Aku punya anak tiga remaja dan telah membuat banyak kesalahan dalam mengasuh mereka. Seringkali, putri sulungku menolak memberitahukan kemana ia akan pergi. Aku harus menelepon ponselnya dan seperti seorang detektif yang berkeliling dengan mobil untuk mencari tahu keberadaannya. Rasanya semua itu seperti mimpi buruk. Aku tidak bisa membuat anakku berhenti bermain game walaupun sudah menjelang ujian. Hubungan dan komunikasi dengan mereka seperti terlempar keluar jendela. Butuh waktu dan konsultasi dengan orang tua lain tapi aku bisa belajar melalui introspeksi diri dan melihat diriku sendiri secara objektif. Aku ingin berbagi 5 kesalahan orang tua yang sering dilakukan sehari-hari, sehingga ketika anak menjelang remaja, anak menjadi tidak baik seperti anak-anakku.
Lima kesalahan orang tua yang paling umum
Inilah kesalahan orang tua yang sering dijumpai, sehingga remaja bersikap tidak baik terhadap kita (dan bahkan terhadap orang lain juga) :
1) Tidak mendengarkan anak
Aku tahu kedengarannya konyol, tapi banyak orang tua yang hanya berbicara 1 arah dengan anak remaja mereka. Mungkin karena terlalu sibuk sehingga tidak menyediakan waktu untuk mendengarkan apa kata anak mereka.
Sisihkan waktu, hentikan pekerjaan sementara untuk mendengarkan mereka. Berilah perhatian yang cukup sehingga mereka merasa dihargai.
2) Orang tua terlalu sibuk
Kesalahan orang tua yang satu ini cenderung meningkat di kota-kota besar, di mana kedua orang tua berkarir dan sibuk mencari uang serta menghabiskan waktu di jalan karena kemacetan lalu lintas. Uang bukan segalanya untuk anak-anak. Mereka tidak bisa diserahkan begitu saja kepada pembantu rumah tangga. Luangkan waktu untuk bersama-sama mereka. Selain mendengarkan mereka, kebersamaan adalah momen-momen penting dalam sebuah keluarga.
Artikel terkait : 5 Tips Menjadi Ayah Yang Baik
3) Menggunakan kata ‘Harus’
Remaja tidak suka diperintah. Kata ‘harus’ atau larangan-larangan yang diucapkan orang tua kepada mereka, akan membuat mereka tidak bebas berpikir dan akhirnya dapat menjadi frustasi. Mereka sudah mulai dewasa, sehingga perlu belajar membuat keputusan dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut. Kita sebagai orang tua membimbing dan mengarahkan dari belakang.
Artikel terkait : Pelajari Cara-cara Melarang Anak
4) Terlalu melindungi
Bila Anda terlalu mengekang mereka dengan tujuan baik, yaitu melindunginya, justru membuat mereka kurang berani mengambil keputusan. Atau sebaliknya, mereka merasa tidak bebas dan tidak nyaman. Mereka tidak ingin diperlakukan sebagai anak kecil lagi.
5) Cara mengkritik yang kurang tepat
Cara mengkritik yang tidak tepat, melarang, menggurui, dan sebagainya dapat membuat mereka merasa tidak dipercaya. Bagi sebagian anak remaja, mungkin malah membuatnya kehilangan rasa percaya diri dan rendah diri serta frustasi.Berilah bimbingan dan pujian dengan tulus. Pelajari cara-cara mengkritik yang baik, serta cara melarang yang tepat.
Artikel terkait : Mengasuh atau Memanjakan?
Bila Anda ingin berbagi informasi ini dengan teman lainnya, sebarkan artikel ini melalui Facebook, Twitter, dan Google+.