Menjadi seorang wanita karier, merupakan sebuah keputusan yang mungkin bagi sebagian orang membuatnya terlihat keren. Di balik rasa senang mendapatkan pekerjaan impiannya, berbagai beban telah ditanggung di pundaknya. Beratnya beban yang dipikul, tak jarang mendatangkan rasa stres dan berujung penurunan kualitas kerja. Agar tidak kewalahan, berikut beberapa tips manajemen stres untuk Bunda.
Cara Efektif Mengatasi Stres Bagi Wanita Karier
1. Persaingan Sehat
Disadari atau tidak, politik di tempat kerja entah itu kantor ataupun di dalam organisasi selalu dapat ditemukan. Usai mengetahui kondisi tersebut, hendaknya perlahan untuk menghindari dari segala jenis politik yang berlaku di tempat kerja Anda. Sebab hal ini justru mendatangkan stres, dan bisa mempengaruhi kualitas kerja kedepannya. Sebaliknya, jika Anda berada di dalam lingkungan persaingan sehat maka beban menjadi berkurang.
Mampu bekerja dengan maksimal sekaligus tidak adanya hambatan hubungan antar rekan kerja, membuat hati merasa lebih tenang dan dapat beraktivitas seperti biasa. Apabila merasa stres, cobalah untuk membangun hubungan dengan para rekan kerja dan lebih aktif bekerja dalam tim. Orang lain akan menganggap Anda sebagai sosok yang ramah dan dapat dipercaya, sehingga Anda merasa nyaman selagi bekerja.
2. Mengambil Cuti
Menjadi pegawai baru di sebuah perusahaan impian, merupakan fase penting untuk membuktikan diri bahwa kemampuan dan kinerja Anda dapat diandalkan. Seiring berjalannya waktu, semangat membara saat pertama masuk kerja rasanya perlahan menghilang dan pudar akibat dari ekspektasi diri yang tinggi. Tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan, nampaknya Anda perlu manajemen stres untuk mengembalikan kualitas kerja.
Keinginan kuat untuk membuktikan diri akan kesanggupannya menjalani kerja seperti biasa, bukan berarti Anda berubah menjadi wanita karier yang sangat pekerja keras. Menyadari adanya perubahan diri ke arah negatif, tampaknya menjadi momen tepat untuk cuti sejenak untuk mengalahkan rasa stres. Dipastikan setelah beristirahat sejenak, pikiran Anda menjadi lebih jernih daripada sebelumnya.
3. Tetap Berfikir Positif
Wajar bila seseorang melakukan kesalahan ketika melakukan tugasnya, sehingga tidak perlu merasa ketakutan berlebih. Ketika pikiran dikuasai oleh rasa takut tiada henti, ditakutkan akan membunuh motivasi diri untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seringkali menjadi momok yang sangat menakutkan, lantaran langkah seseorang bisa terhenti akibat dirinya merasakan ketakutan maha dahsyat.
Memang ada kalanya bersifat perfeksionis terhadap pekerjaan perlu dilakukan, namun jika terlalu perfeksionis juga bisa menjadi senjata makan tuan. Tanpa disadari atau tidak, secara perlahan kualitas pekerjaan menjadi berkurang atau bahkan ada penumpukan pekerjaan. Cobalah untuk bersifat tenang dan menerima kesalahan, dan pastikan semua hal tersebut tidak terjadi di masa mendatang.
4. Membagi Tugas Jadi Beberapa Bagian
Pekerjaan yang tiada hentinya tertumpuk di meja kantor, menjadi salah satu faktor munculnya stres. Meski rasanya sudah berusaha untuk menyelesaikannya dengan cepat, namun pekerjaan yang harus dikerjakan seakan tiada henti berdatangan. Apakah Anda sedang memasuki fase tersebut ? Apabila mulai merasakannya, silahkan coba mencatatkan deadline yang harus dipenuhi terlebih dahulu di sebuah buku catatan.
Pencatatan tugas diharapkan dapat membantu Anda untuk menentukan, mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum tugas lainnya. Perlu untuk mengetahui tenggat waktu pengumpulan, agar semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk berfokus menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dahulu dan menyusul pekerjaan lainnya kemudian. Cara ini dianggap bisa manajemen stres dengan baik dan efektif.
5. Berani Menolak Pekerjaan di Luar Batas Kemampuan
Banyak dirasakan oleh para wanita pekerja lepas, dimana mereka sering mengalami dilema antara menerima ataupun menolak pekerjaan baru yang didapatkannya. Berbagai pertimbangan perlu diperhatikan, mengingat tengah dikejar oleh deadline namun secara tiba tiba mendapatkan penawaran pekerjaan baru. Mungkin pekerjaan yang baru terlihat menggiurkan, namun perlu untuk mengetahui batasan yang dimiliki diri sendiri.
Adanya tanggung jawab yang harus didahulukan dan disisi lain sayang untuk menolak tawaran, kondisi ini mengharuskan Anda untuk memberikan ketegasan kepada diri sendiri. Dalam kasus tersebut, Anda perlu belajar mengatakan tidak dan mementingkan pekerjaan yang belum terselesaikan terlebih dahulu. Jangan sampai mengorbankan kesehatan dan kepercayaan yang telah diberikan klien, hanya demi sedikit uang tambahan.
Stres merupakan salah satu momok yang masih banyak membayangi para wanita karier. Berbagai faktor bisa menjadi penyebabnya, sehingga Anda harus pintar mencari cara efektif untuk menghilangkan perasaan tersebut secara perlahan. Penting untuk diperhatikan, lantaran stres yang terlalu menumpuk dapat mempengaruhi kualitas kinerja di kantor. Cobalah untuk mencoba sedikit tips diatas, agar suasana hati bisa membaik.