Belakangan, publik makin penasaran dengan sosok Alvy Xavier, putra mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang kini tengah menjalin kisah cinta dengan Zahra Muzdalifah.
Dara manis itu mendadak mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena berstatus sebagai pacar Alvy Xavier, namun juga berkat prestasinya. Siapa sebenarnya sosok Zahra Muzdalifah? Bagaimana kedekatannya dengan Alvy Xavier? Simak penelusuran kami berikut ini.
Mengenal Zahra Muzdalifah, Kapten Tim Persija Putri yang Jadi Pacar Alvy Xavier
Nama Zahra Muzdalifah mendadak jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat sejak berpacaran dengan Alvy Xavier, putra Susi Pudjiastuti. Dara manis kelahiran 4 April 2001 itu ternyata merupakan kapten tim sepak bola Persija putri. Ia juga dipercaya menempati posisi sebagai striker atau penyerang.
Tak berhenti sampai di sana, gadis yang kini genap berusia 19 tahun itu juga didapuk untuk memimpin Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Putri Indonesia. Sontak, ia kini memimpin dua tim sepak bola sekaligus. Wah, keren banget ya, Parents?
Selain bergabung dengan dua tim sepak bola sekaligus, Zahra juga telah menorehkan sejumlah prestasi sejak dini. Di antaranya, ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak kategori putri dengan total 3 gol di ajang Liga Futsal Nusantara 2016 untuk wilayah DKI Jakarta.
Ia juga berhasil menembus AIA Championship di Bangkok pada tahun 2019 dan lolos ke babak final yang membawanya bertanding di markas Tottenham Hotspur, London, Inggris.
Enggak heran kalau Zahra memiliki banyak penggemar ya, Parents? Prestasinya segudang ditambah penampilannya yang kharismatik. Mirip Susi Pudjiastuti banget ya?
Baca juga: Video Sepak Bola Lucu : Balita Main Bola Seperti Ronaldo
Zahra Muzdalifah Ambil Kelas Akselerasi Sejak Dini
Umumnya, masa SD hingga SMA ditempuh selama 12 tahun. Namun, berbeda dengan Zahra yang hanya menjalani masa pendidikan selama 10 tahun sampai lulus SMA. Ini karena gadis imut yang jadi pacar Alvy Xavier itu menempuh kelas akselerasi atau kelas percepatan.
Sebagai informasi, Zahra menempuh pendidikan di SMP International Islamic Secondary School (IISS). Kemudian, ia melanjutkan masa SMA di SMA IISS. Meski statusnya saat ini adalah atlet timnas, namun ia juga masih melanjutkan kuliah di Binus University mengambil jurusan Mass Communication.
Sekalipun telah menjadi atlet nasional yang berprestasi, Zahra tidak meninggalkan sekolah dan masih mementingkan pendidikan. Panutan banget nih!
Zahra Muzdalifah Jadi Pencetus Ekskul Futsal Putri di SD
Sepak bola atau futsal adalah olahraga yang identik dengan laki-laki. Alhasil, ketika perempuan memutuskan untuk bermain sepak bola, masyarakat seakan meragukan kemampuan sang pemain.
Hal ini juga pernah dialami oleh Zahra. Perempuan muda yang menyukai sepak bola sejak kecil itu ternyata pernah diremehkan oleh orang lain. Ia kemudian berlatih setiap hari agar bisa membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu bermain sepak bola.
Puncaknya, ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, ia kemudian menantang bocah laki-laki untuk bermain sepak bola. Tak disangka, ia berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan membuat pihak sekolah memutuskan untuk membuat ekskul sepak bola putri.
“Setelah tragedi itu, gua cuma ngomong ke guru olahraga gua. Soon buat adek-adek gua, adain kali ekstrakulikuler futsal buat cewek. Akhirnya pas gua lulus SD, akhirnya ada [ekskul futsal putri],” kata Zahra ketika diundang dalam podcast Kiky Saputri Official yang tayang di YouTube.
Baca juga: 5 Atlet Sepak Bola Indonesia yang Mengikuti Jejak Ayahnya, Mana Favorit Parents?
Vokal Bicara soal Kondisi dan Masa Depan Sepak Bola Putri Indonesia
Rasa cintanya terhadap dunia sepak bola membuat Zahra vokal dan kritis dalam memandang persoalan sepak bola putri tanah air. Ia tak lelah meminta agar kompetisi sepak bola putri terus diadakan.
Menurutnya, dengan rajin bertanding, kemampuan sepak bola putri Indonesia akan semakin meningkat. Percuma apabila rajin latihan namun tak ada liga atau kompetisi yang sehat untuk bertanding.
“Aku cuman minta dengan banyaknya kompetisi itu sudah sangat mendukung sekali. Karena kompetisi itu sangat penting bagi atlet. Karena jujur, kalian latihan terus tanpa adanya kompetisi buat apa,” ungkapnya.
Selain meminta diadakan kompetisi secara berkala, Zahra juga berharap agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersedia memperhatikan klub-klub sepak bola putri. Pasalnya, setiap kali laga pertandingan selesai, maka klub sepak bola putri juga ikut dibubarkan.
Tak ada upaya untuk memelihara kekuatan klub sepak bola putri sehingga hal ini sangat disayangkan oleh Zahra.
“Udah bubar semua [Klub Persija Putri]. Terakhir Desember kemarin. Jadi setelah liganya kelar itu bener-bener langsung bubar semua. Beda sama laki-laki. Laki-laki setelah ini masih ada program, latihan,” paparnya.
Tidak Mau Mengumbar Hubungan dengan Alvy Xavier di Depan Publik
Di penghujung acara podcast Kiki Saputri, baik Alvy maupun Zahra kompak menyatakan bahwa mereka memang sengaja tak ingin memperlihatkan kemesraan di depan umum.
Itu mengapa hingga saat ini tak banyak publik yang mengetahui bahwa mereka berdua telah berpacaran. Padahal, ketika ditanya oleh Kiky Saputri kapan mulai berpacaran, mereka ternyata sudah menjalin hubungan asmara sejak lama.
Hanya saja, baik Alvy maupun Zahra enggan mengumbar status hubungan di depan publik. Keduanya juga tidak mau mengumbar kemesraan di media sosial masing-masing seperti anak muda pada umumnya.
Wah, Parents, panutan banget ya sosok Zahra Muzdalifah. Pantas saja Alvy jatuh hati dengan sosok dara manis itu. Yuk kita doakan semoga hubungan keduanya langgeng dan semoga timnas sepak bola putri juga semakin gemilang di bawah kepemimpinan Zahra. Semangat terus ya, Zahra!
Baca juga:
Sama-sama memiliki kondisi istimewa, foto pemain sepak bola dan fansnya ini viral!