Kabar duka kembali datang dari publik figur asal Negeri Ginseng. Seorang streamer sekaligus YouTuber Jammi dikabarkan meninggal dunia. Kabarnya, YouTuber Jammi bunuh diri akibat depresi berat usai mendapat hujatan (bullying) dari berbagai pihak.
Jammi meninggal dunia di usianya yang cukup muda, yaitu 27 tahun. Hujatan yang merujuk padanya rupanya membuat keluarga Jammi ikut stres hingga sang ibu turut mengakhiri hidupnya.
Artikel Terkait: Unggah Foto Tangan Berdarah, Idola K-Pop Kwon Mina Mencoba Bunuh Diri Lagi?
Lalu, Bagaimana Kronologi YouTuber Jammi Bunuh Diri? Simak Penjelasan!
Dituduh Sebagai Seorang Feminis
Seorang YouTuber terkenal bernama PPKKa menyebut dirinya sebagai seorang feminis. Jammi dianggap sebagai megalian. Megalian merupakan kelompok feminis ekstrem di Korea yang menyatakan kebencian terhadap laki-laki.
Hal tersebut rupanya berasal dari unggahan PPKKa tentang beberapa potongan meme yang diduga telah mengejek pria dengan pelecehan seksual. PPKKa menyebut Jammi berperan sebagai korban.
Depresi Berat
Dilansir dari laman All K-Pop, Jammi menderita depresi berat karena banyak komentar dan rumor jahat di internet. Jammie yang memiliki nama asli Jang Mi, menderita dari komentar-komentar itu setelah seorang YouTuber terkenal bernama PPKKa menyebut dirinya sebagai seorang feminis.
Akhirnya, pada tanggal 5 Februari, paman Jammi mengatakan kepada penggemar melalui pernyataan bahwa streamer tersebut telah meninggal karena bunuh diri.
“Tolong jangan menghina almarhum. Ini adalah sesuatu yang sangat sulit bagi keluarga dan teman yang ditinggalkan,” tulis sang paman.
Ada Catatan Sebelum YouTuber Jammi Bunuh Diri
Sang paman menceritakan bahwa Jammi meninggalkan catatan bunuh diri sebelum mengakhiri hidupnya.
“Dia meninggalkan catatan bunuh diri dan melalui artikel-artikel itu saya bisa melihat betapa kerasnya Jammi dan betapa terintimidasinya,” ungkapnya.
Artikel Terkait: 5 Fakta Dugaan Bullying yang Dialami Bintang K-Pop Hyunjoo, Keluar Grup Hingga Depresi
Ibu Jammi Ikut Bunuh Diri
Bukan hanya YouTuber Jammi bunuh diri, sang ibunda juga ikut mengakhiri hidupnya dengan cara tragis pada September 2019. Jammi sempat memberitahu bahwa ibunya telah mengakhiri hidupnya sendiri setelah melihat komentar jahat.
“Dan kemudian aku kehilangan ibuku. Aku tahu aku tidak harus membicarakan tentang ibuku yang sudah meninggal sekarang, tapi dia mengakhiri hidupnya sendiri. Dia juga mengalami depresi karena menopause,” ujar Jammi pada tahun 2020 lalu.
Ia merasa bersalah dan menganggap seakan dirinya telah membunuh ibunya sendiri akibat komentar jahat terhadap keluarganya. Dari sinilah, depresi Jammi mulai muncul dan membuatnya ikut mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
“Setelah melihatku berjuang, aku pikir ada yang aneh. Aku pikir dia meninggal karena aku. Aku membunuhnya. Seandainya aku bukan seorang streamer, dia akan hidup,” ungkapnya.
Naik ke Jalur Hukum
Kematian YouTuber Jammi ini membuat pihak keluarga menempuh jalur hukum terkait komentar jahat yang membuat perempuan 27 tahun tersebut bunuh diri.
“Sebagai keluarga Jang Mi, saya bisa membuktikannya dan akan mengambil tindakan hukum kepada mereka yang terus menyebarkan desas-desus tentang dia,” tandas sang paman.
Artikel Terkait: Diterpa Isu Bullying, Ini 8 Fakta Menarik Mingyu ‘Seventeen’ yang Multitalenta
Terkait kabar YouTuber Jammi bunuh diri, sang paman memohon kepada netizen dan penggemar untuk menghormati kepergiannya dan tidak menyakiti keluarganya. Selamat jalan Jammi!
***
Baca Juga:
Unggah Foto Tangan Berdarah, Idola K-Pop Kwon Mina Mencoba Bunuh Diri Lagi?
5 Fakta Dugaan Bullying yang Dialami Bintang K-Pop Hyunjoo, Keluar Grup Hingga Depresi
Kenali Gejala Upaya Bunuh Diri dan Bangun Kedekatan Keluarga untuk Mencegahnya