Kenali 5 Tipe Pasangan dan Cara Atasi Konflik dalam Pernikahan

Ada banyak tipe pasangan yang biasanya ditemui dalam hubungan pernikahan. Dari banyaknya tipe tersebut, dirangkum 5. Hubungan Anda masuk tipe mana?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semua orang memiliki kecenderungan berbeda menyangkut jenis hubungan dan bagaimana menjalaninya. Karena itulah, kadang membandingkan satu pasangan dengan pasangan lain itu sangat tidak relevan karena adanya perbedaan jenis tipe pasangan.

Para psikolog maupun konsultan percintaan mencoba meneliti lebih jauh tipe pasangan agar dapat menemukan pola yang tepat soal hubungan percintaan. Terutama jika pasangan tersebut menemui masalah dan butuh bantuan ahli untuk mengatasi masalah seputar hubungannya.

Berikut 7 Tipe pasangan yang menggambarkan hubungan percintaan Anda:

Tipe Pasangan dalam Mengatasi Konflik

1. Tom and Jerry

Ingat kartun Tom and Jerry kan? Tom dan Jerry selalu bermusuhan dan memulai kejar-kejaran mereka kapan pun mereka bertemu. Seolah, mereka adalah musuh yang sempurna, tanpa Jerry, hidup Tom akan dijalani dengan biasa-biasa saja tanpa ada gairah.

Pasangan jenis ini akan terlihat saling berargumentasi satu sama lain. Seolah, perdebatan adalah bumbu utama dalam hubungan mereka.

Tanpa bertengkar, mereka tak dapat saling mencintai. Pasangan tipe ini hanya akan merasa asik bertengkar jika “musuhnya” adalah orang yang dicintainya. Kecocokan dalam berdebat dan saling mengerjai pasangannya justru akan menambah cinta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan heran jika ada suami istri yang setiap hari selalu beradu argumen tapi justru pernikahannya awet. Karena, tanpa beradu argumentasi dengan pasangan, rasanya dunia ini terasa sepi sekali. Hanya pasangan yang dicintainya lah yang dapat mengimbangi pemikiran dan mengatasi keinginan beradu argumentasi ini.

Jika Anda dan pasangan adalah tipe yang seperti ini, maka kalian harus menyiapkan stok energi lebih untuk saling berdamai lagi setelah saling berdebat. Untuk bisa menjalin hubungan yang awet, kedua belah pihak harus bergantian untuk memulai siapa yang harus lebih dulu minta maaf atau memulai pembicaraan setelah pertengkaran.

Hubungan macam ini tidak akan bertahan lama jika kedua belah pihak memiliki gengsi tinggi dan malas untuk memulai mosi perdamaian. Apalagi jika keduanya adalah tipe yang sama-sama cuek setelah pertengkaran terjadi.

Artikel terkait: Cukup 5 langkah ini, pernikahan Anda dan pasangan akan selalu romantis!

2. Tipe pasangan drama

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anda dan pasangan akan mudah sekali bertengkar dan berdamai lagi. Berbeda dengan tipe Tom dan Jerry yang berdebat tanpa melibatkan banyak emosi, Anda dan pasangan adalah tipe yang gampang galau sekalipun tidak ada apa-apa.

Misalnya, hal sederhana seperti lupa memberi kabar saat sedang sibuk, Anda akan merasa bahwa ia selingkuh atau melupakan Anda. Padahal, bisa jadi dia memang sibuk.

Tipe drama seperti ini biasanya cukup merepotkan sahabat dan orang-orang sekitar pasangan. Karena hal kecil sekalipun akan membuat pasangan tersebut saling ngambek.

Ada perasaan tidak aman (insecure) yang sulit sekali dihilangkan. Biasanya, ini terjadi setelah adanya perselingkuhan maupun hal yang dicurigai dari pasangannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pasangan tipe ini, akan saling menuntut perhatian satu sama lain. Jika tidak segera dikomunikasikan dengan cara yang tepat, kegalauan itu akan membuat hubungan pernikahan jadi sesuatu yang tidak menenangkan.

Bisa jadi, sekalipun kalian hidup bersama dalam satu rumah, Anda dan pasangan akan sama-sama kesepian. Namun, dengan satu dua kali peristiwa romantis yang diinisiasi oleh salah satu pihak (ataupun justru keduanya), hubungan pasangan ini akan jadi sangat hangat.

3. Tipe pengatur dan pengalah

Tipe ini barangkali ada dalam hubungan yang salah satunya dominan dalam rumah tangga. Misalnya, ada seorang suami yang sedikit-dikit bilang, “Iya mah… Iya mah…” di saat istrinya mengatur segala keperluan suami. Seolah suami pasrah saja diatur-atur hidupnya tanpa protes apapun.

Atau ada juga tipe istri yang pasrah sepenuhnya pada apa yang telah diatur oleh suami karena menganggap suami adalah kepala rumah tangga, imam, dan panutan yang tidak boleh dibantah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tipe ini akan awet dalam pernikahan jika peran itu dijalankan tanpa ada pola yang berubah. Yang satu berperan sebagai si tukang atur, yang satunya adalah si tukang mengalah.

Namun, hubungan ini tak akan bertahan lama jika ada salah satu yang merasa tertekan dengan pihak lainnya. Agar hubungan kalian berjalan dengan baik, salah satu pihak harus bilang, “Kamu boleh mengatur hidupku sepenuhnya. Asal dengan seizinku.”

4. Tipe sosial

Suami memasakkan hidangan favorit Anda. Sebagai istri, tentu saja Anda senang sekali.

Sebentar kemudian, Anda akan mengabadikan momen tersebut di media sosial agar semua orang tahu bahwa suami Anda adalah suami terbaik nomor satu di dunia ini. Tiada hal romantis yang dapat dilewatkan tanpa berbagi di sosial media maupun bercerita pada orang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Temannya adalah teman Anda. Kalian bisa jalan bareng bersama dan memecahkan masalah bersama. Kalian juga bisa terlibat di kegiatan sosial bersama karena satu sama lain akan merasa bahwa yang membuat hubungan kalian komplit adalah saat kalian berdua terlibat dalam kegiatan yang sama.

Orang-orang sekitar dalam hubungan kalian akan sangat berpengaruh dalam hubungan kalian. Karena, tipe pasangan ini adalah orang-orang yang peduli dengan apa yang dipikirkan orang dan apa respon sosial terhadap mereka.

Tipe ini akan awet jika keduanya sama-sama mempedulikan hal yang sama dan setuju untuk berbagi hal itu. Masalah akan terjadi jika kalian mulai berbeda hal soal sejauh mana hubungan kalian akan diumbar ke publik.

Selain itu, potensi konflik akan terjadi jika ada perbedaan soal lingkaran sosial mana yang penting dan tak penting untuk kalian berdua. Acara apa yang ingin kalian datangi, dan seperti apa perlakuan masing-masing jika di depan publik.

Artikel terkait: 5 Manfaat ciuman bibir bagi suami istri, nomor 3 tidak disangka, bukan?

5. Tipe Romantis

Selalu ada hal romantis yang diberikan kepada satu sama lain. Kalian berdua adalah pasangan yang penuh cita rasa seni dan kreatif dalam mengungkapkan perasaan.

Keromantisan ini sering membuat pasangan lainnya iri. Karena seolah mereka sedang melihat romantisme ala drama Korea secara langsung.

Pasangan ini bisa saling berbalas puisi, saling memuji, mengirimkan lagu romantis kepada pasangannya, dan hal lain yang membuat mereka berdua berbunga-bunga.

Secara seksual, pasangan suami istri jenis ini juga selalu bisa menemukan cara kreatif untuk menikmati hubungan di ranjang yang seolah lebih nikmat dari hubungan yang kemarin. Mereka berdua selalu mendiskusikan dan berkompromi agar hubungan mereka dapat berjalan dengan baik.

Tipe pasangan ini adalah yang paling sering diidamkan oleh suami istri manapun di dunia. Karena seolah, hal romantis yang ada di buku, lagu, dan film bisa terwujud di dunia nyata.

Butuh banyak kesabaran dan perawatan ekstra agar bara asmara keduanya terus menyala. Misalnya, ide untuk memberikan kejutan romantis pada pasangan yang tiada habisnya dan harus menghujani pasangan dengan perhatian setiap hari.

Jika ada sesuatu hal yang menggembirakan dan menyedihkan, pasangannya adalah orang pertama yang mengetahuinya. Jika ada rencana jangka panjang maupun jangka pendek dalam hidupnya, maka pasangannya adalah orang yang menjadi teman diskusinya.

Tipe pasangan ini akan memfokuskan hidupnya untuk pasangan. Dalam hal keawetan, ini adalah pasangan paling harmonis dan awet dari keempat tipe pasangan lainnya di atas.

Jika Anda dan pasangan adalah tipe yang berbeda dari 5 tipe di atas, jangan khawatir. Ada banyak hal unik yang terus berkembang dalam sebuah studi sosial maupun psikologis menyangkut ini.

Tipe pasangan apapun akan dapat awet dalam hubungan jika keduanya sama-sama bersepakat dengan model hubungan tersebut. Jangan sampai memaksakan kehendak maupun berpikir bahwa pasangannya harus mengikuti aturan main yang Anda tentukan sendiri.

Pada akhirnya, memanagemen ego masing-masing adalah hal terbaik yang bisa membuat hubungan jadi awet. Jangan lupa untuk terus menyuburkan cinta di antara kelian berdua.

****

Referensi: Brides, Gottman, Psychology Today.

Baca juga:

40 Kata-kata Romantis untuk Suami Agar Hubungan Makin Awet dan Mesra

Pentingkah Membuat Jadwal Hubungan Intim dengan Suami? Ini Jawabannya!

Hubungan Intim Bikin Frustasi dan Stres? Ini Solusi yag Bisa Parents Lakukannya

Penulis

Syahar Banu