelah Melahirkan mungkin bisa menginspirasi Bunda
Bunda, semoga informasi di atas bermanfaat.