Wisata Kawah Ijen di Banyuwangi Jawa Timur adalah salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati betapa menakjubkannya keindahan Gunung Ijen dan seluk beluknya. Salah satu alasan orang mengunjungi tempat ini adalah untuk melihat api berwarna biru (blue fire) di sekitar kawah yang kaya akan belerang.
Terletak di ketinggian 2.386 mdpl, Gunung Ijen adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Hingga kini, tempat ini masih ramai pengunjung. Baik dari luar maupun dalam negeri, banyak yang penasaran dan ingin menyaksikan keindahan blue fire di kawah ini.
Ketika Parents berada di tempat ini, selain melihat keindahan kawah, rangkaian gunung dan blue fire, terdapat berbagai aktivitas dan tempat menarik lainnya yang dapat dikunjungi. Simak keseluruhan artikel untuk tahu lengkapnya!
5 Aktivitas di Wisata Kawah Ijen
1. Menikmati Keindahan Kawah Ijen
Kawah Ijen adalah kawah asam seperti danau yang terletak di puncak Gunung Ijen. Kawah ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter dengan luas 5.466 hektar.
Pengunjung dapat menikmati keindahan kawah ini dengan berkunjung ke Taman Wisata Ijen. Ketika berada di puncak gunung ini, saking tingginya pengunjung dapat melihat Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Rante dan Gunung Suket.
Kawah Ijen juga terlihat sangat memesona dengan warna airnya yang kebiru-biruan. Tak jarang kawah ini juga mengeluarkan asap dari belerang yang membuat keindahannya semakin memikat. Sungguh suatu pengalaman yang sayang untuk dilewatkan!
Artikel terkait: 10 Pulau Terbesar di Dunia dengan Daya Tarik Wisata Terbaik
2. Menyaksikan Fenomena Blue Fire
(Sumber: pexels.com/tomas-malik)
Salah satu alasan orang mengunjungi Kawah Ijen untuk melihat fenomena blue fire yang hanya ada di Indonesia dan Islandia. Blue fire adalah api berwarna biru yang muncul karena reaksi antara belerang dan oksigen.
Keindahan api biru yang menari-nari ini dapat dinikmati terutama pada musim kemarau. Pada waktu kemarau, api ini terlihat sangat jelas. Pengunjung dapat mulai mendaki pukul 1 pagi, lalu menempuh sekitar 2 jam untuk mencapai lokasi. Api biru ini dapat terlihat dengan jelas sekitar pukul 5 pagi.
3. Menikmati Sunrise di Kawah Ijen
(Sumber: Instagram.com/cherylbilocca)
Setelah mendaki dan menikmati api biru, pengunjung dapat menikmati matahari yang merekah pertama kali dipagi hari. Momen matahari terbit di tempat ini tak perlu ditanyakan lagi keindahannya.
Pengunjung dapat mengabadikan banyak momen indah dengan berfoto atau hanya sekadar mengagumi betapa cantiknya guratan warna langit di hari yang baru.
Untuk menikmati keindahan sunrise di sekitar Kawah Ijen, pengunjung sebaiknya datang di bulan Agustus saat posisi matahari terlihat dengan jelas.
4. Pemandangan Bunga Edelweis dan Cemara
(Sumber: Instagram.com/rosafjrnt)
Ketika pengunjung mendaki menuju puncak, pengunjung dapat menikmati keindahan pohon cemara dan bunga edelweis yang berada disepanjang jalan. Sungguh sangat memesona dan membuat perjalanan tidak begitu melelahkan.
Selain edelweis dan pohon cemara, terdapat juga tanaman Manisrejo yang berwarna kemerahan. Enak dipandang!
5. Berfoto di Kawah Ijen
(Sumber: Instagram.com/pusspaa)
Salah satu aktivitas yang tak boleh dilewatkan tentunya mengabadikan momen dengan berfoto. Pengunjung dapat mengabadikan momen berlatar deretan puncak gunung, atau selagi di puncak mengabadikan momen dengan latar kumpulan awan, dan sebagainya.
Artikel terkait: 5 Fakta Nimo Highland, Wisata Baru Hits di Bandung Selatan
Tempat Lain yang Bisa Dikunjungi
Selain dari Kawah Ijen, ada beberapa objek wisata di sekitar situ yang dapat dikunjungi.
1. Air Terjun Kalibendo
Air Terjun Kalibendo berada di Dusun Kampung Anyar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan pemandangan alam yang sangat memikat.
Udara di tempat ini sangat segar dan lingkungannya pun masih sangat asri, sehingga memberikan kesan menenangkan. Sangat cocok untuk healing!
2. Air Terjun Kampung Anyar
(Sumber: Instagram.com/pigga13)
Berlokasi di Dusun Kampung Anyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, air terjun ini tidak jauh dari Kawah Ijen. Di dusun ini, pengunjung dapat menemui tiga air terjun yang memukau. Yaitu Air Terjun Jagir, Air Terjun Bidadari, dan Air Terjun Sumber Pawon.
3. Air Terjun Blawan
Sumber Data Wisata
Di Air Terjun Blawan, pengunjung dapat menikmati mandi air panas yang mengandung belerang. Belerang memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit maupun jerawat.
Belerang juga dapat membantu meluruhkan sel kulit mati dan menstimulasi pertumbuhan sel kulit baru. Air Terjun Blawan terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Air terjun ini juga menjadi sumber air Kawah Ijen.
Artikel terkait: Wajib Dikunjungi, Ini 13 Tempat Wisata Hits dan Kekinian di Cirebon
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berkunjung
1. Perhatikan Kondisi Fisik
Untuk mendaki menuju Kawah Ijen, persiapan pertama yang sangat krusial bagi kelancaran adalah kondisi fisik. Pastikan ketika hendak mendaki kondisi tubuh dalam keadaan prima.
Asap belerang dapat muncul tiba-tiba, maka dari itu, kondisi tubuh harus fit dan baik. Apabila tubuh tidak kuat, bau menyengat belerang dapat menyebabkan pusing, batuk-batuk, pingsan, bahkan meninggal dunia.
2. Pakaian
Suhu di Kawah Ijen sangatlah dingin. Di bulan Mei hingga September, suhu d itempat ini bisa menyentuh 5 derajat celcius. Pastikan pakaian yang digunakan cukup hangat untuk menghindari hipotermia saat mendaki.
Selain itu, sebaiknya jangan mengenakan perhiasan ketika mengunjungi Kawah Ijen karena kadar belerang dapat membuat perhiasan berubah warna. Pengunjung juga sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak karena kadar belerang di Kawah Ijen dapat membuat mata iritasi.
3. Kondisi Dapat Berubah Sewaktu-waktu
(Sumber: Instagram.com/alistiyow)
Kawah Ijen sering kali ditutup ketika kadar belerang terlalu tinggi untuk kesehatan manusia. Sehingga pengunjung sewaktu-waktu dapat tidak diperbolehkan untuk berkunjung demi kesehatan dan keamanan.
Rute Menuju Kawah Ijen
(Sumber: Instagram.com/rizaljibran21)
Dilansir dari Yukbanyuwangi.com, untuk menuju Kawah Ijen, rute yang diambil dari Bondowoso. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau bis menuju Bondowoso.
Setelah tiba di Bondowoso, pengunjung dapat menyewa Jeep kearah Pos Paltuding, jaraknya sekitar 64 km dari Bondowoso. Untuk menyewa Jeep, pengunjung perlu merogoh kocek sekitar Rp 500.000 hingga Rp 700.000.
Jika dirasa mahal, pengunjung dapat negosiasi tarif dengan sopir. Biaya itu sudah termasuk biaya sopir, parkir, maupun bensin. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam.
Setelah tiba di Pos Paltuding, pengunjung melanjutkan dengan mendaki sejauh 3 km menuju tepi kaldera Kawah Ijen. Biasanya pendakian dilaksanakan mulai jam 1 pagi.
Bagi pengunjung yang berada diluar provinsi Jawa Timur, biasanya terdapat agen yang menyediakan paket tour dan travel perjalanan ke Kawah Ijen.
Dengan membayar sesuai harga yang ditentukan, pengunjung dapat menikmati fasilitas transportasi, makanan, jasa sewa kendaraan dan sebagainya. Paket tour dan travel ini sungguh sangat memudahkan bagi pengunjung yang mungkin kesulitan merencanakan setiap detilnya.
Harga Tiket
(Sumber: Instagram.com/kawahijenindonesia)
Untuk pemesanan tiket, pengunjung dapat booking tiket melalui situs yang disediakan oleh BBKSDA Jawa Timur. Diberlakukan penjualan tiket seperti ini untuk menghindari jumlah wisatawan yang membludak pada masa pandemi. Harga tiket senilai Rp5.000 dihari kerja dan Rp7.500 dihari libur.
Parents, itu dia informasi seputar wisata Kawah Ijen. Sangat memukau yah. Tertarik berkunjung dalam waktu dekat?
Baca Juga:
10 Tempat Wisata Lintas Selatan Jawa, Pemudik Wajib Mampir!
10 Potret Jembatan Kaca Terkeren di Dunia, Ada yang di Indonesia Lho!
26 Tempat Wisata di Cirebon Terhits yang Seru Buat Liburan Keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.