Bayi menangis menandakan dia ingin menyampaikan sesuatu
Bunda, Bayi menangis adalah normal, karena bayi belum bisa bicara. Menangis adalah cara dia berkomunikasi. Bayi menangis menandakan dia ingin memberitahukan apa yang dirasakan.
Kira-kira apa ya yang dia ingin katakan pada saat dia menangis, padahal baru saja minum ASI?
Yuk Bunda kita simak 13 alasan kenapa bayi menangis setelah menyusu.
1. Bayi Anda sakit
Bayi sakit biasanya merasa tidak nyaman menelan susu, terutama saat hidung mereka tersumbat. Susui bayi dengan posisi agak tegak atau setengah duduk.
2. Bayi Anda capek
Bayi yang capek dan kurang tidur biasanya rewel sekali. Saat disusuipun biasanya ia juga serba salah. Ia masih ingin menyusu tapi juga ingin tidur. Ketika terbangun ia malah menangis.
3. Bayi merasa tidak nyaman
Coba rasakan apakah suhu ruangan terlalu dingin atau gerah, periksa baju dan popoknya apakah basah. Feeling bunda sangat berperan banyak di sini.
4. Posisi menyusunya (pelekatan) tidak pas
Apabila posisi menyusui dan atau pelekatan mulut bayi tidak pas, ada kemungkinan bayi tidak dapat minum ASI secara maksimal dari payudara ibunya. Akibatnya bayi menangis dan cepat lapar lagi.
Bunda bisa merasakan posisi seperti apa yang pas saat meyusui. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi posisi dan pelekatan ini, seperti anatomi payudara dan puting serta anatomi mulut bayi (celah bibir, lidah pendek, dll).
Untuk puting kecil atau masuk, coba gunakan puting sambungan, memompa payudara , dan latihan stimulasi payudara seperti teknik Hoffman.
Baca juga: Perjuanganku Menyusui dengan Puting Terbalik (inverted nipple)
5. Wonder week
Mungkin bayi bunda sedang mengalami Wonder Week, yaitu kondisi di mana bayi mengalami lompatan dalam perkembangan mental mereka.
Menurut para ahli, selama masa ini bayi jadi sering rewel dan menangis karena mereka bereaksi terhadap perubahan ini.
Yang mereka butuhkan adalah pengertian dari bunda karena mungkin merasa kesulitan memahami perasaan ini.
6. Tidurnya terganggu
Sering sekali bayi tertidur saat menyusu, melepas puting secara tergesa, suara yang mengagetkan bisa jadi adalah faktor pengganggu tidur mereka.
Sebelum memindahkan ke boks bayi jaga bayi tetap nyaman seperti dalam pelukan bunda dan letakkan perlahan. Buat bayi senyaman mungkin.
7. Masih ingin menyusu
Bayi yang masih lapar setelah makan pasti akan menangis . Susui lagi bunda, perhatikan ketika mereka mengenyot, apakah rahang mereka bergerak. Apakah mereka terlihat menelan susu untuk memastikan bahwa mereka minum susu.
Lihat video ini untuk mengetahui apakah ia benar-benar mendapat ASI saat menyusu.
8. Bosan, ingin situasi yang baru
Cobalah pindah ke posisi yang berbeda atau atau ajak keluar sebentar. Membiarkan bayi Anda sejenak diajak eyang atau tantenya juga dapat mengobati rasa bosan mereka.
9. Muntah
Bayi cenderung sering mengalami muntah (gumoh) karena asupan mereka yang cair dan posisi mereka yang sering berbaring.
Tahan bayi tegak selama 10-15 menit setelah menyusui atau sampai mereka bersendawa.
Baca juga: Mengatasi Bayi Gumoh
10. Bayi Anda terkena sariawan
Sariawan bisa menjadi alasan mengapa bayi menangis setelah menyusu.
Bila bayi sudah berusia 1 tahun, ibu bisa mengoleskan madu pada sariawannya. Tetapi madu bisa berbahaya untuk bayi di bawah 1 tahun.
Sebaiknya periksakan ke dokter bila sariawan tidak kunjung sembuh dan jumlahnya banyak.
11. Bayi Anda kembung
Sendawakan bayi bunda dengan menyandarkannya menghadap ke bahu bunda. Alasi pundak bunda dengan kain bersih karena biasanya sendawa bayi sedikit mengeluarkan sisa susu.
Bunda juga bisa memijat lembut perut bayi dan mengolesinya dengan minyak kayu putih untuk meringankan kembungnya.
12. Ingin berganti payudara yang satunya
Sering kali salah satu payudara menghasilkan lebih banyak susu atau lebih lancar dibanding yang lain.
Coba geser bayi bunda ke payudara yang satunya. Mungkin dia mencari payudara yang lebih menghasilkan banyak susu. Atau mungkin juga dia tersedak dengan payudara yang sekarang karena terlalu kencang alirannya.
13. Sedang tidak ingin menyusu
Bayi tahu kapan mereka sedang ingin menyusu atau tidak. Tetapi ada juga yang hanya ingin mengempeng.
Saat seperti ini gendong bayi bunda dan timang dengan lembut.
Sekeras apapun bayi menangis, seberesik apapun suara bayi menagis, tetap kontrol emosi bunda. Kondisi kejiwaan bayi bunda nanti saat dewasa di tentukan saat-saat sekarang.
Bunda, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Referensi : https://ph.theasianparent.com