X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Kesalahan Fatal Dalam Mendidik Balita

29 Feb, 2016

Mendidik balita memang gampang-gampang susah. 5 kesalahan berikut bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembangnya.

Mendidik balita, fase yang harus dijalani setiap orangtua

Mendidik balita, fase yang harus dijalani setiap orangtua

Bayi yang kecil mungil kini telah tumbuh menjadi balita. Mengasuh dan merawatnya pun tidak lagi sesederhana dulu. Rasa ingin tahunya semakin besar, selera makannya juga berubah. Semua ini membuat mendidik balita bukan perkara mudah.

Harus kita akui orangtua tak lepas dari kesalahan, termasuk kesalahan saat mendidik balita umur 3-5 tahun.

Hmmm .. kesalahan yang mana ya? Coba cek daftar kami berikut ini.

1. Tidak membiarkannya mandiri

1. Tidak membiarkannya mandiri

Kasih sayang orangtua menjadi bumerang bagi anak, ketika Anda terus berusaha menjauhkan si kecil dari berbagai kesulitan. Misalnya, tetap membantu memakaikan sepatu, padahal ia sudah bisa melakukannya sendiri. Alasan Anda, biar cepat.

Balita umur 3 tahun biasanya sudah tertarik memakai sandal milik kakak atau milik bundanya. Sedangkan balita umur 4-5 tahun sudah bisa diajari memakai sepatu atau sandal sendiri.

Ia akan tertarik jika sandal atau sepatunya bergambar tokoh kartun kesukaannya, atau berwarna favoritnya.

2. Menganggapnya orang dewasa

2. Menganggapnya orang dewasa

Ketika Anda sedang lengah, si kecil merobek-robek selembar uang 50 ribu yang diambilnya dari dompet Anda. Padahal hari itu sedang tanggal tua. Apa yang terjadi kemudian? Apakah Anda akan murka kepadanya?

Sekesal apapun Anda, percuma memarahinya dengan bahasa orang dewasa, seperti 'Aduh Nak, itu uang Mama satu-satunya,' atau 'Nakal, tau nggak kamu cari duit itu susah!' Mungkin Anda mengira mendidik balita dengan berbicara seolah ia orang dewasa akan membuatnya lekas memahami kesulitan orangtua.

Ya, anak memang harus memahami itu, tapi usia 3-5 tahun masih terlalu dini. Jangan sampai anak Anda kehilangan masa kanak-kanak karena menjadi dewasa sebelum waktunya.

3. Terlalu banyak 'jangan'

3. Terlalu banyak 'jangan'

Coba hitung, berapa kali dalam sehari Anda meraungkan kata 'jangan' pada balita Anda? Apa tidak bosan? Kata 'jangan' bernuansa negatif, karena melarang si kecil melakukan apa yang ia inginkan. Ini adalah cara mendidik balita yang kurang tepat. Inisiatif dan daya kreatifnya bisa terkikis karena ia takut Anda bilang 'jangan'.

Lebih baik panggil namanya, atau segera alihkan perhatiannya jika Anda melihat ia melakukan sesuatu yang berbahaya.

Baca selengkapnya dalam Mencari Alternatif Kata 'Jangan'

4. Jarang mengajaknya bermain

4. Jarang mengajaknya bermain

Anak usia 3-5 tahun lebih cepat belajar banyak hal saat ia bermain. Jadi jangan paksa ia ikut les calistung, kumon dsb kalau ia tidak mau.

Memang anak suka bermain dengan teman sebayanya. Mengapa tidak coba jadi orangtua yang keren dengan mengajaknya bermain air, main bola atau main Lego bersama?

Bermain adalah cara mendidik balita yang tepat, karena Anda juga bisa membangun ikatan emosional saat bersamanya.

5. Tidak konsisten

5. Tidak konsisten

Anda, ayahnya dan rumahnya adalah dunia si kecil. Ia melihat hal-hal baru di luar rumah atau bertemu teman-teman yang reseh di PAUD. Rumah membuatnya merasa aman, karena ia sudah tahu apa yang akan ditemuinya di rumah.

Ia sudah tahu sore hari adalah jamnya nonton kartun, lalu makan malam trus bobo ditemani ibu. Sebaliknya, ketidakteraturan membuat dirinya merasa cemas.

Hari ini ia boleh makan kue banyak-banyak, esoknya Anda sedang bete dan melampiaskannya dengan marah-marah pada si balita. Anda bilang ia terlalu banyak makanan manis, padahal kemarin ia juga melakukannya dan Anda membiarkannya.

Konsistensi adalah sikap yang diperlukan untuk mendidik balita. Orangtua yang tidak konsisten membuat balita tidak nyaman. Ia pun akan sering rewel dan menangis karena sesuatu yang sepele, atau tanpa sebab.

Sudah siap mengubah cara mendidik balita hari ini, Bunda?

Selanjutnya
img

Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • 5 Kesalahan Fatal Dalam Mendidik Balita
Bagikan:
  • Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

    Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

  • Cara Berkata Tidak kepada Balita Tanpa Benar-Benar Berkata Tidak

    Cara Berkata Tidak kepada Balita Tanpa Benar-Benar Berkata Tidak

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

    Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Mengorek Upil

  • Cara Berkata Tidak kepada Balita Tanpa Benar-Benar Berkata Tidak

    Cara Berkata Tidak kepada Balita Tanpa Benar-Benar Berkata Tidak

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.