Adapun harga dollar AS diukur dengan tiga cara yakni nilai tukar, catatan perbendaharaan, dan cadangan devisa.
1. Nilai Tukar
Nilai tukar membandingkan harga dollar dengan mata uang negara lain. Nilai tukar ini berubah setiap hari karena mata uang diperdagangkan di pasar valuta asing.
Nilai ini tergantung pada beberapa faktor termasuk suku bunga bank sentral, tingkat utang negara, dan kekuatan ekonomi. Ketika faktor-faktor ini menguat, mata uang turun menguat begitu juga sebaliknya.
2. Cadangan Mata Uang Asing
Dollar dipegang oleh pemerintah asing dalam cadangan mata uang. Negara yang tidak menggunakan dollar sebagai mata uang utama cenderung akan menimbun dolar karena mengekspor lebih banyak daripada menerima dollar sebagai pembayaran. Banyak negara melakukan ini untuk mempertahankan dollar untuk menjaga nilai mata uang mereka lebih rendah.
Ketika dolar menurun, cadangan negara lain juga menurun. Negara akan melakukan diversifikasi ke mata uang lain seperti euro, yen, atau yuan Tiongkok.
3. Catatan perbendaharaan
Dollar juga bergerak selaras dengan permintaan uang kertas. Departemen Keuangan AS menjual catatan untuk tingkat bunga tetap dan nilai nominal, investor menawar pada lelang perbendaharaan lebih atau kurang dari nilai nominal, dan kemudian mereka dapat menjualnya kembali di pasar sekunder.
Per 9 Juni 2023, nilai satu dolar Amerika berada pada angka Rp14.843,00 melansir dari Morningstar. Jadi, berikut ini perhitungannya: