5 Mitos Menyusui yang ternyata salah, Bunda wajib mengetahuinya!
Bunda yang baru melahirkan sering terjebak pada mitos menyusui yang membuat bingung. Jangan langsung percaya sebelum mengetahui faktanya...
Mitos menyusui sering membuat bingung Bunda yang baru saja punya bayi, tak boleh ini itu, takut ini itu. Apalagi bayi baru lahir sangat bergantung pada Bunda sehingga membuat Bunda takut untuk makan sembarangan karena tak ingin memengaruhi kualitas ASI.
Artikel terkait: 6 Mitos Cara Meningkatkan ASI yang Sebaiknya Tidak Bunda Percaya
Berikut ini kami beberkan mitos menyusui, termasuk hal-hal yang sering dikatakan memengaruhi jumlah, kualitas hingga keamanan ASI.
Mitos menyusui 1: deodoran bisa meracuni ASI
Faktanya:
“Tidak ada bukti apapun yang menunjukkan bahwa ibu yang sedang menyusui tidak boleh menggunakan deodoran,” kata Aimee Abu-Shamsieh, Seorang profesor dan dokter anak di UCSF Fresno.
Lebih lanjut, Aimee menyatakan perubahan warna, tekstur, hingga aroma ASI merupakan akibat dari makanan. Tidak ada hubungannya dengan produk kecantikan seperti lotion dan deodoran.
Meski demikian, mungkin Bunda bisa mulai mencoba mengganti produk penghilang bau badan yang tidak berparfum. Pilih yang bentuk non-spray agar tidak menyiprat ke puting yang bisa membuat bayi mogok menyusu karena rasa puting yang aneh.
Mitos menyusui 2: Ibu yang sedang menyusui tidak boleh minum obat apa pun
Faktanya:
Obat penghilang rasa sakit dan penurun panas seperti ibuprofen, acetaminophen, serta naproxen aman dikonsumsi ibu menyusui. Jadi, jika ibu merasa sakit, maka tidak masalah untuk minum obat.
Namun sebaiknya, berkonsultasi dulu kepada dokter mengenai obat yang aman dan tidak aman dikonsumsi saat sedang menyusui. Karena obat memiliki efek samping, sebaiknya Bunda menghindari obat yang bisa menurunkan produksi ASI seperti antihistamin.
Mitos menyusui 3: Ibu menyusui tidak boleh minum kopi
Faktanya:
Dr. Abu-Shamsieh berujar, “Penelitian telah menunjukkan bahwa meskipun ibu minum kopi, jumlah kafein yang masuk ke tubuh bayi melalui ASI hanyalah sedikit.”
Akan tetapi, tetap batasi asupan kopi yang Bunda minum setiap hari, cukup 2-3 cangkir saja. Karena kafein yang terkumpul dalam tubuh bayi bisa membuatnya mudah marah dan susah diam.
Mitos menyusui 4: Ibu harus makan sedikit agar bisa kembali langsing seperti sebelum hamil
Faktanya:
Menyusui membantu membakar kalori 500 kalori per hari. Hal ini bisa membantu Bunda kembali kurus.
Namun, pastikan Bunda tetap makan 1800 kalori per hari dengan nutrisi seimbang agar produksi ASI tetap lancar.
Dr. Abu Shamsieh menyarankan agar Bunda menunda diet hingga dua bulan setelah melahirkan supaya produksi ASI tidak terpengaruh. Jika Bunda makan dengan benar dan mendengarkan apa yang dibutuhkan tubuh, maka keinginan untuk kurus bukan mustahil untuk dicapai.
Mitos menyusui 5: Alkohol yang ibu minum tidak memengaruhi bayi, asal ibu langsung memerah ASI dan membuangnya
Faktanya:
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan minum alkohol, sebaiknya absen dulu untuk mengkonsumsi minuman ini selama menyusui. Alkohol dalam jumlah kecil bisa mengubah rasa ASI dan membuat bayi terpapar rasa alkohol sejak dini.
Itulah yang dikatakan oleh Julie Mennella, seorang biopsikolog perkembangan di Philadelphia. Dia menambahkan bahwa asupan alkohol juga menurunkan produksi ASI.
Yang lebih buruk, alkohol yang masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI bisa memengaruhi perkembangan otaknya. Laur Rilet, seorang direktur departemen bersalin di RS Umum Massachusetts menyarankan agar para ibu menyusui tidak minum alkohol sama sekali.
“Setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda, demikian pula dalam kemampuan tubuh untuk menyerap alkohol. Jadi sebaiknya dihindari,” tegasnya.
Selain 5 mitos di atas, ada mitos lainnya yang perlu ibu menyusui ketahui:
– MITOS : Bayi akan mendapat asupan susu yang cukup dalam waktu 5-10 menit pertama
FAKTA: Disarankan Busui bayi 15 menit pada setiap payudara, sehingga total waktu menyusui adalah 30 menit.
Sebaiknya tidak mengacu pada lama menyusui, lebih baik Bunda melihat tanda-tanda yang menunjukkan bayi kenyang. Misalnya: tangan bayi rileks, atau melepaskan puting dengan santai dan tenang.
– MITOS : Bayi baru lahir hanya membutuhkan 8 kali menyusu dalam sehari. Yaitu, 5-6 kali sehari setelah berumur 3 bulan, dan tidak lebih dari 4-5 kali sehari setelah 6 bulan.
FAKTA: Belum tentu! Frekuensi bayi menyusu tidak sama dan bervariasi sesuai kebutuhan perkembangan mereka, pasokan ASI dan kapasitas payudara ibu. Growth spurt dan kondisi kesehatan sangat mempengaruhi pola menyusu mereka.
***
Adakah mitos menyusui yang Bunda tahu dan ternyata memiliki fakta kebalikannya? Bagikan di kolom komentar ya, Bunda.
Disadur dari Parents.