Gorden tidak hanya berfungsi untuk menutupi area jendela di rumah, melainkan juga memegang peranan penting dalam deeretan ornamen-ornamen desain interior ruangan.
Pemilihan gorden yang tepat dapat menghasilkan kesan yang baik dan sesuai dengan gaya ruangan tersebut. Berikut ada 5 tips yang bisa Parents perhatikan sebelum menentukan gorden.
5 Tips Memilih Gorden
Sumber: Unsplash
Tentunya, Parents tidak boleh gegabah saat memilih gorden, perlu mengikuti beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Melansir dari beberapa sumber, kami telah merangkum 5 tips menarik yang patut untuk kalian perhatikan sebelum memutuskan untuk memesan gorden.
Misalnya, gaya hunian yang minimalis disarankan untuk memilih warna dan motif gorden yang sederhana. Begitu juga dengan bentuk dan jenis lipatan gorden juga harus disesuaikan yaitu menggunakan bahan yang tidak terlalu lebar.
Sebaliknya, desain rumah yang maximalist atau eclectic mengutamakan keramaian dan kepadatan ornamen di satu ruangan.
1. Menentukan Panjang Gorden yang Dibutuhkan
Sumber: Unsplash
Tentu saja gorden memegang peranan yang penting untuk turut memberikan kesan interior ruangan. Sebelum memilih model gorden, hal yang pertama perlu dilakukan adalah mengukur jendela rumah. Pastikan ukuran panjang dan lebar dari jendela ini benar-benar sesuai. Kalian juga perlu untuk mengetahui ukuran atau luas ruangan tersebut. Hal ini akan berguna untuk pertimbangan selanjutnya.
Namun, ukuran gorden nantinya juga disesuaikan dengan tampilan yang diinginkan. Tak jarang pemilik rumah telah mempersiapkan dan membayangkan desain rumahnya sendiri.
Sumber: Unsplash
Untuk mempermudah proses pengukuran, ikuti beberapa tips berikut:
- Tentukan dimana gorden ini akan diletakkan, umumnya gorden dipasang diluar bingkai jendela. Jadi, kalian bisa mulai mengukur dari letak gorden ini akan dipasang sampai dengan letak gorden akan menjuntai.
- Tentukan seberapa panjang gorden yang diinginkan. Pada dasarnya memang tidak ada aturan tertentu dalam menentukan panjang gorden. Kalian bisa memilih model menggantung, pas, atau melebihi (menyapu lantai). Kalau tidak ingin gorden terlihat menggantung atau melebihi, atur 4-5 mm dari lantai.
- Lebar gorden juga perlu ditentukan sesuai dengan tampilan yang diinginkan penghuni rumah. Jika ingin gorden terlihat penuh dan padat, maka lebihkan lebar gorden sampai dengan 3 kali lebar jendela. Sedangkan, 1,5 lebih lebar dari jendela juga cukup untuk membuat tampilan gorden sesuai.
Jangan lupa, ukuran gorden ini juga disesuaikan dengan ukuran ruangan tersebut. Hindari melebih-lebihkan ukuran gorden pada ruangan yang cenderung sempit. Ini akan membuat ruangan tersebut menjadi penuh dan sesak. Atur dengan bijak, ya!
2. Memilih Jenis Kain
Sumber: Unsplash
Apabila ukuran gorden telah diatur sedemikian rupa, maka saatnya memilih jenis kain yang akan digunakan sebagai bahan gorden nantinya. Tentunya, bahan gorden harus disesuaikan dengan tampilan yang diinginkan oleh penghuni rumah.
Jika ingin cahaya yang masuk kedalam rumah lebih banyak, maka pilih jenis kain yang tipis. Biasanya bahan kain tersebut adalah jenis satin atau katun yang memang umum digunakan oleh masyarakat.
Artikel terkait: 15 Ide Dekorasi Rumah ala Skandinavia, Elemen Kayu Jadi Ciri Khas
Sebaliknya, jika menginginkan minimnya cahaya yang masuk melalui jendela, Parents bisa memilih bahan kain yang lebih tebal. Pemilihan kain ini cocok untuk kalian yang hendak menjaga privasi ruangan dan menginginkan suhu ruangan yang sejuk.
Tips yang bisa diperhatikan jika ruangan tersebut sempit adalah dengan menghindari jenis kain yang berat karena akan memberikan kesan yang penuh dan sesak.
Lebih baik pilih kain dengan bahan yang ringan seperti linen atau sutera. Sutera juga dikenal sebagai kain yang paling awet untuk dijadikan bahan gorden.
3. Memilih Warna dan Motif
Sumber: Unsplash
Memilih-milih warna dan motif adalah step yang paling menyenangkan sekaligus memusingkan karena banyaknya pilihan yang tersedia. Apalagi jika kalian terdesak dengan waktu, proses ini mungkin akan membuat kebingungan dan terjadi keputusan jangka pendek.
Untuk menghindarinya, maka sebaiknya buat rancangan desain sesuai dengan tampilan yang diinginkan pada ruangan tersebut. Lakukan riset dengan penghuni rumah lainnya ke arah manakah tema ruangan akan ditata.
Nah, di sinilah kreativitas kalian bebas untuk dikeluarkan. Parents bisa mencari rekomendasi dari berbagai platform untuk membayangkan visualisasi gorden tersebut.
Jika sudah menentukan tema, Parents bisa menentukan color palette ruangan tersebut beserta persentasenya. Dengan rancangan tersebut, setidaknya kalian telah memiliki bayangan yang lebih tertata ketika memilih warna dan motif gorden.
Sebagian tips yang bisa diperhatikan adalah dengan memilih warna-warna netral karena warna tersebut cocok dengan banyak gaya interior ruangan. Warna netral juga tidak berpotensi pudar karena paparan sinar matahari. Meski begitu, warna bisa bebas menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing
4. Memilih Jenis Lipatan Gorden
Lipatan atau bentuk gorden mempengaruhi bagaimana tampilan gorden ini ketika dipasang di jendela. Ada banyak jenis-jenis gorden, namun ini disesuaikan dengan ketersediaan di toko. Atau, kalian bisa melakukan pemesanan jika menginginkan model tertentu.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis lipatan gorden:
- Ripple, jenis lipatan yang cocok untuk desain rumah yang bergaya modern karena tampilannya yang elegan namun tetap sederhana.
Sumber: Unsplash
- Pinch, yaitu lipatan sering ditemui di rumah-rumah Indonesia. Jenis ini dapat menghemat kain dalam penggunaannya.
Sumber: Unsplash
- Eyeleats, lipatan gorden yang bagian atasnya terdapat ring-ring besi untuk mengaitkan kain gorden di batang jendela dan memiliki kelebihan mudah untuk digeser-geser.
Sumber: Unsplash
- Tab top, hampir sama dengan tipe eyeleat namun jenis gorden ini tidak menggunakan ring melainkan kain yang dijahit di gorden tersebut.
Sumber: Unsplash
- Roman, lipatan ini digerakkan ke arah atas dan bawah berbeda dengan gorden pada umumnya. Kesan yang dihasilkan dari jenis ini adalah rapi dan tidak memberikan banyak volume.
Sumber: Freepik
Parents bisa menyesuaikan tipe lipatan gorden ini dengan kebutuhan dan gaya interior rumah, ya.
Artikel terkait: 10 Ide Dekorasi Rumah Jepang Minimalis, Adem dan Menyatu dengan Alam
5. Menentukan Batang Gorden
Sumber: Freepik
Jika pemilihan desain kain gorden telah rampung, selanjutnya kalian bisa bergeser ke tahap selanjutnya dengan menentukan curtain rod atau batang gorden.
Pilihan dan desain dari batang gorden ini sangat beragam. Kalian bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.
Bahan-bahan dari batang gorden juga beragam mulai dari besi hingga kayu. Kalian bisa menyelaraskan batang ini dengan model kain gordennya. Begitu juga dengan warnanya, batang gorden juga bisa diatur sesuai dengan keinginan.
Pada umumnya, batang gorden ini berwarna netral seperti silver, putih, emas hitam atau motif kayu. Kalian juga bisa menentukan aksen di ujung batang gorden ini seperti apa, baik itu lingkaran biasa atau motif-motif ukiran tertentu.
Hal yang perlu diperhatikan saat menentukan panjang batang gorden adalah dengan melebihkan ukuran jendela. Biasanya letak batang rel gorden dilebihkan 3 sampai 6 inci melebihi bingkai jendela. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, ya.
***
Demikian 5 tips dalam memilih gorden untuk hunian tercinta. Parents bisa memulainya dengan melakukan riset kecil-kecilan bersama pasangan atau keluarga.
Sesuaikan tampilan gorden dengan gaya ruangan yang hendak di dekorasi. Jangan lupa untuk memperhatikan detail terkecil dan upayakan sabar dalam memilih, ya!
Baca juga:
Tips Menarik Menentukan Keramik Lantai untuk Rumah Anda
Ingin Beli Rumah? Simak Dulu Tips Perencanaan Keuangan dari Financial Mentor Ini!
15 Ide Dekorasi Rumah ala Skandinavia, Elemen Kayu Jadi Ciri Khas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.