Siapa yang tidak suka saat diberi hadiah? Apalagi kalau si pemberi adalah orang yang paling berarti dalam hidupnya. Bernilai atau tidaknya suatu kado tidak terletak pada nominal yang kita keluarkan untuk mendapatkan, melainkan pada fungsi hadiah itu dalam kehidupan anak secara berkelanjutan.
20 Hadiah dari orangtua yang akan selalu dikenang oleh anak
Berikut merupakan pemberian dari orangtua yang akan selalu dikenang oleh anak:
Kita semua tentu setuju, bahwa cinta adalah hadiah terbaik yang pantas diterima anak sejak hari pertama ia dilahirkan.
Ini adalah tempat terbaik bagi anak untuk mencurahkan isi hatinya dan berlindung ketika ia merasa dunia sedang tak bersahabat dengannya.
Inilah hadiah yang pasti akan membuat anak merasa bahagia. Lagipula, tertawa itu baik juga buat kesehatan Anda loh.
Apa yang pernah terjadi di masa lalu tak akan terulang kembali. Jadi, jangan menghadiahkan waktu Anda kepada sembarang orang kecuali anak Anda.
Makan bersama akan mempererat ikatan antara anak dengan anggota keluarga atau kerabat yang jarang ditemuinya.
Buat Anda yang bekerja di luar rumah, kehadiran Anda di meja makan merupakan hadiah pelipur lara bagi anak yang tak bertemu dengan Anda seharian.
Rumah yang damai tanpa pertengkaran dan penuh kehangatan akan membuat anak selalu ingat untuk pulang. Meski ia, misalnya, telah mengembara jauh ke ujung dunia.
Anak yang telah mengetahui makna dan nilai kejujuran di usia dini berpeluang menjadi orang dewasa yang jujur di kemudian hari.
Jangan biarkan anak Anda tersesat, tak nyenyak tidur dan menjadi musuh masyarakat karena Anda tak pernah mengajarkan tentang kejujuran kepadanya.
Pujian adalah hadiah yang bisa Anda berikan atas upaya anak dalam mewujudkan sesuatu. Pujian akan membuatnya bangga dan percaya dengan kemampuannya sendiri.
Membesarkan hati anak saat ia mengalami kegagalan adalah hadiah terbaik bagi jiwa kecil yang sedang putus asa. Menumbuhkan harapan sangat penting agar anak tergugah untuk bangkit dan mencoba lagi.
Hidup itu (sering kali) tidak adil. Meski demikian, janganlah itu menjadi penghalang bagi Anda untuk bersikap adil pada anak-anak Anda. Tujuannya agar mereka juga bisa bersikap adil saat hidup sebagai anggota masyarakat.
Berikan contoh bagaimana cara Anda berbelas kasih terhadap sesama dan ia akan menirukan apa yang Anda lakukan.
Anak-anak perlu belajar tentang sebab-akibat, termasuk kebiasaan yang baik, bagaimana cara bergaul dan bagaimana mewujudkan cita-cita. Jangan menunda waktu untuk menghadiahkan disiplin pada anak, tentu dengan cara yang positif dan konsisten.
Mendidik anak untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi adalah hadiah yang juga tak kalah berarti. Pikirannya akan terbuka terhadap hal-hal baru dan kemungkinan-kemungkinan baru.
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda ucapkan pada anak. Kata-kata Anda dapat membuatnya tabah menghadapi rintangan, namun juga dapat membuatnya merasa putus asa.
Coba amati apakah hal-hal yang diinginkan oleh anak untuk menunjukkan siapa dirinya. Apakah ia ingin jadi juara matematika, juara kelas, atau pemain sepak bola terkenal?
Pupuklah rasa penasarannya dengan menceritakan kehebatan para tokoh di bidang tersebut agar ia merasa tertantang untuk membuktikan kemampuannya.
Dunia yang kita lihat saat ini adalah hasil imajinasi para pendahulu yang tak berhenti mencari jalan mewujudkan impian mereka. Hadiahkan sebuah dongeng hasil karangan Anda sendiri pada anak agar ia termotivasi untuk berimajinasi dan mencari jalan untuk mewujudkannya.
Jangankan anak-anak, orang dewasa pun masih sering berbuat salah. Apa yang menurut mereka lucu dan menyenangkan mungkin akan bikin Anda mengelus dada.
Anak-anak memang sebaiknya menerima akibat dari kesalahannnya. Tapi Anda harus terlebih dahulu memaklumi atau memaafkan mereka, agar terhindar dari rasa murka yang berlebihan terhadap anak.
Mengajarkan tentang spiritualitas juga hadiah terbaik karena anak akan menemukan tempat berlindung dan mengadu yang bisa ia datangi setiap saat. Yaitu, Tuhan.
Meski hidup sedang sulit, optimisme Anda dalam menjalankan rutinitas sehari-hari akan diingat selamanya oleh anak. Optimisme akan menghindarkan anak dari rasa putus asa yang dapat menyesatkan dan merugikan dirinya sendiri.
Masyarakat yang mampu menghargai diri mereka sendiri akan merasa malu jika melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan percaya terhadap kemampuan sendiri untuk bertahan hidup.
Bekali diri anak-anak Anda dengan kemampuan untuk menghargai dirinya sendiri.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
***
Baca juga:
Berikan anak hadiah tanpa memanjakan dan tetap mendisiplinkan, ini caranya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.